UPMI Bali Kerahkan 184 Mahasiswa Bantu KPU Denpasar

5 days ago 8
Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. I Made Suarta,S.H.,M.Hum., usai menyerahkan mahasiswa KKN Tematik kepada Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni usai, Senin (11/11). (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali selalu memliki terobosan dan program nyata membantu pemerintah memecahkan berbagai masalah. Di tahun politik ini UPMI Bali berbuat beda yakni mengerahkan 184 mahasiswa untuk KKN Tematik di KPU Bali.

“Jika sebelumnya KKN selalu diadakan di desa dengan program pengabdian sosial, kini juga ke desa namun membantu KPU Kota Denpasar menyukseskan pilkada,” tegas Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. I Made Suarta,S.H.,M.Hum., usai menyerahkan mahasiswa KKN Tematik kepada Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni usai, Senin (11/11).

Ia menegaskan KKN Tematik kali ini sengaja dipercepat agar mahasiswa bisa berperan aktif dalam Pilkada yang datang hanya lima tahun sekali. Tujuannya agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman bagaimana KPU menyelenggarakan Pilkada dan memecahkan permasalahannya.

Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. I Made Suarta,S.H.,M.Hum., usai menyerahkan mahasiswa KKN Tematik kepada Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni usai, Senin (11/11). (BP/sue)

Kedua, sebagai bentuk tanggung jawab insan berbangsa dan bernegara. Dia menegaskan mahasiswanya tetap menjaga netralitas dan independensi dan menjadi corong utama sebagai agen sosialisasi pilkada agar semua pemilih menggunakan hak pilihanya. “Ajak warga ke TPS dan mencoblos pada 27 November,” ujarnya.

Soal pililhan mahasiswa diserahkan pada hati nurani. Dia menekankan juga bahwa kehadiran mahasiswa jangan membuat masalah justru menjadi insan pemecah masalah di pilkada. Kata kuncinya adalah mahasiswa berkolaborasi dengan petugas penyelenggara pemilu mulai dari kadus/kaling, kelihan banjar, kades, KPPS, KPPK hingga KPU.

Rektor UPMI Bali, Prof. Dr. I Made Suarta,S.H.,M.Hum., menyerahkan mahasiswa KKN Tematik kepada Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggraeni usai, Senin (11/11). (BP/sue)

Dengan demikian mahasiswa berperan membantu KPU Denpasar mencapai target angka partisipasi mencapai 75 persen. Bahkan materi pilkada ini bisa dijadikan bahan skripsi. Ini sesuai dengan tema KKN “Mewujudkan Pilkada yang Damai dengan Konsep Tri Hita Karana.”

Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S,H., M.H., M.Pd., sangat setuju mahasiswa UPMI Bali diterjunkan ke KPU Denpasar. Mereka akan merasakan bahwa inilah rasanya berdemokrasi.

Mahasiswa praktik langsung, tak hanya menggali ilmu di kelas saja. “Ajak pemilih dan pemilih pemula gunakan hak pilihnya, itu yadnya paling utama,” tegasnya.

Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Anggraeni menjelaskan 184 mahasiswa UPMI Bali ini akan diterjunkan ke 1.001 TPS, PPK dan PPS serta KPU Denpasar dengan batasan tugas tertentu. Dikatakannya, sekalipun mereka membantu tugas KPU, namun tetap memiliki batasan tugas.

Tugas utamanya adalah membantu sebagai agen sosialisasi utamanya mengajak masyarakat dan 56 persen pemilih milenial untuk datang TPS mencoblos menggunakan hak pilihnya. Soal batasan tugas akan disampaikan KPU lewat zoom kepada mahasiswa.

Di tahun politik ini UPMI Bali berbuat beda yakni mengerahkan 184 mahasiswa untuk KKN Tematik di KPU Bali. (BP/sue)

Ia mengakui KPU Denpasar sudah dua kali bekerjasama dengan perguruan tinggi. Secara nyata, kehadiran mahasiswa di Pilkada sangat banyak membantu tugas-tugas KPU Denpasar. Alasannya, petugas KPU dan adhoc terbatas, demikian juga PPK dan PPS terbatas untuk melayani 507.561 pemilih di Kota Denpasar.

Dia menilai sangat tepat UPMI Bali menerjunkan mahasiswanya ke KPU Denpasar. Selain sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa, menjalankan Tri Darma PT bagi kampus juga guna mencatatkan diri dalam sejarah bahwa kita baik mahasiswa dan UPMI Bali ikut berperan menyukseskan Pilkada Serentak 2024 yang untuk kali pertamanya digelar di Indonesia.

Mereka akan diterjunkan di 1.001 TPS serta membantu 7.007 KPPS dan lima orang di kecamatan dan tiga orang di PPS di desa/kelurahan. Untuk itu dia berpesan agar mahasiswa menjaga integritasnya, bersikap netral dan independen dalam menjalankan tugas karena tetap diawasi Bawaslu. (Adv/balipost)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|