SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menginisiasi program pelatihan IELTS bagi dosen dan tenaga pendidik UMS.
International English Language Testing System disingkat IELTS adalah uji coba kemampuan berbahasa Inggris meliputi Listening (Mendengarkan), Writing (Menulis), Reading (Membaca), dan Speaking (Berbicara).
Kabid Pengembangan Pelayanan Bahasa LBIPU UMS Dr. Abdillah Nugroho, M.Hum., menyampaikan bahwa English for Lecturer ini untuk mendukung visi UMS untuk menjadi World Class University.
“UMS kan sudah mencanangkan ingin menjadikan UMS ini menjadi World Class University. Kalau kita bicara perguruan di kelas dunia kan berarti semua elemen harus siap untuk menuju ke situ. Banyak elemen tapi salah satunya bahasa Inggris, jadi dari itu maka kami yang di LBIPU ingin mendukung program untuk World Class University,” papar Abdilah, Rabu (30/10).
Abdilah menyebutkan, pada Batch 1 akan diutamakan untuk dosen dan akan ada 10 kali pertemuan. Rencananya English for Lecturer akan ada 5 batch dan tidak hanya diperuntukkan kepada dosen, tetapi juga kepada tenaga pendidik.
Pemilihan IELTS sendiri dibandingkan dengan TOEFL karena tren dosen-dosen muda UMS ingin melanjutkan studi ke negara-negara di Eropa yang mensyaratkan skor IELTS.
“Pelatih-pelatih atau dosen dari LBIPU itu yang melatih dan mereka semua sudah punya sertifikat IELTS di atas 6 nilainya,” tutur Abdilah.
Abdilah mengungkapkan bahwa animo pendaftar English for Lecturer sangat tinggi. LBIPU UMS menjadwalkan untuk menutup pendaftaran hingga tanggal 4 November 2024, tetapi hingga pada hari kedua pembukaan pendaftaran English For Lecturer, pendaftar telah melebihi batas kuota untuk 15 peserta.
“Mereka ingin segera mempelajari dan segera mempersiapkan untuk ke luar negeri, paling tidak nanti untuk syarat beasiswa, kan salah satunya itu nilai skor akhirnya harus sekian,” ungkap Kabid Pengembangan Pelayanan Bahasa LBIPU UMS.
Peserta English For Lecturer LBIPU UMS ini akan belajar Listening, Reading, Writing, dan Speaking. LBIPU juga akan memberikan ujian dengan dengan pembicara (speaker) IELTS resmi.
“Harapannya nanti setelah ikut kegiatan ini mereka punya wawasan, artinya mereka punya wawasan tentang apa sih IELTS itu, tes-tesnya macamnya kayak apa, terus nanti strategi menjawab soal itu kan harus kita latih agar tidak terpaku satu soal nanti waktunya habis,” harapnya.
Nanti, lanjutnya, ada strategi-strategi termasuk speaking karena materinya tidak terduga. Abdilah mengatakan, untuk tes speaking pada IELTS itu peserta akan disodori soal dan diminta untuk dipikir selama satu menit dan langsung berbicara. Prihatsari