Keracunan Makanan, Ratusan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

5 hours ago 3

MERAUKE– Ratusan warga Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digoel diduga mengalami keracunan dari makanan yang disediakan dalam kampanye salah satu pasangan calon bupati di Boven Digoel, Sabtu (28/6).

Kepala RSUD Boven Digoel dr. Novita Mariolen lewat sambungan telpon mengakui adanya ratusan masyarakat yang diduga mengalami keracunan makanan tersebut.

‘’Total yang masuk ke RSUD Boven Digoel sampai Minggu dinihari tadi sebanyak 177 orang,’’ kata dr. Novita Mariolen melalui sambungan telpon, Minggu (29/6).

dr. Novita menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan dari beberapa pasien yang datang dirawat di rumah sakit, bahwa mereka telah mendapatkan pembagian makanan pada Sabtu (18/6) sekira pukul 15.00 WIT.

Lalu sekitar pukul 15.30-16.00 WIT, warga yang mendapatkan makanan tersebut mulai menyantap nasi bungkus yang dibagikan.

Saat ini pihak kepolisian dan pihak rumah sakit sedang mengecek makanan yang dikonsumsi ratusan pasien ini. (foto:Istimewa)

“Sekira pukul 18.00 WIT itu sudah ada yang mulai muncul gejala muntah dan beberapa masyarakat juga yang buang-buang air besar,” katanya.

Satu jam kemudian atau sekitar pukul 19.00 WITyang muntah-muntah langsung dilarikan ke RSUD Boven Digoel.

Dari Total 177 orang yang masuk ke rumah sakit, lanjut Novita, tinggal 20 orang yang masih menjalalani perawatan yang terdiri dari 17 anak-anak dan 3 orang dewasa.

“Untuk saat ini, pasien rawat inap sementara diobservasi sama dokter penyakit dalam dan dokter anak. Untuk pasien tidak ada tanda-tanda kearah kegawatdaruratan serius. Sedangkan pasien lainnya setelah diberikan pengobatan, kemudian diizinkan dokter yang menanganinya untuk pulang ke rumah,” katanya.

MERAUKE– Ratusan warga Tanah Merah, ibukota Kabupaten Boven Digoel diduga mengalami keracunan dari makanan yang disediakan dalam kampanye salah satu pasangan calon bupati di Boven Digoel, Sabtu (28/6).

Kepala RSUD Boven Digoel dr. Novita Mariolen lewat sambungan telpon mengakui adanya ratusan masyarakat yang diduga mengalami keracunan makanan tersebut.

‘’Total yang masuk ke RSUD Boven Digoel sampai Minggu dinihari tadi sebanyak 177 orang,’’ kata dr. Novita Mariolen melalui sambungan telpon, Minggu (29/6).

dr. Novita menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan dari beberapa pasien yang datang dirawat di rumah sakit, bahwa mereka telah mendapatkan pembagian makanan pada Sabtu (18/6) sekira pukul 15.00 WIT.

Lalu sekitar pukul 15.30-16.00 WIT, warga yang mendapatkan makanan tersebut mulai menyantap nasi bungkus yang dibagikan.

Saat ini pihak kepolisian dan pihak rumah sakit sedang mengecek makanan yang dikonsumsi ratusan pasien ini. (foto:Istimewa)

“Sekira pukul 18.00 WIT itu sudah ada yang mulai muncul gejala muntah dan beberapa masyarakat juga yang buang-buang air besar,” katanya.

Satu jam kemudian atau sekitar pukul 19.00 WITyang muntah-muntah langsung dilarikan ke RSUD Boven Digoel.

Dari Total 177 orang yang masuk ke rumah sakit, lanjut Novita, tinggal 20 orang yang masih menjalalani perawatan yang terdiri dari 17 anak-anak dan 3 orang dewasa.

“Untuk saat ini, pasien rawat inap sementara diobservasi sama dokter penyakit dalam dan dokter anak. Untuk pasien tidak ada tanda-tanda kearah kegawatdaruratan serius. Sedangkan pasien lainnya setelah diberikan pengobatan, kemudian diizinkan dokter yang menanganinya untuk pulang ke rumah,” katanya.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|