WAMENA – 10 Orang putra dan putri asal Jayawijaya mulai dipersiapkan oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) untuk mengikuti seleksi pemilihan putra putri pariwisata untuk tahun 2025, sebab kebutuhan untuk SDM ini kedepan merupakan satu kebutuhan yang sangat mendesak di Jayawijaya.
Kapala Disbudpar Jayawijaya Engelbert Sorabut, S.Sos menyatakan kegiatan ini dilakukan tiap tahun, karena ini satu kebutuhan yang sangat mendesak, oleh karena itu oihaknya mempersiapkan genegerasi muda yang siap pakai dalam dunia pariwisata.
“10 orang yang peserta ini diambil dari 5 dari SMA dan 5 dari perguruan tinggi, mereka dibekali dengan materi tentang kebudayaan, ekonomi kreatif yang akan menjadi bekal mereka dalam kompetisi tersebut di tingkat daerah,” ungkapnya Senin (15/9) Di Wio Kantor Bupati Jayawijaya.
Kata Engelbert kegiatan ini setiap tahun dilakukan oleh Disbudpar Jayawijaya untuk memilih putra dan putri pariwisata, khusus untuk kebudayaan pihaknya mendorong peserta ini harus memiliki integritas sebagai orang lapago lebih khusus orang Jayawijaya atau sebagai orang Hubula harus tetap melestarikan dan mengembangkan apa yang ada di daerah ini.
“Tentunya ini akan menjadi daya tarik wisata untuk orang lain yang datang di daerah ini guna melihat potensi daerah serta keaneka ragaman yang ada didalamnya,”bebernya.
Ia juga menyebutkan ditahun ini peserta puta dan putri pariwisata dari Kabupaten Jayawijaya bisa menembus hingga ke tingkat nasional, sehingga untuk tahun ini diharapkan yang sudah masuk hingga tingkat nasional bisa memacu semangat dari adik -adiknya ke level seperti itu .
“Oleh karena itu, dua hari ini kita akan menggembleng 10 peserta ini agar dalam grand final yang akan dilakukan rabu mendatang, mereka bisa bersaing, siapa yang bisa tampil dengan sejumlah pengetahuan yang didapatkan dua hari pembekalan ini,”kata Kadisbudpar Jayawijaya.
WAMENA – 10 Orang putra dan putri asal Jayawijaya mulai dipersiapkan oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar) untuk mengikuti seleksi pemilihan putra putri pariwisata untuk tahun 2025, sebab kebutuhan untuk SDM ini kedepan merupakan satu kebutuhan yang sangat mendesak di Jayawijaya.
Kapala Disbudpar Jayawijaya Engelbert Sorabut, S.Sos menyatakan kegiatan ini dilakukan tiap tahun, karena ini satu kebutuhan yang sangat mendesak, oleh karena itu oihaknya mempersiapkan genegerasi muda yang siap pakai dalam dunia pariwisata.
“10 orang yang peserta ini diambil dari 5 dari SMA dan 5 dari perguruan tinggi, mereka dibekali dengan materi tentang kebudayaan, ekonomi kreatif yang akan menjadi bekal mereka dalam kompetisi tersebut di tingkat daerah,” ungkapnya Senin (15/9) Di Wio Kantor Bupati Jayawijaya.
Kata Engelbert kegiatan ini setiap tahun dilakukan oleh Disbudpar Jayawijaya untuk memilih putra dan putri pariwisata, khusus untuk kebudayaan pihaknya mendorong peserta ini harus memiliki integritas sebagai orang lapago lebih khusus orang Jayawijaya atau sebagai orang Hubula harus tetap melestarikan dan mengembangkan apa yang ada di daerah ini.
“Tentunya ini akan menjadi daya tarik wisata untuk orang lain yang datang di daerah ini guna melihat potensi daerah serta keaneka ragaman yang ada didalamnya,”bebernya.
Ia juga menyebutkan ditahun ini peserta puta dan putri pariwisata dari Kabupaten Jayawijaya bisa menembus hingga ke tingkat nasional, sehingga untuk tahun ini diharapkan yang sudah masuk hingga tingkat nasional bisa memacu semangat dari adik -adiknya ke level seperti itu .
“Oleh karena itu, dua hari ini kita akan menggembleng 10 peserta ini agar dalam grand final yang akan dilakukan rabu mendatang, mereka bisa bersaing, siapa yang bisa tampil dengan sejumlah pengetahuan yang didapatkan dua hari pembekalan ini,”kata Kadisbudpar Jayawijaya.