Emak-emak PKK Gatak Jadi Detektif Anti Hoax Lawan Mis informasi Bersama Mahasiswa KPI IIM Surakarta

2 days ago 6
Anti HoaxLiterasi Media Semangat Anti Hoax yang digelar di Pendopo Kecamatan Gatak Sukoharjo, Rabu (13/11/2024). Dok. Panitia

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Siapa yang menyangka, ibu-ibu PKK yang biasanya sibuk mengurus rumah tangga kini berperan aktif sebagai detektif dalam melawan hoax dan misinformasi di masyarakat.

Langkah ini diprakarsai oleh mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IIM Surakarta melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Literasi Media Semangat Anti Hoax” yang digelar di Pendopo Kecamatan Gatak Sukoharjo, Rabu (13/11/2024).

Inisiatif ini muncul dari keprihatinan mahasiswa KPI terhadap fenomena hoax yang kian marak.

Pada kegiatan tersebut, para mahasiswa memberikan materi tentang cara mengenali hoax, pentingnya verifikasi informasi, etika berbagi di media sosial, serta langkah yang bisa diambil jika menemukan berita hoax. Tak hanya itu, diskusi interaktif juga diadakan, memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman.

Para mahasiswa memperkenalkan metode 4C – Cek, Cari, Cermati, Cepat – sebagai langkah praktis untuk mengenali hoax. Langkah ini meliputi mengecek sumber berita, mencari informasi pembanding dari sumber lain, mencermati keakuratan dan keselarasan isi berita, serta cepat mengambil tindakan, seperti menghapus atau memberi tahu pihak lain jika menemukan berita hoax.

Kegiatan berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari peserta.

“Memang sulit membedakan gambar atau informasi yang asli dengan yang palsu, tapi dengan cara check and recheck yang diajarkan tadi, jadi lebih yakin,” ungkap salah satu peserta, Ina Ismiyati.

Ketua PKK Kecamatan Gatak, Suprihatin Tri Wahyudi, menyambut positif kegiatan tersebut. Sebenarnya program PKK pada tahun ini sudah selesai. Tapi setelah mahasiswa menjelaskan tentang kegiatan ini, pihaknya merasa kegiatan ini sangat sesuai untuk mendukung Pokja 1.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Faruq Alhasbi, yang turut mendampingi, mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya di Gatak. Dia melihat ibu-ibu PKK Gatak memiliki potensi besar untuk menekan peredaran hoax di lingkungannya.

Wahyuningsih, salah satu mahasiswa pemateri, berharap ibu-ibu PKK Gatak bisa menjadi agen perubahan dalam melawan hoax. Pemateri lainnya, Fitriana Afifaturrahmah, menekankan, masyarakat lebih bijak dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Gatak dapat menjadi pelopor literasi media di lingkungan mereka, turut menjaga informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Aris Arianto

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|