TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait, melakukan peninjauan ke Pasar Inpres, Kelurahan Badak Bejuang, Kota Tebingtinggi, Selasa (16/9).
Kedatangan Iman bersama rombongan disambut antusias oleh para pedagang dan pembeli. Di hadapan para pedagang, Iman menjelaskan maksud tujuan peninjauan, yakni untuk memberikan sosialisasi langsung terkait rencana revitalisasi atau renovasi Pasar Inpres.
Pada kesempatan itu, Iman yang didampingi Ketua Komisi 2 DPRD Muhammad Azwar, dan Ketua Komisi 3 DPRD Andar Alatas Hutagalung, serta perwakilan kejaksaan, unsur TNI, Polri, menegaskan, tidak akan ada relokasi bagi pedagang di Pasar Inpres.
“Tidak ada dibuat taman kota, tidak ada pedagang yang direlokasi atau dipindahkan ke AMD atau ke Pasar Sakti. Mereka tetap berdagang di Pasar Inpres,” ungkap Iman.
Iman menuturkan, pedagang hanya akan diminta untuk bergeser sekitar 10 hingga 15 meter dari lapak mereka saat ini, selama proses renovasi. Dia pun menekankan, agar masyarakat tidak mudah percaya pada berita bohong dan hanya mendengarkan informasi resmi dari Pemko Tebingtinggi.
“Jangan pernah percaya dengan berita bohong. Kita wajib mendengar pemberitaan dari Pemko Tebingtinggi,” imbuhnya.
Rencana renovasi, menurut Iman, diperkirakan akan dimulai pada awal Oktober 2025. Dia juga mengatakan, para pedagang menyambut baik dan mendukung penuh rencana renovasi tersebut.
“Masalah teknis pengerjaan, mungkin awal Oktober. Insya Allah semua para pedagang mendukung,” harapnya.
Turut mendampingi Iman pada peninjauan ini, Pj Sekdako Muhammad Syah Irwan, Kapolsek Rambutan AKP Darma Indrajaya, serta Danramil 13 TT Kapten Ismail Marzuki Siahaan.
Alex, seorang pedagang sayur di sana, meminta kepada Wali Kota Tebingtinggi untuk tidak melakukan pemindahan pedagang keluar dari Pasar Inpres. Karena selama 10 tahun dia sudah berdagang sayuran di Pasar Inpres.
“Kami berharap kepada Pemko Tebingtinggi untuk tidak melakukan penghapusan kepada pedagang. Karena makan semua keluarga, dari kami berjualan puluhan tahun di Pasar Inpres ini,” harapnya. (ian/saz)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait, melakukan peninjauan ke Pasar Inpres, Kelurahan Badak Bejuang, Kota Tebingtinggi, Selasa (16/9).
Kedatangan Iman bersama rombongan disambut antusias oleh para pedagang dan pembeli. Di hadapan para pedagang, Iman menjelaskan maksud tujuan peninjauan, yakni untuk memberikan sosialisasi langsung terkait rencana revitalisasi atau renovasi Pasar Inpres.
Pada kesempatan itu, Iman yang didampingi Ketua Komisi 2 DPRD Muhammad Azwar, dan Ketua Komisi 3 DPRD Andar Alatas Hutagalung, serta perwakilan kejaksaan, unsur TNI, Polri, menegaskan, tidak akan ada relokasi bagi pedagang di Pasar Inpres.
“Tidak ada dibuat taman kota, tidak ada pedagang yang direlokasi atau dipindahkan ke AMD atau ke Pasar Sakti. Mereka tetap berdagang di Pasar Inpres,” ungkap Iman.
Iman menuturkan, pedagang hanya akan diminta untuk bergeser sekitar 10 hingga 15 meter dari lapak mereka saat ini, selama proses renovasi. Dia pun menekankan, agar masyarakat tidak mudah percaya pada berita bohong dan hanya mendengarkan informasi resmi dari Pemko Tebingtinggi.
“Jangan pernah percaya dengan berita bohong. Kita wajib mendengar pemberitaan dari Pemko Tebingtinggi,” imbuhnya.
Rencana renovasi, menurut Iman, diperkirakan akan dimulai pada awal Oktober 2025. Dia juga mengatakan, para pedagang menyambut baik dan mendukung penuh rencana renovasi tersebut.
“Masalah teknis pengerjaan, mungkin awal Oktober. Insya Allah semua para pedagang mendukung,” harapnya.
Turut mendampingi Iman pada peninjauan ini, Pj Sekdako Muhammad Syah Irwan, Kapolsek Rambutan AKP Darma Indrajaya, serta Danramil 13 TT Kapten Ismail Marzuki Siahaan.
Alex, seorang pedagang sayur di sana, meminta kepada Wali Kota Tebingtinggi untuk tidak melakukan pemindahan pedagang keluar dari Pasar Inpres. Karena selama 10 tahun dia sudah berdagang sayuran di Pasar Inpres.
“Kami berharap kepada Pemko Tebingtinggi untuk tidak melakukan penghapusan kepada pedagang. Karena makan semua keluarga, dari kami berjualan puluhan tahun di Pasar Inpres ini,” harapnya. (ian/saz)