DENPASAR, BALIPOST.com – KPU Provinsi Bali akan menggelar debat terbuka perdana pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Pilkada 2024, Rabu (30/10). Debat yang akan mempertemukan paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dan paslon nomor urut 2, Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) disepakati di Hotel Prime Plaza, Sanur. Debat akan dimulai pukul 19.00 -21.00 WITA yang disiarkan langsung melalui TVRI Bali dan Channel YouTube KPU Bali.
Debat terbuka perdana ini mengambil tema “Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan”, yang akan dijabarkan dalam 5 sub tema. Diantaranya, Hukum dan Kamtibmas, Isu Lingkungan dan Tata Ruang, Ketahanan Budaya, Infrastruktur dan Moda Transportasi, serta Ekonomi Pariwisata. Masing-masing sub tema terdiri dari 5 pertanyaan.
Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan mengungkapkan pada awalnya lokasi debat terbuka perdana direncanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Namun, karena ada salah satu paslon yang tidak menyepakati maka dipindah ke Hotel Prime Plaza Sanur. Debat akan dibagi menjadi 7 sesi yang berlangsung selama 2 jam.
Dalam debat terbuka ini akan melibatkan 7 orang panelis. Nama-nama panelis akan diumumkan pada hari H debat. Tujuannya agar tidak dihubungi oleh pihak tertentu untuk kepentingan paslon. “(Nama-nama panelis,red) Nanti kita umumkan pada hari H debat,” ujar John, Senin (28/10).
Sesi I penyampaian visi misi masing-masing paslon. Sesi II, III, dan IV penajaman visi misi paslon dari pertanyaan yang disiapkan panelis yang berhubungan dengan tema debat. Sesi V dan VI tanya jawab antar paslon. Dan sesi terakhir closing statement.
Di sela-sela debat akan diberikan waktu rehat selama dua menit. Waktu ini bisa dimanfaatkan paslon untuk minum atau berdiskusi dengan tim pemenangan. Termasuk jika ada paslon ingin ke kamar kecil.
Dalam debat nanti, paslon berhak mengabaikan atau tidak menjawab pertanyaan paslon lain jika tidak sesuai dengan tema debat. KPU Bali juga menyediakan waktu 10 menit bagi kedua paslon untuk melakukan konferensi pers usai mengikuti debat. Tujuannya, agar mereka dapat menjelaskan segala hal terkait pelaksanaan debat. Sebab, waktu yang disediakan dalam debat sangat terbatas.
Dua paslon Pilgub Bali Mulia-PAS dan Koster-Giri dipastikan akan saling adu gagasan di atas panggung debat. John mengungkapkan, dalam debat setiap paslon hanya diperkenankan membawa maksimal 50 orang pendukung. Ia berharap masyarakat Bali dapat menjadikan debat publik sebagai dasar untuk memilih pemimpin Bali 5 tahun mendatang.
Sementara masyarakat Bali diharapkan menonton debat via TVRI Bali atau kanal Youtube KPU Provinsi Bali agar lebih mengetahui visi misi dan program apa yang disampaikan oleh paslon berdasarkan segmentasi dari tema debat.
KPU Bali akan menggelar debat Cagub-Cawagub Bali pada Pilgub Bali 2024 sebanyak tiga kali. Yakni, pada 30 Oktober, 9 November dan 20 November 2024. Untuk debat kedua, mengambil tema “Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah di Bali”. Subtemanya yaitu Hubungan Pusat – Daerah, Pajak dan Retribusi Daerah, Collaborative Governance (Pentahelix), Inovasi Daerah dalam Menggali Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah, dan Pembangunan Sumber Daya Manusia.
Sedangkan debat ketiga, mengusung tema “Ngardi Bali Shanti lan Jagaditha”. Subtemanya, yaitu Isu Ketenagakerjaan; Perempuan, Anak, dan Kaum Marginal, Smart Agriculture, Digitalisasi Pelayanan Publik, dan Pendidikan dan Kesehatan Fisik dan Mental. (Ketut Winata/balipost)