2 months ago
47
Sejumlah ASN sedang berbincang dengan awak media. Istimewa WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah instruksi dikeluarkan MenpanRB Rini Widyantini terkait permasalahan yang mesti dihadapi kalangan ASN ke depannya.
Di antaranya mesti melek teknologi termasuk kecerdasan buatan alias artificial intelligence atau AI dan melibatkan sejumlah pihak seperti media.
“Presiden juga telah menyampaikan instruksi terkait reformasi birokrasi meliputi peningkatan responsivitas birokrasi, perbaikan pelayanan publik, pemanfaatan teknologi dan peningkatan kompetensi. Maka dari itu, transformasi ASN menjadi hal penting yang harus menjadi fokus kita ke depannya,” ujar MenpanRB Rini Widyantini dilansir Menpanrb.go.id pada Minggu (24/11/2024).
Lebih lanjut, MenpanRB Rini Widyantini menggarisbawahi tiga langkah strategis transformasi ASN, yakni adaptasi teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan pembelajaran sepanjang hayat.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, menuntut ASN harus menguasai teknologi mutakhir, seperti kecerdasan buatan, big data analytics, dan sistem digital lainnya untuk meningkatkan efektivitas kerja.
Kolaborasi antar-sektor diperlukan untuk mendukung pembangunan yang inklusif. Kemitraan ini diwujudkan dengan menjalin sinergi antara pemerintah, swasta, NGO, dan akademisi.
MenpanRB Rini Widyantini juga menekankan bahwa kolaborasi pentahelix, yang melibatkan pemerintah, swasta, media, akademisi, dan masyarakat, diperlukan untuk membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan.
ASN didorong untuk terus belajar dan berinovasi sepanjang ia mengabdi untuk negara. Mereka dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Sebagai bagian dari transformasi ini, pemerintah juga tengah mengembangkan portal layanan ASN berbasis digital yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi, seperti SIASN, MyASN, E-Kinerja BKN, dan SIBANGKOM ASN LAN. Portal ini akan mendukung pengelolaan ASN secara komprehensif, mulai dari perencanaan hingga penghargaan,” ujar MenpanRB Rini Widyantini. Aris Arianto
.jpg)
