WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Wonogiri patut waspada. Hingga pertengahan tahun 2025, jumlah kejadian kebakaran di Kabupaten Wonogiri sudah menyentuh angka 20 kasus. Mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik, yang makin hari makin mengkhawatirkan.
Sriyanto Kembo, Koordinator Lapangan Damkar Wonogiri, mewakili Kabid Damkar Joko Prayitno dan Kepala Satpol PP Joko Susilo membeberkan data resmi dari Damkar Wonogiri dengan rincian mengejutkan:
• 12 kejadian akibat korsleting listrik
• 8 kejadian karena kebocoran gas
• 2 kebakaran dipicu pembakaran sampah liar
Kalau dilihat dari data, tren ini tak bisa dianggap enteng. Pihak Damkar Wonogiri terus melakukan edukasi, supaya menekan tingkat masyarakat yang abai terhadap keamanan instalasi listrik maupun penggunaan gas.
🚨Terbaru: Mobil Terbakar Saat Isi Bensin di SPBU Selogiri, Warga Panik!
Salah satu contoh nyata bahaya kebakaran terjadi Senin malam (9/6/2025) di SPBU Ngalian RT 1 RW 2 Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri. Sekitar pukul 19.15 WIB, sebuah mobil Toyota Corolla tiba-tiba terbakar saat sedang mengisi BBM.
Suasana di lokasi seketika berubah mencekam. Beruntung, kobaran api berhasil cepat dikendalikan berkat sigapnya karyawan SPBU, anggota Polsek Selogiri, dan satu unit pemadam kebakaran yang langsung terjun ke lokasi.
“Dugaan sementara, api berasal dari korsleting di mesin mobil. Untung tidak menyambar tangki BBM, kalau tidak bisa meledak,” ujar Sriyanto Kembo
⚠️Korsleting: Si Pembunuh Senyap!
Warga Diimbau Tak Anggap Remeh Bahaya Listrik
Korsleting menjadi penyumbang terbesar kasus kebakaran di Wonogiri tahun ini. Masalahnya kerap muncul dari hal-hal sepele: kabel mengelupas, colokan bertumpuk, hingga mesin kendaraan yang tak pernah dicek.
“Kami imbau warga untuk rutin periksa listrik di rumah dan kendaraan. Jangan tunggu terbakar dulu baru sadar. Api muncul dari kelalaian kecil, tapi akibatnya bisa besar,” tegas Sriyanto.
🔥Waspada Terus, Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya!
Dengan jumlah kebakaran yang terus bertambah, Wonogiri menghadapi tantangan serius soal keamanan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran. Edukasi, pencegahan, dan kewaspadaan masyarakat jadi kunci utama untuk menekan angka kejadian.
Ingat! Api tak pilih tempat, waktu, atau korban. Waspada sekarang sebelum semuanya terlambat. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.