Kejar Dugaan Korupsi Minyak Pertamina, Kejagung Sudah Periksa Lebihd dari 120 Saksi

5 hours ago 2
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar dan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar memberikan keterangan kepada media dalam konferensi pers Kejaksaan Agung soal Penyidikan Dugaan Suap Gratifikasi Oknum Hakim PN Surabaya di Gedung Kartika, Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Rabu  (23/10/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kejaksaan Agung terus mendalami kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Subholding serta kontraktor kontrak kerja sama (KKS) periode 2018-2023.
Sebagai bagian dari upaya pengusutan, hingga kini lebih dari 120 saksi telah diperiksa untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam kasus tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menyatakan bahwa pemeriksaan saksi masih terus berlangsung dan tidak menutup kemungkinan bertambah. “Sampai hari ini ada lebih dari 120 orang, memang ada banyak orang yang harus dimintai keterangan terkait itu,” ujarnya pada Jumat, 14 Maret 2025.

Saat ditanya apakah mantan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dan mantan Dirut PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution termasuk dalam daftar saksi, Harli menegaskan bahwa hingga saat ini keduanya belum dipanggil. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa mereka maupun pihak lain yang terkait bisa saja diperiksa jika penyidik membutuhkannya. “Termasuk kepada pihak-pihak mana pun yang terkait dengan peristiwa ini, apakah direksi, jajaran komisaris, dan seterusnya,” tambahnya.

Kejaksaan Agung juga telah memeriksa Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) periode 2019—2024, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sebagai saksi dalam kasus ini.

Sejauh ini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam perkara dugaan korupsi tersebut. Mereka adalah Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; serta Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

Selain itu, Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; serta Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga, juga ditetapkan sebagai tersangka.

Tiga tersangka lainnya berasal dari sektor swasta, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; serta Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Kejaksaan menegaskan akan terus mempercepat proses pemberkasan agar kasus ini segera dilimpahkan ke pengadilan.  

www.tempo.co

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|