Band Sukatani Ditawari Jadi Duta Polri Setelah Tarik Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’

1 month ago 35
Gitaris Sukatani, Alectroguy, dan vokalis, Twister Angel, dalam konser Crowd Noise di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, 23 Februari 2025. Dalam konser tersebut, band asal Purbalingga tersebut membawakan enam lagu karya mereka | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah menarik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dari seluruh platform pemutar musik dan meminta maaf kepada Kapolri serta institusi kepolisian atas karya mereka itu, Band Sukatani mendapat tawaran untuk menjadi Duta Polri.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia mengajak band punk Sukatani yang cukup fenomenal itu sebagai duta Polri. Ajakan itu disampaikan Kapolri setelah ramai polemik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ milik band Sukatani yang diduga mengkritik institusi kepolisian.

Kapolri menjelaskan bahwa ajakan tersebut bertujuan untuk mendorong perbaikan institusi Polri dan mencegah perilaku menyimpang di kalangan personel. “Kalau band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri, sehingga bisa membangun kritik yang konstruktif demi perbaikan institusi,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu (23/2/2025).

Listyo Sigit menegaskan bahwa Polri tidak antikritik dan sangat terbuka terhadap saran serta masukan dari masyarakat. Menurutnya, kritik yang disampaikan dengan cara yang baik dapat menjadi bahan evaluasi untuk membangun institusi Polri yang lebih modern dan adaptif.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang adaptif menerima kritik, sehingga bisa terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” tegas Kapolri.

Listyo Sigit juga menjelaskan bahwa Polri telah memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan ekspresi mereka melalui berbagai kegiatan seperti lomba orasi, mural, hingga stand-up comedy. Menurutnya, kritik terhadap Kapolri maupun institusi Polri secara keseluruhan merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap Polri.

Awal Polemik Band Sukatani

Band Sukatani menjadi sorotan setelah menarik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dari berbagai platform musik dan menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri serta institusi kepolisian. Lagu tersebut diketahui berisi kritik tajam terhadap oknum anggota kepolisian yang diduga melanggar aturan.

Polemik semakin memanas ketika muncul dugaan intimidasi terhadap personel band Sukatani oleh enam anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah. Kasus ini tengah diperiksa oleh Subbidang Pengamanan Internal Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jateng dengan melibatkan Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri.

Menanggapi polemik tersebut, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Julius Ibrani menyatakan bahwa karya Sukatani merupakan bentuk kebebasan berekspresi dalam konteks berkesenian. Ia menegaskan bahwa kritik dalam karya seni seharusnya dilihat sebagai kontribusi positif untuk membangun negara.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Nasil Djamil mengusulkan agar band Sukatani diangkat menjadi duta Polri. Menurutnya, langkah ini dapat membantu mengembalikan citra Polri yang Presisi di mata masyarakat.

“Saya usulkan kepada Kapolri agar Band Sukatani dijadikan duta Polri untuk mengembalikan citra Polri Presisi,” ujar politikus PKS tersebut dalam keterangan tertulis pada Sabtu (22/2/2025).  

www.tempo.co

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|