Presiden Prabowo Tunjuk Prasetyo Hadi Jadi Jubir Gegara Pernyataan Hasan Nasbi yang Kontroversi  

1 day ago 9
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi ditemui di kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan pada Senin (17/3/2025) | tempo.co Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi ditemui di kantor Kemenpan RB, Jakarta Selatan pada Senin (17/3/2025) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gegara ucapannya yang kontroversial soal teror kepala babi yang diterima media Tempo beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo akhirnya menunjuk Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi sebagai juru bicara presiden.

Penunjukan ini dilakukan menyusul sorotan publik atas pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang sebelumnya juga berperan sebagai juru bicara presiden. Dalam pernyataannya, Hasan menanggapi santai teror berupa kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo dengan mengatakan, “Sudah dimasak saja.” Ucapan tersebut menuai kecaman karena dianggap tidak sensitif terhadap ancaman terhadap kebebasan pers.

Presiden Prabowo pun menilai pernyataan itu sebagai bentuk keteledoran. Dalam wawancaranya bersama tujuh media di Hambalang, Bogor, pada 6 April 2025, Prabowo menyebut Hasan keliru dan tidak berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan. “Itu ucapan yang menurut saya teledor, keliru, saya kira beliau menyesal,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo mengakui bahwa tim komunikasi di lingkaran Istana masih dalam proses penyesuaian karena banyak di antaranya belum berpengalaman dalam komunikasi publik. “Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan belum semua cepat beradaptasi,” ujar Prabowo.

Meski penunjukan Prasetyo dilakukan setelah insiden tersebut, Prasetyo menegaskan bahwa langkah ini bukan karena buruknya komunikasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan. Ia menilai penugasan ini justru sebagai bentuk penguatan terhadap kebijakan dan komunikasi pemerintah. “Kalau ada yang kurang nanti kami perbaiki. Kami pemerintah memperbaiki,” kata Prasetyo.

Prasetyo juga memastikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap akan menjalankan fungsi jubir, dan ia akan berperan melengkapi kerja tim tersebut. “Semua bareng. Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap, dan kami diminta untuk membantu,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).

Sementara itu, laporan Majalah Tempo edisi 14–20 April 2025 menyebut sejumlah politikus Partai Gerindra turut mendesak agar Hasan Nasbi mundur dari jabatannya. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi terkait status Hasan di dalam struktur komunikasi Istana.  

www.tempo.co

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|