JAYAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Dok II Jayapura Jayapura mengimbau kepada para Nelayan maupun wisatawan untuk tetap waspada kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di perairan Jayapura terutama di Samudra Pasifik Utara Biak dan Samudra Pasifik Utara Jayapura.
Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di laut (laka laut) bagi para Nelayan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Dok II Jayapura telah mengeluarkan peringatan terkait Gelombang tinggi yang akan terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.
Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG Maritim Dok II Jayapura soal peningkatan gelombang di laut berlaku selama menjelang Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025 mendatang.
Peringatan waspada potensi gelombang tinggi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Jayapura, Heri Purnomo, S.Si, saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (19/12).
Menurut Heri, faktor regional yang mempengaruhi gelombang tersebut disebabkan karena adanya gangguan konvergensi atau pertemuan massa udara, serta adanya bibit siklon 96W yang sedang tumbuh di perairan Samudera Pasifik Utara dekat Filipina.
Kondisi ini berpotensi akan meningkatkan pertumbuhan awan konvektif dan awan hujan di wilayah Samudra Pasifik utara Papua hingga Laut Sulawesi. “Kami menginformasikan adanya peningkatan kecepatan angin di Samudra Pasifik utara Papua, yang dapat mencapai 20-25 knot. Hal ini juga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut,” jelas Heri.
JAYAPURA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Dok II Jayapura Jayapura mengimbau kepada para Nelayan maupun wisatawan untuk tetap waspada kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di perairan Jayapura terutama di Samudra Pasifik Utara Biak dan Samudra Pasifik Utara Jayapura.
Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di laut (laka laut) bagi para Nelayan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Dok II Jayapura telah mengeluarkan peringatan terkait Gelombang tinggi yang akan terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.
Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG Maritim Dok II Jayapura soal peningkatan gelombang di laut berlaku selama menjelang Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025 mendatang.
Peringatan waspada potensi gelombang tinggi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Jayapura, Heri Purnomo, S.Si, saat dihubungi Cenderawasih Pos, Kamis (19/12).
Menurut Heri, faktor regional yang mempengaruhi gelombang tersebut disebabkan karena adanya gangguan konvergensi atau pertemuan massa udara, serta adanya bibit siklon 96W yang sedang tumbuh di perairan Samudera Pasifik Utara dekat Filipina.
Kondisi ini berpotensi akan meningkatkan pertumbuhan awan konvektif dan awan hujan di wilayah Samudra Pasifik utara Papua hingga Laut Sulawesi. “Kami menginformasikan adanya peningkatan kecepatan angin di Samudra Pasifik utara Papua, yang dapat mencapai 20-25 knot. Hal ini juga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut,” jelas Heri.