FKDM, FKUB dan FPK Kota Tebingtinggi Dukung Pilkada Damai

2 days ago 6

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang merupakan bagian dari Forum Strategis di Kota Tebingtinggi menyampaikan dukungannya dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, khususnya Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi.

Hal tersebut disampaikan FKDM, FKUB dan FPK Kota Tebingtinggi dirumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Kamis (14/11).

Dalam sulatuhrami tersebut, Pj Wali Kota Moettaqien Hasrimi mengajak FKDM, FKUB dan FPK untuk membantu menjaga kondusifitas menjelang Pilkada serentak 2024.

“Saya harap FKDM, FKUB dan FPK ini dapat membantu dalam menjaga kondusifitas menjelang Pilkada yang diadakan tanggal 27 November mendatang. Bukan hanya itu saja, pasca Pilkada ini pun harus kita jaga agar tidak ada yang ribut-ribut. FKDM, FKUB dan FPK bisalah membantu menghimbau itu kepada masyarakat. Berbeda pilihan boleh, namun kita tetap bersaudara,” harap Meottaqien.

Menurutnya, FKDM merupakan wadah bagi masyarakat untuk menjaga dan memelihara kewaspadaan dini, seperti serangkaian upaya untuk menangkal potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.

“FKUB merupakan forum yang dibentuk oleh masyarakat dan fasilitasi oleh pemerintahan dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan, yang anggotanya terdiri dari 6 agama yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Kemudian, FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan, yang didalamnya terdiri dari 9 etnis suku budaya.

“Melalui forum strategis FKDM, FKUB dan FPK diharapkan masyarakat tidak golput dalam penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, dan tidak ada perpecahan antara masyarakat dikarenakan Pilkada 2024,” tutup Moettaqien. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang merupakan bagian dari Forum Strategis di Kota Tebingtinggi menyampaikan dukungannya dalam mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang, khususnya Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi.

Hal tersebut disampaikan FKDM, FKUB dan FPK Kota Tebingtinggi dirumah Dinas Wali Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Kamis (14/11).

Dalam sulatuhrami tersebut, Pj Wali Kota Moettaqien Hasrimi mengajak FKDM, FKUB dan FPK untuk membantu menjaga kondusifitas menjelang Pilkada serentak 2024.

“Saya harap FKDM, FKUB dan FPK ini dapat membantu dalam menjaga kondusifitas menjelang Pilkada yang diadakan tanggal 27 November mendatang. Bukan hanya itu saja, pasca Pilkada ini pun harus kita jaga agar tidak ada yang ribut-ribut. FKDM, FKUB dan FPK bisalah membantu menghimbau itu kepada masyarakat. Berbeda pilihan boleh, namun kita tetap bersaudara,” harap Meottaqien.

Menurutnya, FKDM merupakan wadah bagi masyarakat untuk menjaga dan memelihara kewaspadaan dini, seperti serangkaian upaya untuk menangkal potensi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.

“FKUB merupakan forum yang dibentuk oleh masyarakat dan fasilitasi oleh pemerintahan dalam rangka membangun, memelihara dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan, yang anggotanya terdiri dari 6 agama yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Kemudian, FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan, yang didalamnya terdiri dari 9 etnis suku budaya.

“Melalui forum strategis FKDM, FKUB dan FPK diharapkan masyarakat tidak golput dalam penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, dan tidak ada perpecahan antara masyarakat dikarenakan Pilkada 2024,” tutup Moettaqien. (ian/han)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|