DENPASAR, BALIPOST.com – Paslon Nomor Urut dua, Dana-Swadi kembali menguasai panggung Debat Ketiga Pilkada Karangasem. Calon petahana ini sangat menguasai materi dan lebih tenang dalam menyampaikan visi misi maupun saat menjawab pertanyaan paslon lain.
Gede Dana menerangkan misinya sesuai tema selama 3 menit dengan lancar tanpa melihat teks. Gede Dana menyampaikan jika diberikan kesempatan di periode kedua, ia berkomitmen menuntaskan masalah infrastruktur jalan.
Politisi asal Desa Datah, Kecamatan Abang tersebut menjelaskan bahwa dalam kepemimpinanya selama ini yang baru berjalan 3,5 tahun, dia sudah mampu meningkatkan dan membangun sepanjang 178 km jalan rusak. “Astungkara sisa masih sekitar 210 Km jalan rusak akan Kami selesaikan dalam 4 tahun pada periode kedua,” ujar Gede Dana saat debat ketiga yang digelar di Grand Ballroom Bali Sunset Road Conference Center, Denpasar, Minggu (10/11).
Selanjutnya, Calon Bupati Gede Dana juga menyinggung tema masalah Kerukunan Antar Umat Beragama yang selama dirinya menjabat berjalan dengan baik dan harmonis. “Semua agama di Karangasem rukun berdampingan di bawah naungan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) yang tetus mendapatkan sokongan penuh dari pemerintah daerah,” terangnya.
Gede Dana mengaku dia selalu menyempatkan hadir ketika ada upacara lintas agama, seperti hadir saat piodalan umat Hindu, hadir saat buka puasa dan lebaran umat Muslim, hadir acara natal umat Kristen, hadir acara waisak umat Budha, dan hadir ke acara umat tionghoa saat perayaan imlek. “Kerukunan antar umat beragama harus terus dijaga dan saling toleransi demi kedamean dan kenyamanan bersama,” tegasnya.
Terkait tema Peningkatan SDM Generasi Muda Milenial dan Gen Z, Calon Bupati Gede Dana juga memaparkan bahwa selama ini sudah melaksanakan program pembangunan SDM Generasi Milenial dan Gen Z dengan menyediakan sarana pendidikan SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi Negeri di Karangasem. Selain itu, untuk generasi muda di tiap Banjar yaitu STT juga sudah dibantu BKK Rp3 juta pertahun.
“Ke depan dana operasional STT akan kami tingkatkan menjadi Rp 10 juta pertahun,” imbuh Gede Dana.
Menurut Dana-Swadi, generasi muda Karangasem adalah aset yang perlu dijaga dan dikembangkan untuk estafet kemajuan Karangasem dimasa depan. Oleh karena itu, pihaknya mengaku serius untuk memberikan pendidikan yang memadai, dan memberikan beasiswa untuk siswa pintar dan siswa yg miskin lewat program Kartu Karangasem Jana Wikrama (Jani Wii) dari SD hingga kuliah.
Gede Dana juga mengaku selalu mendorong pemuda untuk semakin aktif dan berkembang dengan teknologi. Terlebih di zaman globalisasi hampir tiap pemuda memiliki HP tinggal pemerintaah membantu dengan pengadaan jaringan internet. “Kami selanjutnya akan terus meningkatkan pemasangan WiFi Gratis di tiap banjar dan sarana publik lainnya yang ditujukan kepada generasi muda mengakses internet dan perkembangan teknologi, sehingga pemuda di Karangasem semakin maju,” pungkasnya. (kmb/balipost)