Tak Bisa Berbuat Apa-apa untuk Selamatkan Sritex, Menaker Yassierli: Kita Tunggu Hasil Kerja Kurator

1 month ago 98
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mengaku tak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan PT. Sri Rejeki Isman  Tbk (Sritex), karena hal itu sudah menjadi kewenangan kurator, yang saat ini tengah bekerja.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menter Tenaga Kerja (Menaker), Yassierli.

Menurtu Yassierli, pihaknya tidak bisa mengintervensi kerja dari kurator yang menangani Sritex.

“Ada beberapa yang memang itu sudah wewenang kurator. Kalau dalam proses sekarang kita enggak bisa intervensi. Sekarang kan sedang ada proses hukum. Kita tunggu itu,” ujar Yassierli.

Hanya saja, satu hal pasti yang menjadi perhatian Kemnaker adalah Sritex tetap memenuhi hak-hak karyawannya, apapun kondisi perusahaan tersebut. Karena itu, ia berharap kurator bisa menjalankan tugasnya secara baik.

Jika nantinya ada penambahan karyawan yang diliburkan, Yassierlie mengingatkan Sritex untuk tetap memenuhi hak-hak mereka.

“Kita berharap kuratornya kemudian bisa menjalankan (tugas) sebaiknya. Kemudian kita berharap perusahaan kalau terkait dengan produksi itu tetap bisa melakukan produksi dengan baik, kalau diliburkan hak-hak pekerjanya juga tertunaikan,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia itu sudah merumahkan 2.500 karyawannya karena bahan baku yang akan segera habis.

Stok bahan baku yang semakin menipis setiap harinya, diprediksi akan habis dalam beberapa pekan ke depan.

Sritex tak bisa mendapatkan bahan baku karena kegiatan impor mereka sudah ditahan Bea Cukai akibat kondisi perusahaan sedang dalam pailit.

Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto mengungkap bahwa keputusan merumahkan karyawannya ini karena keterbatasan stok bahan baku yang mereka miliki

Umur dari ketersediaan stok bahan baku yang sekarang dimiliki Sritex disebut hanya bertahan hingga tiga pekan mendatang.

“Jadi ketersediaan bahan baku ini sekarang kekuatannya sampai 3 minggu ke depan,” kata Iwan dalam konferensi pers bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).

Meski diliburkan, ia mengatakan hak pekerja seperti gaji masih dibayarkan oleh perusahaan.

Ia mengatakan, jumlah karyawan yang diliburkan akan terus bertambah apabila tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas untuk izin keberlanjutan usaha.

Ada proses going concern yang harus cepat diputuskan oleh hakim pengawas.

Apabila bisa diputuskan oleh hakim pengawas, Iwan merasa itu akan bisa membantu keberlangsungan Sritex. “Bila itu ada, kita kembali lagi (beroperasi),” ujar Iwan.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|