MEDAN, SUMUTPOS.CO- Mandailing Global Edukasia (MGE) menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Al Washliyah Medan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Al Washliyah Medan, Rabu (3/9/2025).
Kerja sama ini mencakup tiga bidang utama, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Termasuk juga kegiatan penunjang lainnya yang meliputi, Pengembangan program pendidikan dan pengajaran; Penelitian bersama dalam bidang pendidikan, termasuk penelitian tentang kurikulum, pembelajaran inklusif, dan transformasi digital di kelas.
Kemudian publikasi bersama antar dosen; Meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa; Pengelolaan jurnal ilmiah secara bersama mencakup kolaborasi sebagai editorial dan atau reviewer jurnal; Pengembangan Artificial intelligence pada pembelajaran.
Selanjutnya, pengembangan materi pembelajaran, modul, dan bahan ajar berbasis kompetensi; Pengabdian kepada masyarakat bersama dalam program pendidikan di daerah terpencil atau kurang berkembang; dan Kolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, seperti seminar nasional, konferensi pendidikan, dan festival ilmiah mahasiswa.
Penandatanganan MoU ini dihadiri jajaran pimpinan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan dosen serta perwakilan dari Mandailing Global Edukasia. Acara berlangsung khidmat sekaligus penuh semangat, menandai awal kolaborasi yang diharapkan memberi kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.
Dekan FKIP Universitas Diah Kusyani, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama ini. “Kami menyambut baik kolaborasi dengan Mandailing Global Edukasia. Kerja sama ini adalah langkah penting untuk memperkuat kualitas akademik sekaligus memperluas ruang kolaborasi lintas lembaga,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Mandailing Global Edukasia, Islami Fatwa MPd menegaskan, MoU ini menjadi momentum penting bagi kedua belah pihak. “Kami berkomitmen menghadirkan inovasi, riset bersama, dan kegiatan pengabdian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di era Society 5.0. Harapan kami, sinergi ini melahirkan program yang berkelanjutan,” tegasnya.
Selain penandatanganan dokumen kerja sama, acara juga diisi dengan diskusi akademik yang membahas implementasi program ke depan. Beberapa agenda yang direncanakan antara lain pelatihan publikasi jurnal ilmiah bereputasi, seminar internasional, penelitian kolaboratif, hingga pemberdayaan masyarakat berbasis literasi digital.
Diah Kusyani menambahkan, kerja sama ini sejalan dengan visi Universitas Al Washliyah yang menjadikan Universitas yang Unggul (Mumtaz) dalam Penyediaan Sumber Daya Manusia yang Menguasai Studi Islam, Sains, Teknologi, Seni dan mampu berdaya saing dengan Universitas Terkemuka Secara Global tahun 2040.
“Kami yakin, dengan adanya sinergi bersama MGE, mahasiswa akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih kaya, tidak hanya di kampus tetapi juga melalui keterlibatan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Azmil dari MGE juga menekankan pentingnya kolaborasi nyata pasca MoU. “Bagi kami, yang terpenting adalah tindak lanjut. Karena itu, MGE siap mendukung penuh agenda strategis yang sudah disepakati bersama, termasuk memperkuat literasi digital dan penelitian interdisipliner,” jelasnya.
Kerja sama antara MGE dan FKIP di Universitas Al Washliyah Medan diharapkan tidak berhenti pada tataran formalitas, melainkan diwujudkan dalam program konkret yang memberi dampak langsung. Kedua pihak optimis MoU ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan sumber daya manusia unggul di Sumatera Utara dan Indonesia.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, MGE dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Al Washliyah Medan menegaskan komitmennya untuk bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang inovatif, berkarakter, serta siap menghadapi persaingan global di era transformasi digital. (adz)

1 month ago
30

















































