Hadiri “Sikat,” Wayan Koster Jawab Kritik hingga Keluh Kesah Kaum Muda Bali

2 weeks ago 5
Calon Gubernur Bali Nomor 2, Wayan Koster saat menerima tantangan Diskusi Memikat (SIKAT) yang dihadiri ratusan kaum muda intelektual Bali, di Denpasar, Minggu (27/10) malam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemimpin visioner dan pekerja keras, Wayan Koster menerima tantangan menghadiri Diskusi Memikat (Sikat) yang digelar Gemini di Denpasar, Minggu (27/10) malam.

Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menjawab beragam pertanyaan, kritik, saran, keluh kesah yang disampaikan langsung oleh kaum muda Bali.

Calon Gubernur Bali nomor 2 ini merespons dengan menyajikan data dan fakta secara lisan terkait apa yang telah dilakukan untuk Bali selama menjadi gubernur, dan apa yang dilakukan ketika kembali diberi mandat krama Bali.

Diskusi memikat ini digelar dengan tema “Peran Pemuda Masa Kini, Penentu Pemimpin Bali”. Diskusi dikendalikan moderator Bulan Chantika dan Wirya Sukmana. Kemudian dipimpin komandan penantang yakni Dr. Anak Agung Gede Krisna Murti dari Universitas Warmadewa, tokoh pemuda nasional Aryo Seno Bagaskoro, dan Dr. Dewa Gede Wiryangga akademisi Unud.

Koster sebagai calon pemimpin Bali ke depan disikat tuntas. Anggota DPR RI 3 periode ini merasa bersyukur bisa berinteraksi langsung dengan kaum muda Bali (milenial dan Gen Z). Ia berharap kegiatan ini rutin digelar. Koster juga meminta agar dirinya menjadi milik semua kaum muda di Bali.

“Pertemuan ini menjadi awal, apa yang akan kaum muda jalankan kedepan. Astungkara saya sebagai Gubernur Bali lagi, jadikanlah Koster sebagai milik anak-anak muda di provinsi Bali,” kata Koster.

Koster menjelaskan, ini menjadi pengalaman terbaik bisa berinteraksi langsung bersama kaum muda intelektual. Banyak mendapat masukan, juga ide yang menginspirasi untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan Bali ke depan.

“Astungkara saya terpilih menjadi Gubernur Bali, saya akan aktif berhubungan dengan komunitas dan berinteraksi dengan kawan-kawan semua. Kita jangan berhenti di sini, kalau saya ditinggal, siapa yang kawal cerita yang bagus-bagus tadi, jadi yang mengawal itu kaum muda,” tandasnya.

Koster mengatakan akan membuka ruang komunikasi secara rutin bersama adik semua. Kemudian, akan melibatkan secara langsung anak muda.  Karena kebutuhan zaman ke depan sangat diwarnai oleh generasi muda.

“Kita libatkan generasi muda masuk ke sistem, apakah itu staf khusus apapun namanya yang isinya anak muda. Kita harus membangun ruang kreasi dan kreatif anak muda dalam mengebangkan perkenomian yang ada di Bali,” katanya.

Sementara itu, Dewa Agung Putra Agung, Koordinator Gerakan Muda Masa Kini (Gemini) mengatakan acara ini digagaskan untuk mendengarkan konsep membangun Bali para paslon Gubernur Bali. Secara khusus, ia mengomentari kepemimpinan Wayan Koster selama lima tahun Gubernur Bali sebelumnya dan bakal duduk lima tahun kedepan.

“Kepemimpinan Pak Koster selama ini, sangat baik. Kebijakan beliau sangat menjaga adat dan budaya Bali. Harapan kita, kedepan ketika memimpin dan menjadi Gubernur Bali selanjutnya tetap bisa menjaga budaya bali. dan merangkul anak muda ikut berkontribusi pembangunan kedepan,” ungkapnya.

Ia membeberkan beberapa aspirasi anak muda yang ditampung selama ini yakni tentang pariwisata, budaya adat pendidikan di Bali. Terkait rencana Perda tentang kepemudaan yang dicetuskan Koster, dia mengatakan Perda ini sangat bagus bagi anak muda Bali. Karena bisa menghimpun semua anak muda di Bali. Anak muda bisa ikut secara langsung membangun Bali kedepannya.

Di sisi lain, ia juga memaparkan pandangan pribadi terkait pemaparan Koster pada acara hearing yang digelar GIPI/BTB Bali bertajuk Pariwisata Bali Mau Dibawa Kemana? Menurutnya, pasangan Koster-Giri lebih lengkap. Apalagi, keduanya sudah merasakan dampak pariwisata di Bali pada Covid-19 dan masa sekarang. “Apapun yang diprogramkan Pak Koster ke depan untuk pariwisata sangat jelas dan baik untuk Bali,” tegasnya. (kmb/balipost)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|