DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Tim Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (FT-USU) menggelar pengabdian masyarakat di Yayasan SMP IT Jabal Noor Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Kamis (4/9/2025). Kegiatan ini mengangkat tema KREATIF (Kertas Ramah lingkungan Edukatif Anak-anak dengan Teknologi Inovatif dan Fungsional).
Tim ini dipimpin Ir. Nisaul Fadilah Dalimunthe S.T., M.Eng. dengan anggota Ir. Muhammad Thoriq Al Fath, S.T., M.T. dan Ir. Gina Cynthia Raphita Hasibuan, S.T., M.Sc., Ph.D., serta dibantu 6 orang mahasiswa FT USU.
Menurut ketua tim Ir. Nisaul Fadilah Dalimunthe S.T., M.Eng, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendaur ulang limbah kertas yang dapat berasal dari yayasan, sekolah, maupun perkantoran di sekitar sekolah SMP IT Jabal Noor yang selama ini belum diolah dengan baik. “Limbah kertas tersebut dapat diproses kembali menjadi kertas yang dapat digunakan kembali,” kata Nisaul.
Dikatakannya, dalam pengabdian ini, Tim FT USU mengedukasi para siswa Yayasan SMP IT Jabal Noor untuk mengubah limbah kertas menjadi kertas yang dapat dimanfaatkan serta meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap pentingnya mengolah limbah dan daur ulang.
“Kami ingin menanamkan kepada para siswa bahwa limbah yang biasanya dianggap tidak berguna, sebenarnya dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Melalui cara ini, mereka tidak hanya memahami pentingnya proses daur ulang, tetapi juga belajar bagaimana tindakan kecil mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Nisaul.
Dalam kegiatan ini, para siswa SMP IT Jabal Noor berhasil mengolah limbah kertas menjadi kertas yang dapat digunakan kembali. Dengan alat yang dinamakan “Mixer-Mould” yang digunakan pada kegiatan KREATIF ini, limbah kertas yang sebelumnya dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi kertas yang dapat digunakan kembali.
Para siswa ikut serta dalam proses pengolahan, mulai dari pemotongan dan perendaman limbah kertas didalam air, meneteskan pewarna dan mencampurkan larutan tepung kanji, hingga pencetakan dan pengeringan kertas yang kemudian dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar para siswa tersebut. “Para siswa merasa senang karena dapat berkontribusi dalam proses pengolahan limbah kertas menjadi kertas yang dapat digunakan pada aktivitas sehari-hari,” ungkapnya.
Dijelaskan Nisaul, kegiatan ini mendapat dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (DPPM Kemendiktisaintek RI) dalam skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, yang selama ini konsisten mendorong implementasi program pengabdian masyarakat di berbagai bidang.
Dukungan tersebut semakin memperkuat tujuan program KREATIF dalam memberikan manfaat nyata bagi generasi muda. Pimpinan Yayasan SMP IT Jabal Noor menyampaikan. “Kami berterima kasih atas program KREATIF yang tidak hanya menambah keterampilan anak-anak kami, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan. Melalui kegiatan ini, anak-anak juga memahami bahwa limbah yang mereka jumpai setiap hari bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat,” kata Pimpinan Yayasan SMP IT Jabal Noor.
Sementara Dosen Fakultas Teknik USU, Ir. Muhammad Thoriq Al Fath, S.T., M.T., menjelaskan, pengolahan limbah kertas melalui program ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah pada material yang selama ini dianggap tidak berguna.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu solusi nyata dalam mengatasi permasalahan pembuangan limbah kertas. “Dengan memanfaatkan alat KREATIF, limbah kertas dapat diolah kembali menjadi kertas daur ulang yang berkualitas dan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan belajar anak-anak di sekolah,” katanya.
Para siswa Yayasan SMP IT Jabal Noor kini dapat menggunakan kertas yang mereka olah kembali dari limbah menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali, mereka juga mampu menyebarkan pengetahuan dan kesadaran terhadap cara mengelola limbah kertas secara baik.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dengan membentuk generasi muda yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Lebih dari itu, mereka juga diharapkan mampu menjadi teladan dan menginspirasi masyarakat di sekitarnya untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi. (adz)