Gubernur: Saya Sedih jika PSU Lagi Akibat Ketidaknetralan Kita
JAYAPURA – Beberapa penekanan yang disampaikan Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong saat melantik Penjabat Sekda Papua Suzana D Wanggai di aula kantor gubernur, Jumat (25/4) kemarin.
Suzana dilantik menggantikan Yohanes Walilo setelah enam bulan menjabat sebagai Pj Sekda Papua. Kini Walilo kembali menjabat sebagai Asisten Bidang Pemerintahan Setda Papua.
Adapun penekanan Gubernur Ramses adalah meminta Suzana selaku Komandan ASN untuk membuat orkestra pemerintahan yang baik dan benar.
“Harus satu napas, jangan napasnya Pj Gubernur, Pj Sekda dan para Kepala OPD berbeda yang membuat kita tidak sampai pada tujuan yang diharapkan,” beber Ramses.
Penekanan lainnya, Gubernur Ramses meminta ASN di lingkungan Pemprov harus netral dalam kontestasi Pemilihan Suara Ulang (PSU) pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Agustus mendatang.
“ASN harus netral dalam kontestasi PSU. Saya ulangi lagi, harus netral dalam kontestasi PSU. Saya sedih jika nanti terjadi PSU-PSU lainnya yang diakibatkan ketidaknetralan kita,” imbuhnya.
“Sehingga saya ulangi lagi untuk ketiga kalinya, harus netral supaya menjaga marwah Pemprov ini,” sambung Ramses menegaskan.
Ramses juga meminta ASN untuk mendukung kerja-kerja Suzana dalam jabatannya sebagai Pj Sekda. Sebab, rakyat masih membutuhkan tangan-tangan terampil kita untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Sejak dilantik sekarang, tidak ada waktu belajar, namun langsung tancap gas,” timpal Ramses.
Sementara itu, terkait dengan pelantikan Pj Sekda ini, Ramses mengatakan pergantian jabatan merupakan hal yang lumrah.
“Jabatan ada awal dan akhirnya,” kata Ramses.
Ramses berharap dengan Suzana menjadi Pj Sekda Papua, meningkatkan hal-hal yang positif dalam melayani masyarakat Papua.
Gubernur: Saya Sedih jika PSU Lagi Akibat Ketidaknetralan Kita
JAYAPURA – Beberapa penekanan yang disampaikan Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong saat melantik Penjabat Sekda Papua Suzana D Wanggai di aula kantor gubernur, Jumat (25/4) kemarin.
Suzana dilantik menggantikan Yohanes Walilo setelah enam bulan menjabat sebagai Pj Sekda Papua. Kini Walilo kembali menjabat sebagai Asisten Bidang Pemerintahan Setda Papua.
Adapun penekanan Gubernur Ramses adalah meminta Suzana selaku Komandan ASN untuk membuat orkestra pemerintahan yang baik dan benar.
“Harus satu napas, jangan napasnya Pj Gubernur, Pj Sekda dan para Kepala OPD berbeda yang membuat kita tidak sampai pada tujuan yang diharapkan,” beber Ramses.
Penekanan lainnya, Gubernur Ramses meminta ASN di lingkungan Pemprov harus netral dalam kontestasi Pemilihan Suara Ulang (PSU) pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Agustus mendatang.
“ASN harus netral dalam kontestasi PSU. Saya ulangi lagi, harus netral dalam kontestasi PSU. Saya sedih jika nanti terjadi PSU-PSU lainnya yang diakibatkan ketidaknetralan kita,” imbuhnya.
“Sehingga saya ulangi lagi untuk ketiga kalinya, harus netral supaya menjaga marwah Pemprov ini,” sambung Ramses menegaskan.
Ramses juga meminta ASN untuk mendukung kerja-kerja Suzana dalam jabatannya sebagai Pj Sekda. Sebab, rakyat masih membutuhkan tangan-tangan terampil kita untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Sejak dilantik sekarang, tidak ada waktu belajar, namun langsung tancap gas,” timpal Ramses.
Sementara itu, terkait dengan pelantikan Pj Sekda ini, Ramses mengatakan pergantian jabatan merupakan hal yang lumrah.
“Jabatan ada awal dan akhirnya,” kata Ramses.
Ramses berharap dengan Suzana menjadi Pj Sekda Papua, meningkatkan hal-hal yang positif dalam melayani masyarakat Papua.