JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) mengimbau kepada seluruh aparat kampung untuk menindaklanjuti arah Pemerintah terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas DPMK Kota Jayapura, Makzi Lazarus Atanay menjelaskan, sesuai peraturan Menteri Desa Nomor 2 tahun 2024 tentang fokus penggunaan Dana Desa akan dialokasikan minimal 20% untuk ketahanan pangan dalam mendukung program MBG. Untuk memperkuat Permendes itu, dikeluarkan juga keputusan Menteri Desa Nomor 3 tahun 2025 tentang pengelolaan DD tersebut.
“Sesuai Arah Kemendes 2 tahun 2024 itu, bahwa anggaran DD harus dialokasikan untuk mendukung ketersediaan pangan terkait mendukung program MBG,” ujar Kadis DPMK Kota Jayapura saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (27/3).
Keterlibatan desa atau kampung dalam mensukseskan program MBG ini tentu ada manfaat lain yang menjadi timbal balik, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan juga perekonomian masyarakat desa atau kampung.
“Dengan adanya program ini, diharapkan 14 kampung yang ada di Kota Jayapura ini harus memaksimalkan fungsi Bumdes, kelompok UMKM atau sektor-sektor penyedia pangan lainnya dalam mendukung MBG ini,” ungkapnya.
Makzi Lazarus Atanay menjelaskan bahwa dalam waktu dekat Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo akan melakukan Tourkam dalam menjalankan visi-misinya.
“Direncanakan habis lebaran bapak walikota akan Tourkam, untuk itu saya minta semua kampung harus melaporkan program kesiapan mereka dalam mendukung program MBG ini kepada bapak Walikota,” ungkapnya.
Pemaparan yang dimaksud Makzi Lazarus Atanay itu adalah, setiap kampung minimal menyiapkan masing-masing satu potensi pangan lokal yang disediakan. “Nanti di depan bapak walikota mereka harus memaparkan, misalnya di Kampung kayu enggros atau Tobati, mereka mengandalkan potensi perikanan, dan progres serta perencanaannya harus dipresentasikan, hal yang sama pun di kampung-kampung yang lainnya,” tuturnya.
Selain program MBG, aparat kampung juga diminta untuk menyampaikan aspirasi dan saran terkait situs dan kondisi di masing-masing wilayahnya.
“Dalam Tourkam ini nanti pak walikota akan buka ruang untuk berdiskusi, maka dari itu mulai dari sekarang aparat kampung harus mempersiapkan apa saja yang perlu disampaikan kepada pemerintah lewat kunjungan bapak walikota nanti,” pungkasnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) mengimbau kepada seluruh aparat kampung untuk menindaklanjuti arah Pemerintah terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas DPMK Kota Jayapura, Makzi Lazarus Atanay menjelaskan, sesuai peraturan Menteri Desa Nomor 2 tahun 2024 tentang fokus penggunaan Dana Desa akan dialokasikan minimal 20% untuk ketahanan pangan dalam mendukung program MBG. Untuk memperkuat Permendes itu, dikeluarkan juga keputusan Menteri Desa Nomor 3 tahun 2025 tentang pengelolaan DD tersebut.
“Sesuai Arah Kemendes 2 tahun 2024 itu, bahwa anggaran DD harus dialokasikan untuk mendukung ketersediaan pangan terkait mendukung program MBG,” ujar Kadis DPMK Kota Jayapura saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (27/3).
Keterlibatan desa atau kampung dalam mensukseskan program MBG ini tentu ada manfaat lain yang menjadi timbal balik, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan juga perekonomian masyarakat desa atau kampung.
“Dengan adanya program ini, diharapkan 14 kampung yang ada di Kota Jayapura ini harus memaksimalkan fungsi Bumdes, kelompok UMKM atau sektor-sektor penyedia pangan lainnya dalam mendukung MBG ini,” ungkapnya.
Makzi Lazarus Atanay menjelaskan bahwa dalam waktu dekat Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo akan melakukan Tourkam dalam menjalankan visi-misinya.
“Direncanakan habis lebaran bapak walikota akan Tourkam, untuk itu saya minta semua kampung harus melaporkan program kesiapan mereka dalam mendukung program MBG ini kepada bapak Walikota,” ungkapnya.
Pemaparan yang dimaksud Makzi Lazarus Atanay itu adalah, setiap kampung minimal menyiapkan masing-masing satu potensi pangan lokal yang disediakan. “Nanti di depan bapak walikota mereka harus memaparkan, misalnya di Kampung kayu enggros atau Tobati, mereka mengandalkan potensi perikanan, dan progres serta perencanaannya harus dipresentasikan, hal yang sama pun di kampung-kampung yang lainnya,” tuturnya.
Selain program MBG, aparat kampung juga diminta untuk menyampaikan aspirasi dan saran terkait situs dan kondisi di masing-masing wilayahnya.
“Dalam Tourkam ini nanti pak walikota akan buka ruang untuk berdiskusi, maka dari itu mulai dari sekarang aparat kampung harus mempersiapkan apa saja yang perlu disampaikan kepada pemerintah lewat kunjungan bapak walikota nanti,” pungkasnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos