Mahasiswa MBKM UNS Surakarta Beri Vitamin dan Edukasi Kesehatan Ternak pada Peternak Kambing Perah di Sragen

Anggota tim MBKM UNS Surakarta tengah menyemprot kandang ternak dengan disinfektan | Foto: Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan program kesehatan ternak yang berfokus pada pemberian vitamin dan edukasi kepada para peternak kambing perah di Desa Purworejo, Sragen.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (3/11/2024) itu merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa MBKM UNS, bekerja sama dengan Kelompok Tani Ternak (KTT) Jaya dan Muda Bakti Sejahtera (MBS).

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 10 mahasiswa UNS berpartisipasi aktif memberikan vitamin pada sekitar 50 ekor kambing perah milik peternak lokal. Selain itu, tim juga melakukan penyemprotan disinfektan di kandang untuk mencegah penyakit pada ternak.

Mereka membuat daftar kandang yang akan diberi perawatan, dan berdiskusi langsung dengan para peternak untuk memahami kondisi serta keluhan terkait ternak mereka. Salah satu kasus yang ditangani adalah kambing perah milik Ny Sukarmin yang mengalami infeksi jamur di telinga. Berkat pemberian obat khusus, kondisi ternak Ny Sukarmin kini membaik.

“Obat jamur yang diberikan tim kemarin manjur. Sekarang ternak saya sudah sembuh,” ungkap Ny Sukarmin, salah seorang peternak yang merasakan manfaat program tersebut.

Anggota tim MBKM UNS tengah menyuntikkan vitamin kepada kambing milik peternak di Desa Purworejo, Sragen | Foto: Istimewa

Selain penanganan kesehatan, tim mahasiswa juga berbagi ilmu mengenai perawatan ternak, mulai dari pengaturan pakan hingga cara menangani penyakit serta manajemen pembibitan. Program itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya menjaga kesehatan kambing perah demi menjaga kualitas dan produktivitas susu yang dihasilkan.

Program kesehatan ternak yang dijalankan tim MBKM UNS ini mendapat apresiasi dari para peternak yang merasa terbantu dengan ilmu dan bantuan medis yang diberikan. Harapannya, dengan edukasi yang dilakukan, para peternak dapat lebih memahami cara menjaga kesehatan kambing perah agar produksi susu tetap stabil atau bahkan meningkat. [Redaksi]