Dua Kali Orang Dekat Bobby Nasution Mangkir, Beranikah KPK  Menjemput Paksa?

Abdul Gani Kasuba, Bobby Nasution, Kahiyang Ayu dan Bakhtiar Sibarani | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Orang dekat Bobby Nasution berinisial SN sudah dua kali dipanggil dan diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan itu dilakukan terkait dengan dugaan korupsi dan pencucian uang yang menyeret mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK). Namun SN mangkir atas panggilan KPK  tersebut.

Sekalipun telah dua kali mangkir, namun lembaga antirasuah tersebut belum memutuskan melakukan upaya paksa terhadap SN, yang merupakan orang dekat Bobby Nasution tersebut.

Sebagamana diketahui, tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Abdul Gani Kasuba berawal dari lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan atau WIUP Blok Kaf seluas 914,50 hektare di Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

AGK pada 2022 berkunjung ke Medan dan bertemu Walikota Medan Bobby Nasution yang juga menantu eks Presiden Jokowi tersebut  di salah satu restoran di Kota Medan.

Dari foto yang beredar, selain AGK dan Bobby Nasution, ikut hadir putri Joko Widodo yakni Kahiyang Ayu yang juga istri Bobby Nasution. Selain itu hadir Bupati Tapanuli Tengah saat itu Bakhtiar Sibarani.

“Saya hadir dalam pertemuan itu tapi tidak lama di sana. Apa yang dibicarakan di sana saya tidak tau karena tidak lama dipertemuan itu.” kata Baktiar Sibarani kepada Tempo, Rabu (23/10/2024).

Sumber Tempo mengatakan, Abdul Gani Kasuba ke Medan membahas tambang nikel di Maluku Utara yang belakangan tenar dengan sebutan ‘Blok Medan’.

Isu Blok Medan muncul saat Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara Suryanto Andili menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap AGK di PN Ternate, Rabu (31/7/2024).

Dalam sidang ini, Suryanto bersaksi tentang pengurusan izin WIUP untuk perusahaan yang diduga milik Bobby Nasution.

Menurut Suryanto, AGK menggunakan kode ‘Blok Medan’ untuk pengurusan izin tambang ini. Dia menyebut, dirinya diajak oleh Abdul Gani Kasuba ke Medan, Sumatera Utara, untuk memuluskan perizinan usaha pertambangan milik Bobby Nasution.

Suryanto mengaku diajak menghadiri sebuah pertemuan dengan seorang pengusaha di Medan. Dia datang menggantikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara, Bambang Hermawan yang tak bisa hadir.

“Saya hanya mendampingi Pak Gubernur,” kata Suryanto.

Usai pertemuan itu, ujar sumber Tempo, Abdul Gani Kasuba pamit kepada Bobby Nasution ingin berlibur ke Danau Toba. Namun, karena perjalanan darat Medan ke Danau Toba memakan waktu 4-5 jam, AGK mengurungkan niatnya.

Tempo berusaha mengkonfirmasi kebenaran pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Bobby Nasution. Namun pesan whatsapp yang dilayangkan Tempo ke nomor WhatsApp Bobby Nasution tak berbalas.

Permintaan wawancara kepada Bobby Nasution juga disampaikan Tempo kepada sejumlah relawan dan orang dekat Bobby diantaranya Hasanul Jihadi.