Bapera Tagih Janji Bupati Langkat Terkait Pembangunan Infrastruktur, Ondim: Dari 12 Ruas Jalan, 6 Ruas Jalan Dibangun Tahun Ini

3 hours ago 1

STABAT, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa dari Barisan Perjuangan Rakyat (Bapera) melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Langkat, Senin (15/9). Massa menuntut, Bupati Langkat Syah Afandin menunaikan janji politiknya kepada masyarakat.

Satu di antara janji politik itu adalah pembangunan infrastruktur di bumi bertuah (julukan Kabupaten Langkat). Massa datang dengan menumpangi bus dan setibanya di Kantor Bupati Langkat, langsung diarahkan menuju ruang pola.

Koordinator Massa, Soni Mario Tamba menjelaskan, kehadiran mereka cuma menuntut hak masyarakat kepada Bupati Langkat. Jika tak digubris, Bapera akan hadir dan duduk di Kantor Bupati Langkat dengan jumlah ribuan massa.

Bahkan, massa akan mendirikan tenda di depan Kantor Bupati Langkat. Itu dilakukan demi tuntutan masyarakat dapat direalisasi dengan baik. “Kami di sini tidak minta uang. Kami tidak minta proyek, tapi kami minta usulan-usulan dari masyarakat segera direalisasikan. Kami tunggu kabar baik dari bapak (Ondim). Jika tidak, 5.000 massa yang kemarin akan kami turunkan pak,” tegas Rio.

Massa dapat langsung bertemu dengan Afandin. Bupati yang karib dikenal Ondim itu kemudian membeberkan kondisi jalan di Langkat. Kata dia, sekitar 70 persen ruas jalan di Langkat dalam kondisi rusak. Tak dapat dilakukan perbaikan secara langsung karena anggaran yang tidak memadai.

“Namun begitu, kita sudah melakukan verifikasi ke pusat terkait skala prioritas, termasuk apa yang dituntut oleh kawan-kawan di Bapera,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, ada 12 ruas jalan diusul untuk perbaikan pada P-APBD 2025. Namun, cuma 6 ruas yang disetujui. Sisa 6 ruas lagi akan direalisasikan di R APBD Langkat tahun depan.

“Saya menilai, perjuangan Bapera ini murni untuk bagaimana masyarakat merasakan jalan yang layak. Saya melihat bahwa Bapera bergerak untuk memperjuangkan jalan. Mari sama-sama dalam waktu dekat ini kita tinjau pembangunannya,” seru Ondim.

Hadirnya Bapera diapresiasi Ondim. Menurutnya, masukan dari masyarakat sangat berharga bagi pemerintah. Nantinya, usulan pembangunan yang disampaikan akan menjadi prioritas untuk direalisasikan. Usai pertemuan itu, Rio menyebutkan, mereka batal mengerahkan 5000 massa untuk menduduki Kantor Bupati Langkat.

Massa mempertimbangkan ke depannya untuk menjaga kondusifitas. Ada 9 poin penting yang disampaikan Bapera dan menjadi tuntutan masyarakat.

Di antaranya, memastikan pelayanan publik di Kabupaten Langkat tidak ada lagi praktik pungli. Bupati Langkat juga diharapkan lebih tepat sasaran terkait segala bentuk bantuan sosial untuk masyarakat.

Membuka lapangan pekerjaan baru dan memberi jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat. Selain itu, Bupati Langkat juga dituntut untuk memberi jaminan pendidikan gratis serta menurunkan harga pokok.

Ondim juga diminta untuk lebih memprioritaskan upaya memberantas narkoba di Negeri Bertuah. Kemudian yang tak kalah penting, massa Bapera juga mendesak agar Langkat bersih dari korupsi. Termasuk di antaranya menghentikan pengerjaan proyek yang dlakukan oleh staf, tenaga ahli, keluarga, orang parpol, serta orang dalam lingkaran pejabat langkat. (ted)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Puluhan massa dari Barisan Perjuangan Rakyat (Bapera) melakukan demonstrasi di depan Kantor Bupati Langkat, Senin (15/9). Massa menuntut, Bupati Langkat Syah Afandin menunaikan janji politiknya kepada masyarakat.

Satu di antara janji politik itu adalah pembangunan infrastruktur di bumi bertuah (julukan Kabupaten Langkat). Massa datang dengan menumpangi bus dan setibanya di Kantor Bupati Langkat, langsung diarahkan menuju ruang pola.

Koordinator Massa, Soni Mario Tamba menjelaskan, kehadiran mereka cuma menuntut hak masyarakat kepada Bupati Langkat. Jika tak digubris, Bapera akan hadir dan duduk di Kantor Bupati Langkat dengan jumlah ribuan massa.

Bahkan, massa akan mendirikan tenda di depan Kantor Bupati Langkat. Itu dilakukan demi tuntutan masyarakat dapat direalisasi dengan baik. “Kami di sini tidak minta uang. Kami tidak minta proyek, tapi kami minta usulan-usulan dari masyarakat segera direalisasikan. Kami tunggu kabar baik dari bapak (Ondim). Jika tidak, 5.000 massa yang kemarin akan kami turunkan pak,” tegas Rio.

Massa dapat langsung bertemu dengan Afandin. Bupati yang karib dikenal Ondim itu kemudian membeberkan kondisi jalan di Langkat. Kata dia, sekitar 70 persen ruas jalan di Langkat dalam kondisi rusak. Tak dapat dilakukan perbaikan secara langsung karena anggaran yang tidak memadai.

“Namun begitu, kita sudah melakukan verifikasi ke pusat terkait skala prioritas, termasuk apa yang dituntut oleh kawan-kawan di Bapera,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, ada 12 ruas jalan diusul untuk perbaikan pada P-APBD 2025. Namun, cuma 6 ruas yang disetujui. Sisa 6 ruas lagi akan direalisasikan di R APBD Langkat tahun depan.

“Saya menilai, perjuangan Bapera ini murni untuk bagaimana masyarakat merasakan jalan yang layak. Saya melihat bahwa Bapera bergerak untuk memperjuangkan jalan. Mari sama-sama dalam waktu dekat ini kita tinjau pembangunannya,” seru Ondim.

Hadirnya Bapera diapresiasi Ondim. Menurutnya, masukan dari masyarakat sangat berharga bagi pemerintah. Nantinya, usulan pembangunan yang disampaikan akan menjadi prioritas untuk direalisasikan. Usai pertemuan itu, Rio menyebutkan, mereka batal mengerahkan 5000 massa untuk menduduki Kantor Bupati Langkat.

Massa mempertimbangkan ke depannya untuk menjaga kondusifitas. Ada 9 poin penting yang disampaikan Bapera dan menjadi tuntutan masyarakat.

Di antaranya, memastikan pelayanan publik di Kabupaten Langkat tidak ada lagi praktik pungli. Bupati Langkat juga diharapkan lebih tepat sasaran terkait segala bentuk bantuan sosial untuk masyarakat.

Membuka lapangan pekerjaan baru dan memberi jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat. Selain itu, Bupati Langkat juga dituntut untuk memberi jaminan pendidikan gratis serta menurunkan harga pokok.

Ondim juga diminta untuk lebih memprioritaskan upaya memberantas narkoba di Negeri Bertuah. Kemudian yang tak kalah penting, massa Bapera juga mendesak agar Langkat bersih dari korupsi. Termasuk di antaranya menghentikan pengerjaan proyek yang dlakukan oleh staf, tenaga ahli, keluarga, orang parpol, serta orang dalam lingkaran pejabat langkat. (ted)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|