Mengulang Strategi Jokowi, Prabowo Bentuk GSN sebagai Amunisi Relawan di Pemerintahan

1 week ago 5
(depan, kiri-kanan) Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI)/Badan Pelindungan PMI (BP2MI) Abdul Kadir Karding, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, dan Wakil Menteri Koordinator (Wamenko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan berjoget usai acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Jakarta, Sabtu (2/11/2024). Deklarasi GSN merupakan rangkaian acara strategis Presiden Prabowo Subianto setelah pembekalan Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, untuk membangun semangat perjuangan, persatuan, dan solidaritas nasional | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  Sebagai penerus kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi),  Presiden Prabowo Subianto pun melakukan langkah yang mirip pendahulunya. Salah satunya dengan pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang dideklarasikan di Indonesia Arena, Jakarta, pada Sabtu (2/11/2024).

Pembentukan organisasi yang disebut-sebut sebagai wadah untuk para relawan pendukung Prabowo-Gibran itu, tak asing, menggunakan jurus yang dilakukan Jokowi usai memenangkan Pemilu 2014 dan 2019 silam.

Berdirinya GSN bermula dari agenda buka puasa bersama sejumlah kelompok relawan di salah satu hotel di bilangan Jakarta Selatan, Maret lalu. Prabowo selaku presiden terpilih Pilpres 2024 saat itu menyampaikan ide agar tim kampanye pemenangannya melakukan transformasi.

“Idenya agar TKN bisa solid membantu pemerintah ke depan,” kisah Bendahara kelompok relawan Pro Jokowi alias Projo, Panel Barus saat dihubungi Tempo, Jumat (1/11/2024).

Ide Ketua Umum Partai Gerindra itu, kata dia, disambut positif oleh kelompok relawan, terutama Projo. Pun, Projo merupakan relawan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang juga mendukung Prabowo dalam palagan kepala negara 2024. Projo disebutnya bakal terlibat dalam organisasi ini.

“Makanya saya terlibat, begitu juga Mas Budi Arie (Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi) yang jadi Pembina GSN,” ujar dia.

Jajaran pengurus GSN

Kepengurusan GSN diisi oleh kelompok relawan yang ikut membantu Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 lalu. Adapun struktur GSN mencakup Dewan Penasihat yang terdiri dari anggota kabinet, dengan Presiden Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina, sedangkan Rosan Roeslani sebagai Ketua Umum.

Adapun para anggota kabinet seperti Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid hadir sebagai penasihat, mendukung peran GSN untuk mengembangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, GSN dilengkapi dengan berbagai anggota partai politik yang terlibat dalam koalisi, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani dan berbagai tokoh nasional lainnya, seperti Wiranto dan Ridwan Kamil, yang turut mendukung organisasi ini.

Tujuan pendirian GSN

Dalam Konferensi Pers GSN, di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Oktober 2024, Rosan Roeslani yang merupakan Ketua TKN Prabowo-Gibran mengatakan bahwa GSN dibentuk untuk mengakomodasi kepentingan rakyat, termasuk para pengusaha akar rumput melalui program yang akan diungkap saat deklarasi.

Rosan memberi contoh beberapa program yang akan dijalankan GSN, yaitu pemutihan utang para pelaku UMKM hingga membantu Prabowo dalam menjalankan program makan bergizi gratis (MBG).

“Nah, program itu kan perlu implementasinya. Jangan sampai program itu hanya berhenti sebagai program,” kata Rosan.

Sementara itu, Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARA JP), Utje Gustaaf Patty yang juga hadir dalam agenda deklarasi mengatakan, GSN memiliki tujuan untuk menjaring partisipasi relawan dan anak bangsa dalam membangun pemerintahan Prabowo.

Prabowo dalam agenda buka puasa, kata Utje, meminta agar relawan yang masuk dalam GSN untuk mengawal sejumlah program. Namun, Utje mengaku tidak mengetahui rinci, ihwal program apa saja yang nantinya akan dikawal oleh GSN ke depan.

“Intinya merupakan kelanjutan TKN saja, karena TKN kerjanya bagus, solid. Maka tidak dibubarkan, tapi dilanjutkan dengan GSN ini,” kata Utje.

www.tempo.co

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|