MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tim dosen dari Politeknik Negeri Medan sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Optimalisasi Penentuan Harga Jual Melalui Analisis Harga Pokok Produksi: Studi Kasus pada Pabrik Tahu Sumedang Mas Kade”. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kontribusi akademisi dalam mendukung penguatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara, khususnya dalam pengelolaan keuangan usaha.
Kegiatan pengabdian ini diketuai Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si (NIDN 0114039401), dengan anggota tim terdiri dari Putri Syuhada, S.E., M.Si (NUPTK 0341765666230303), Nuraini, S.S., M.A (NUPTK 7436760661231182), Cut Nizma, S.E., M.Si (NIDN 0016086308), dan Mardelia Desfrida, S.E., M.Si (NIDN 0010126312).
Pengabdian ini difokuskan untuk membantu Pabrik Tahu Sumedang Mas Kade dalam mengatasi permasalahan penetapan harga jual produk yang selama ini belum dilakukan secara sistematis, hanya berdasarkan perkiraan biaya bahan baku.
Melalui serangkaian tahapan, mulai dari observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, hingga pelatihan dan pendampingan implementasi sistem, tim pengabdian berhasil menyusun sistem sederhana perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan panduan praktis penetapan harga jual berbasis HPP yang disesuaikan dengan karakteristik usaha skala kecil.
Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pemilik usaha serta observasi proses produksi, sedangkan data sekunder diperoleh dari catatan keuangan usaha dan harga bahan baku.
Ketua pelaksana, Raya Puspita Sari Hasibuan, menjelaskan, pelatihan ini menggunakan pendekatan partisipatif, di mana pelaku usaha dan tenaga kerja terlibat langsung dalam proses penghitungan biaya serta simulasi penentuan harga jual. “Kami ingin solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan mitra, sehingga mudah diterapkan dan dapat digunakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan, pelaku usaha berhasil memperoleh pemahaman lebih baik mengenai komponen biaya produksi serta mampu menghitung harga pokok produksi secara mandiri. Selain itu, sistem penetapan harga jual berbasis HPP yang diterapkan terbukti lebih rasional dan kompetitif, mendukung peningkatan keuntungan usaha secara signifikan.
Sebagai luaran dari program ini, dihasilkan jasa pelatihan, sistem sederhana perhitungan harga jual, serta panduan praktis penetapan harga jual produk tahu yang dapat digunakan mitra untuk memastikan keberlanjutan usaha. Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan UMKM berbasis keilmuan akuntansi biaya yang aplikatif, relevan, dan berdampak langsung pada penguatan manajerial pelaku usaha.
Melalui kegiatan ini, Politeknik Negeri Medan menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM melalui penerapan keilmuan terapan di bidang akuntansi dan manajemen usaha, sejalan dengan peran perguruan tinggi sebagai agen pemberdayaan masyarakat dan penggerak ekonomi lokal. (rel/adz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tim dosen dari Politeknik Negeri Medan sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Optimalisasi Penentuan Harga Jual Melalui Analisis Harga Pokok Produksi: Studi Kasus pada Pabrik Tahu Sumedang Mas Kade”. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk kontribusi akademisi dalam mendukung penguatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sumatera Utara, khususnya dalam pengelolaan keuangan usaha.
Kegiatan pengabdian ini diketuai Raya Puspita Sari Hasibuan, S.E., M.Si (NIDN 0114039401), dengan anggota tim terdiri dari Putri Syuhada, S.E., M.Si (NUPTK 0341765666230303), Nuraini, S.S., M.A (NUPTK 7436760661231182), Cut Nizma, S.E., M.Si (NIDN 0016086308), dan Mardelia Desfrida, S.E., M.Si (NIDN 0010126312).
Pengabdian ini difokuskan untuk membantu Pabrik Tahu Sumedang Mas Kade dalam mengatasi permasalahan penetapan harga jual produk yang selama ini belum dilakukan secara sistematis, hanya berdasarkan perkiraan biaya bahan baku.
Melalui serangkaian tahapan, mulai dari observasi lapangan, pengumpulan data primer dan sekunder, hingga pelatihan dan pendampingan implementasi sistem, tim pengabdian berhasil menyusun sistem sederhana perhitungan harga pokok produksi (HPP) dan panduan praktis penetapan harga jual berbasis HPP yang disesuaikan dengan karakteristik usaha skala kecil.
Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pemilik usaha serta observasi proses produksi, sedangkan data sekunder diperoleh dari catatan keuangan usaha dan harga bahan baku.
Ketua pelaksana, Raya Puspita Sari Hasibuan, menjelaskan, pelatihan ini menggunakan pendekatan partisipatif, di mana pelaku usaha dan tenaga kerja terlibat langsung dalam proses penghitungan biaya serta simulasi penentuan harga jual. “Kami ingin solusi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan mitra, sehingga mudah diterapkan dan dapat digunakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hasil dari kegiatan ini menunjukkan, pelaku usaha berhasil memperoleh pemahaman lebih baik mengenai komponen biaya produksi serta mampu menghitung harga pokok produksi secara mandiri. Selain itu, sistem penetapan harga jual berbasis HPP yang diterapkan terbukti lebih rasional dan kompetitif, mendukung peningkatan keuntungan usaha secara signifikan.
Sebagai luaran dari program ini, dihasilkan jasa pelatihan, sistem sederhana perhitungan harga jual, serta panduan praktis penetapan harga jual produk tahu yang dapat digunakan mitra untuk memastikan keberlanjutan usaha. Kegiatan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan UMKM berbasis keilmuan akuntansi biaya yang aplikatif, relevan, dan berdampak langsung pada penguatan manajerial pelaku usaha.
Melalui kegiatan ini, Politeknik Negeri Medan menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM melalui penerapan keilmuan terapan di bidang akuntansi dan manajemen usaha, sejalan dengan peran perguruan tinggi sebagai agen pemberdayaan masyarakat dan penggerak ekonomi lokal. (rel/adz)