Prabowo pernah dilarang memasuki AS atas dugaan beberapa pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Pada tahun 2000, Prabowo ingin mengunjungi AS untuk menghadiri upacara kelulusan putranya di Boston, tapi visanya ditolak dan dilarang memasuki AS terkait dugaan pelanggaran HAM saat menjabat jenderal Kopassus.
Pada tahun 2012, Prabowo mengatakan bahwa dia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS.
Barulah pada Oktober 2020, Prabowo bisa memasuki AS atas undangan sebagai Menteri Pertahanan RI.
Banyak yang menilai, diizinkannya Prabowo masuk ke AS karena Indonesia adalah negara penting di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia dianggap sebagai simpul penting dalam Strategi Indo-Pasifik. Hubungan bilateral yang baik dengan Indonesia akan menjaga kepentingannya di kawasan Indo- Pasifik. Pemerintah AS akhirnya meninggalkan prinsip HAM dan kebebasan yang selalu dipegangnya dan mengizinkan Prabowo mengunjungi AS.
Dalam beberapa hari ke depan, Prabowo akan mengunjungi beberapa negara. Ia akan memulai perjalanan 12 hari minggu ini ke China, lalu Amerika Serikat.
Menurut para analis, perjalanannya ini mencerminkan keinginan Prabowo untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara adikuasa dan negara-negara berkembang, kata para analis.
Lalu, apa yang akan menjadi isu perhatian penting dalam kunjungan Prabowo ke AS kali ini?
75 Tahun Hubungan Diplomatik AS-RI
Tahun 2024 merupakan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia. Pada 13 November 2023, mantan Presiden Jokowi dan Presiden Biden sepakat untuk meningkatkan kemitraan antara kedua negara menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP), supaya lebih baik untuk mengatasi tantangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada 20 Oktober 2024, Presiden Biden mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo atas pelantikannya sebagai presiden baru, dan diharapkan memperkuat CSP dengan Indonesia, terutama di bidang kerja sama perdagangan, investasi dan pembangunan.
Perlu dicatat bahwa AS baru-baru ini secara aktif mendorong Indonesia untuk bergabung dengan Blue Dot Network (BDN), yang merupakan inisiatif sertifikasi infrastruktur, untuk memperluas pengaruh strategis di wilayah Asia Pasifik. Inisiatif BDN yang kontroversial mungkin akan menjadi salah satu isu potensial dalam jadwal kunjungan Prabowo ke AS kali ini.
Kerja sama Pertahanan AS-RI
Terkait kunker Presiden Prabowo ke AS, pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana menganggap fokus utama pertemuan kedua kepala negara adalah isu kerja sama pertahanan.
“Kalau China mungkin dari sisi ekonomi, tapi kalau di Amerika Serikat lebih ke permasalahan pertahanan, pembelian alutsista mungkin, ataupun latihan gabungan bersama,” ujarnya dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Kamis, 31 Oktober 2024.
Ke depan pengembangan pertahanan akan menjadi salah satu fokus pemerintah Prabowo.
Broto Wardoyo, dosen ilmu hubungan internasional Universitas Indonesia (UI), mengatakan, sebagai Presiden yang berlatar belakang militer, Prabowo memiliki prestise yang tinggi di kalangan militer dan sebagian besar pendukungnya adalah militer.
"Para pembantu militer terpercayanya sering menggembar-gemborkan bahwa perlunya pertahanan yang kuat, yang berpotensi mempengaruhi kebijakan luar negeri ke arah pengembangan pertahanan.” katanya, pada Sabtu, 2 November 2024 lalu.
Indonesia dinilai berperan penting dalam menjaga stabilitas kawasan. Dalam konteks ini, isu kerja sama pertahanan juga sangat mungkin merupakan perhatian pihak kedua.
Konflik Palestina-IsraelSebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia selama ini berusaha untuk mengimbau berbagai pihak agar konflik Palestina-Israel diselesaikan secara damai. Tetapi sebagai sekutu Israel, AS tidak pernah berhenti menyalurkan bantuan militer ke Israel.
Sebelumnya, mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia dan AS telah menjalin kemitraan strategis komprehensif, tapi salah satu isu yang memecah kedua negara adalah soal konflik Palestina-Israel.
Presiden Prabowo sangat memperhatikan penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Pada 1 Juni 2024, di forum IISS Shangri-La Dialogue 2024, Prabowo menyebut bahwa Indonesia berkomitmen kuat untuk mendukung gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sebagai langkah penting menuju solusi nyata dan langgeng untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
Lebih lagi, pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 yang diselenggarakan pada 20 Oktober 2024, Prabowo menegaskan lagi dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa dan negara Palestina.
Hingga saat ini, Indonesia telah menawarkan serangkaian bantuan konkret bagi Palestina. Masa depan, Indonesia akan terus dan aktif berfungsi penting dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Diharapkan AS dan RI akan mencari solusi untuk penyelesaian konflik Palestina-Israel dengan kunker Presiden Prabowo kali ini.