Selama Enam Tahun Hanya Manfaatkan Air Hujan

21 hours ago 4

JAYAPURA – Warga di RT 4 RW 1 Kampung Holtekamp kini bisa tersenyum lepas. Itu setelah penantian mereka untuk mendapatkan air bersih selama bertahun – tahun terjawab pada Minggu (12/10).

Infrastruktur sumur bor sekaligus wadar penyaring dibuatkan oleh Sattis 1 Jayapura Mandala V sebagai upaya menjawab kebutuhan ril warga.

“Kami sudah bertahun-tahun tinggal disini (belakang Hotel 888) Holtekamp dan ada 47 kepala keluarga tapi selama ini tak ada air bersih yang kami dapat,” ujar Hengki Gombo, salah satu tokoh pemuda saat proses penyerahan kemarin. Ia menjelaskan bahwa warga yang berada di RT 4 kebanyakan dari Tolikara, Puncak dan juga Waropen. Namun selama ini warga hanya bisa memanfaatkan air hujan.

“Tidak ada air bersih, semua air hujan. Kalau mau minum barulah kami keluar beli air galon,” tambahnya.

Kikuk Gombo juga membenarkan hal tersebut. Ia menyebut puluhan kepala keluarga yang mendiami belakang Kantor KPU atau belakang Hotel 888 Holtekamp ini mengalami kesulitan dalam pemenuhan air bersih. Kalaupun menggunakan sumur bor terkadang warnanya agak kekuningan dan lengkat serta rasa asin yang masih kuat.

Mirisnya lagi, jika hujan dengan intensitas tinggi maka bisa dipastikan lokasi tempat tinggal mereka akan kebanjiran.

“Ini tadi pas datang air baru surut. Jadi memang selama ini semua hanya mengandalkan air hujan. Kami punya sumur bor tapi kualitasnya jelek,” bebernya.

Namun setelah mendapat sarana yang dibuat tim Sattis 1 Jayapura barulah dikatakan kualitas air kini lebih baik.

“Airnya sudah jernih dan tidak berbau. Masyarakat terlihat senang dan kini sudah bisa memanfaatkan langsung,” jelasnya.

Dari dukungan ini dikatakan kebutuhan air paling tidak sudah bisa terjawab.

“Tapi akses jalan menuju tempat kami ini juga jadi kendala. Harus ditimbun agar memudahkan keluar masuk,” ungkap Kikuk yang juga berstatus mahasiswa itu.

JAYAPURA – Warga di RT 4 RW 1 Kampung Holtekamp kini bisa tersenyum lepas. Itu setelah penantian mereka untuk mendapatkan air bersih selama bertahun – tahun terjawab pada Minggu (12/10).

Infrastruktur sumur bor sekaligus wadar penyaring dibuatkan oleh Sattis 1 Jayapura Mandala V sebagai upaya menjawab kebutuhan ril warga.

“Kami sudah bertahun-tahun tinggal disini (belakang Hotel 888) Holtekamp dan ada 47 kepala keluarga tapi selama ini tak ada air bersih yang kami dapat,” ujar Hengki Gombo, salah satu tokoh pemuda saat proses penyerahan kemarin. Ia menjelaskan bahwa warga yang berada di RT 4 kebanyakan dari Tolikara, Puncak dan juga Waropen. Namun selama ini warga hanya bisa memanfaatkan air hujan.

“Tidak ada air bersih, semua air hujan. Kalau mau minum barulah kami keluar beli air galon,” tambahnya.

Kikuk Gombo juga membenarkan hal tersebut. Ia menyebut puluhan kepala keluarga yang mendiami belakang Kantor KPU atau belakang Hotel 888 Holtekamp ini mengalami kesulitan dalam pemenuhan air bersih. Kalaupun menggunakan sumur bor terkadang warnanya agak kekuningan dan lengkat serta rasa asin yang masih kuat.

Mirisnya lagi, jika hujan dengan intensitas tinggi maka bisa dipastikan lokasi tempat tinggal mereka akan kebanjiran.

“Ini tadi pas datang air baru surut. Jadi memang selama ini semua hanya mengandalkan air hujan. Kami punya sumur bor tapi kualitasnya jelek,” bebernya.

Namun setelah mendapat sarana yang dibuat tim Sattis 1 Jayapura barulah dikatakan kualitas air kini lebih baik.

“Airnya sudah jernih dan tidak berbau. Masyarakat terlihat senang dan kini sudah bisa memanfaatkan langsung,” jelasnya.

Dari dukungan ini dikatakan kebutuhan air paling tidak sudah bisa terjawab.

“Tapi akses jalan menuju tempat kami ini juga jadi kendala. Harus ditimbun agar memudahkan keluar masuk,” ungkap Kikuk yang juga berstatus mahasiswa itu.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|