MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS, Rajudin Sagala meminta pihak kepolisian menindak tegas IDC, yang merupakan pelaku perampokan terhadap driver taksi online di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan. Pasalnya, aksi pelaku sudah sangat sadis, yakni dengan menggorok leher korban sebelum akhirnya membawa kabur mobil korban.
“Kita apresiasi gerak cepat kepolisian menangkap pelakunya. Namun yang perlu diperhatikan, aksi pelaku ini sangat sadis. Apalagi pelakunya memang sudah berniat untuk merampok dan menghabisi nyawa korban. Kita minta pelakunya diberi tindakan tegas dan dihukum seberat-beratnya,” ucap Rajudin, Rabu (6/11/2024).
Rajudin menilai, aksi perampokan itu sangat memilukan, mengingat korban yang tengah mencari nafkah malah justru menjadi korban perampokan.
“Kondisi ini yang kita miriskan, orang yang mencari nafkah justru dirampok, bahkan nyaris dihabisi. Ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pihak kepolisian dalam menciptakan situasi aman di Kota Medan,” ujarnya.
Dikatakan Rajudin, sejauh ini aksi kejahatan jalanan dan perampokan masih sangat banyak terjadi di Kota Medan. Terutama di malam hari, masyarakat terus dihantui rasa takut saat beraktivitas di luar rumah.
Menurut Anggota DPRD Medan yang telah diumumkan sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan periode 2024-2029 itu, ketakutan tersebut juga berdampak kepada pelaku UMKM yang berjualan di malam hari. Para pelaku UMKM terus was-was, bahkan tak jarang harus menutup dagangannya lebih cepat agar terhindar dari aksi kejahatan maupun geng motor.
“Sangat miris kita melihat kondisi ini. Karena kalau mencari nafkah pun masyarakat sudah takut, bagaimana bisa perekonomian kita menjadi lebih baik,” katanya.
Kedepannya, Rajudin berharap pihak kepolisian bisa lebih efektif dan efisien lagi saat melakukan patroli di malam hari. Terutama, memberi tindakan tegas kepada para pelaku.
“Kami paham bahwa pihak kepolisian telah berupaya maksimal untuk membuat Kota Medan kembali aman. Namun, kalau bisa setiap malam hingga dinihari ada polisi yang disiagakan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi aksi kejahatan. Jadi ada petugas yang berkeliling patroli dan ada yang berjaga. Dengan begitu masyarakat akan merasa aman dan ruang pelaku kejahatan semakin sempit,” tutup politisi PKS ini. (map)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi PKS, Rajudin Sagala meminta pihak kepolisian menindak tegas IDC, yang merupakan pelaku perampokan terhadap driver taksi online di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan. Pasalnya, aksi pelaku sudah sangat sadis, yakni dengan menggorok leher korban sebelum akhirnya membawa kabur mobil korban.
“Kita apresiasi gerak cepat kepolisian menangkap pelakunya. Namun yang perlu diperhatikan, aksi pelaku ini sangat sadis. Apalagi pelakunya memang sudah berniat untuk merampok dan menghabisi nyawa korban. Kita minta pelakunya diberi tindakan tegas dan dihukum seberat-beratnya,” ucap Rajudin, Rabu (6/11/2024).
Rajudin menilai, aksi perampokan itu sangat memilukan, mengingat korban yang tengah mencari nafkah malah justru menjadi korban perampokan.
“Kondisi ini yang kita miriskan, orang yang mencari nafkah justru dirampok, bahkan nyaris dihabisi. Ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pihak kepolisian dalam menciptakan situasi aman di Kota Medan,” ujarnya.
Dikatakan Rajudin, sejauh ini aksi kejahatan jalanan dan perampokan masih sangat banyak terjadi di Kota Medan. Terutama di malam hari, masyarakat terus dihantui rasa takut saat beraktivitas di luar rumah.
Menurut Anggota DPRD Medan yang telah diumumkan sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan periode 2024-2029 itu, ketakutan tersebut juga berdampak kepada pelaku UMKM yang berjualan di malam hari. Para pelaku UMKM terus was-was, bahkan tak jarang harus menutup dagangannya lebih cepat agar terhindar dari aksi kejahatan maupun geng motor.
“Sangat miris kita melihat kondisi ini. Karena kalau mencari nafkah pun masyarakat sudah takut, bagaimana bisa perekonomian kita menjadi lebih baik,” katanya.
Kedepannya, Rajudin berharap pihak kepolisian bisa lebih efektif dan efisien lagi saat melakukan patroli di malam hari. Terutama, memberi tindakan tegas kepada para pelaku.
“Kami paham bahwa pihak kepolisian telah berupaya maksimal untuk membuat Kota Medan kembali aman. Namun, kalau bisa setiap malam hingga dinihari ada polisi yang disiagakan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi aksi kejahatan. Jadi ada petugas yang berkeliling patroli dan ada yang berjaga. Dengan begitu masyarakat akan merasa aman dan ruang pelaku kejahatan semakin sempit,” tutup politisi PKS ini. (map)