20 Tahun Bersama Indonesia, Daewoong Raih Penghargaan “Best Innovation in Biotechnology 2025” dan Kucurkan Investasi Rp5,26 Triliun

3 hours ago 1

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perusahaan farmasi dan bioteknologi asal Korea Selatan, Daewoong, merayakan kiprahnya selama 20 tahun di Indonesia dengan pencapaian gemilang. Daewoong berhasil meraih penghargaan Best Innovation in Biotechnology pada ajang Prominent Awards 2025, sebuah apresiasi bergengsi yang setiap tahun diberikan kepada perusahaan lintas industri yang dinilai mampu berkontribusi besar dalam pembangunan nasional.

Dengan tema “Transforming Indonesia”, tahun ini sebanyak 15 perusahaan dinobatkan sebagai pemenang. Daewoong menjadi perusahaan Korea Selatan pertama yang berhasil meraih penghargaan tersebut, menegaskan perannya sebagai mitra strategis Indonesia dalam mengembangkan industri kesehatan.

“Penghargaan ini adalah tonggak baru setelah 20 tahun perjalanan kami di Indonesia. Daewoong berkomitmen untuk terus menghadirkan obat-obatan inovatif, teknologi mutakhir, serta mendorong pertumbuhan bersama industri farmasi dan bioteknologi nasional,” ujar Baik In Hyun, Head of Indonesian Business Division Daewoong, dalam keterangan resminya.

Pionir Sejumlah “Yang Pertama” di Indonesia

Sejak kehadirannya di Indonesia, Daewoong dikenal sebagai pelopor berbagai terobosan di sektor farmasi.

•2012: Mendirikan Daewoong Infion, pabrik biofarmasi pertama di Indonesia dengan standar cGMP (current Good Manufacturing Practice).

•2017: Meluncurkan Epodion, biosimilar pertama di Indonesia yang diproduksi secara lokal.

•2020: Epodion menjadi biofarmasi berbasis sel hewan pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi halal, diikuti oleh produk Easyef untuk ulkus kaki diabetik.

•2023: Mendirikan pabrik terapi sel punca di Cikarang yang kini sudah bersertifikasi GMP, mampu memproduksi terapi berbasis sel seperti sel punca autologous, sel NK, eksosom, hingga media kultur.

Kehadiran fasilitas ini tidak hanya menjadikan Indonesia lebih mandiri dalam biofarmasi, tetapi juga membuka peluang besar bagi pasien untuk mendapatkan terapi regeneratif dan pengobatan presisi yang sebelumnya sulit diakses.

Bangun Ekosistem Riset Bersama UI, ITB, dan IPB

Selain memperkuat produksi domestik, Daewoong juga menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia dan riset ilmiah.

Melalui Daewoong Foundation, perusahaan menjalin kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendirikan empat lembaga riset. Lembaga ini menjadi pusat pengembangan riset mutakhir di bidang sel punca, gene editing, organoid, hingga sistem penghantaran obat.

Hingga kini, lebih dari 700 peneliti dan mahasiswa berbakat telah mendapat dukungan, mulai dari beasiswa hingga program pendampingan riset. Langkah ini menegaskan visi Daewoong untuk membangun ekosistem R&D yang berkelanjutan di Indonesia.

Komitmen Investasi Rp5,26 Triliun Hingga 2028

Sejak beroperasi di Indonesia, Daewoong telah menanamkan investasi sebesar Rp2,9 triliun. Ke depan, jumlah ini akan ditingkatkan hingga Rp5,26 triliun pada 2028, dengan target ambisius menjadi perusahaan farmasi dan bioteknologi nomor satu di Indonesia pada 2030.

Investasi ini meliputi berbagai lini, termasuk alih teknologi produksi toksin botulinum, pengembangan obat inovatif, biofarmasi, terapi sel punca, perangkat medis, estetika, hingga inisiatif wellness. Selain memperkuat industri kesehatan, langkah ini juga diharapkan menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Mitra Strategis Kesehatan Indonesia

Dengan rekam jejak inovasi, pengembangan riset, dan ekspansi investasi yang konsisten, Daewoong menegaskan posisinya sebagai mitra jangka panjang bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan kesehatan global.

“Visi kami jelas, yakni tumbuh bersama Indonesia dan mendukung terciptanya ekosistem farmasi serta bioteknologi yang kuat. Dengan inovasi, kolaborasi, dan investasi, kami yakin Indonesia dapat menjadi pusat pengembangan bioteknologi terkemuka di Asia,” tutup Baik In Hyun.(rel)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|