Dari Silahturahim Bidang Pemberdayaan Ekonomi MUI Sumut: Masjid sebagai Pusat Maliah Umat

16 hours ago 5

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masjid adalah pusat kegiatan umat, maka masjid semestinya menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi umat. Hal ini disampaikan Prof Dr Fachruddin Azmi MA mewakili Ketua MUI Sumut pada acara silahturahim Bidang Pemberdayaan Ekonomi MUI Sumut baru-baru ini.

Silaturahim yang dihadiri Ormas penggiat masjid Sumut seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Silaturrahim Badan Kemakmuran Masjid Indonesia (Fosil BKMI), Masyarakat Syariah Indonesia (MES), dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sumut, membahas berbagai permasalahan perekonomian umat.

“Kami menginisiasi silaturahim ini sebagai bagian dari misi kami,” jelas Prof DR Saparuddin SE Ak MA, selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Sumatera Utara. “Perlu sinergi dan kekuatan kolektif dalam membangun perekonomian umat,” lanjut Saparuddin.

Sekretaris Bidang Pemberdayaan Umat MUI Sumut Drs Putrama Alkhairi yang juga Direktur Pusat Inkubasi Bisnis Syariah MUI Sumut mengatakan, potensi keumatan dalam hal jumlah dan volume sangat besar, sehingga perlu langkah strategis untuk menyikapinya. “Kami menyiapkan diri kami sebagai salah satu referensi bagi tumbuhnya bisnis-bisnis syariah baru di Sumut” terang Putrama.

Pengurus MUI Sumut bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat dan ormas Islam penggerak ekonomi umat bersilaturahim di Kantor MUI Sumut.Pengurus MUI Sumut bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat dan ormas Islam penggerak ekonomi umat bersilaturahim di Kantor MUI Sumut.

Pada silaturahim ini, dilakukan diskusi yang dipandu Cahyo Pramono dan Dr Salman Nasution, Pengurus Komisi Pemberdayaan Umat MUI Sumut. Tercatat banyak pemikiran dan data tentang ekonomi umat.

Lebih lanjut, silaturahim ini menghasilkan ide-ide dan kesepakatan untuk melakukan beberapa kegiatan bersama dalam hal pemberdayaan ekonomi umat melalui masjid. Diantaranya, pendataan dan penelitian lebih mendalam atas permasalahan perekonomian umat, pendataan profil masjid dan jamaahnya terkait pemberdayaan ekonomi umat. Penyusunan dan sosialisasi materi dan modul kewirausahaan syariah bagi para Dai di Sumatera Utara serta upaya mempromosikan pemberdayaan perekonomian umat melalui Wakaf Produktif.

Syahlan Jukhri Nasution ST MT IAI AA yang mewakili Fosil BKMI menilai, perlu dibangun pentahelix ekonomi keumatan dengan konsep integral dan berkelanjutan. “Perlu tema besar yang membebaskan dan mensejahterakan Indonesia melalui jalan wakaf,” tegas Sahlan.

Ustadz Irhamuddin Latif dari DMI menjelaskan, kerja-kerja teknis DMI Sumut dalam hal pengembangan UPZ dan bekerjasama dengan Baznas dan Lazis disamping mensponsori pengembangan umkm berbasis masjid dan mempromosikan koperasi anti rentenir/riba.
“Masyarakat Ekonomi Syariah Sumut, bekerja mensosialisasikan dan mendukung semua aktivitas yang mempromosikan ekonomi berbasis syariah di Sumut” terang Ustadz Sugiyanto Ketua Harian MES.

“Kami melakukan pendampingan-pendampingan seperti di Kampung Tahu Binjai” lanjut Sugiyanto.

Menutup diskusi, Prof Dr Ritha F Dalimunthe SE MSi dari KDEKS menjelaskan, sudah ada prodi kewirausahaan di USU dan inkubator bisnis sebagai kerjasama dengan BI dan OJK. Ritha menawarkan hasil penelitian-penelitian kewirausahaan yang sudah dimiliki lembaganya sebagai referensi untuk pengembangan ekonomi umat di Sumut. (rel/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masjid adalah pusat kegiatan umat, maka masjid semestinya menjadi motor penggerak pemberdayaan ekonomi umat. Hal ini disampaikan Prof Dr Fachruddin Azmi MA mewakili Ketua MUI Sumut pada acara silahturahim Bidang Pemberdayaan Ekonomi MUI Sumut baru-baru ini.

Silaturahim yang dihadiri Ormas penggiat masjid Sumut seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Silaturrahim Badan Kemakmuran Masjid Indonesia (Fosil BKMI), Masyarakat Syariah Indonesia (MES), dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sumut, membahas berbagai permasalahan perekonomian umat.

“Kami menginisiasi silaturahim ini sebagai bagian dari misi kami,” jelas Prof DR Saparuddin SE Ak MA, selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Sumatera Utara. “Perlu sinergi dan kekuatan kolektif dalam membangun perekonomian umat,” lanjut Saparuddin.

Sekretaris Bidang Pemberdayaan Umat MUI Sumut Drs Putrama Alkhairi yang juga Direktur Pusat Inkubasi Bisnis Syariah MUI Sumut mengatakan, potensi keumatan dalam hal jumlah dan volume sangat besar, sehingga perlu langkah strategis untuk menyikapinya. “Kami menyiapkan diri kami sebagai salah satu referensi bagi tumbuhnya bisnis-bisnis syariah baru di Sumut” terang Putrama.

Pengurus MUI Sumut bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat dan ormas Islam penggerak ekonomi umat bersilaturahim di Kantor MUI Sumut.Pengurus MUI Sumut bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat dan ormas Islam penggerak ekonomi umat bersilaturahim di Kantor MUI Sumut.

Pada silaturahim ini, dilakukan diskusi yang dipandu Cahyo Pramono dan Dr Salman Nasution, Pengurus Komisi Pemberdayaan Umat MUI Sumut. Tercatat banyak pemikiran dan data tentang ekonomi umat.

Lebih lanjut, silaturahim ini menghasilkan ide-ide dan kesepakatan untuk melakukan beberapa kegiatan bersama dalam hal pemberdayaan ekonomi umat melalui masjid. Diantaranya, pendataan dan penelitian lebih mendalam atas permasalahan perekonomian umat, pendataan profil masjid dan jamaahnya terkait pemberdayaan ekonomi umat. Penyusunan dan sosialisasi materi dan modul kewirausahaan syariah bagi para Dai di Sumatera Utara serta upaya mempromosikan pemberdayaan perekonomian umat melalui Wakaf Produktif.

Syahlan Jukhri Nasution ST MT IAI AA yang mewakili Fosil BKMI menilai, perlu dibangun pentahelix ekonomi keumatan dengan konsep integral dan berkelanjutan. “Perlu tema besar yang membebaskan dan mensejahterakan Indonesia melalui jalan wakaf,” tegas Sahlan.

Ustadz Irhamuddin Latif dari DMI menjelaskan, kerja-kerja teknis DMI Sumut dalam hal pengembangan UPZ dan bekerjasama dengan Baznas dan Lazis disamping mensponsori pengembangan umkm berbasis masjid dan mempromosikan koperasi anti rentenir/riba.
“Masyarakat Ekonomi Syariah Sumut, bekerja mensosialisasikan dan mendukung semua aktivitas yang mempromosikan ekonomi berbasis syariah di Sumut” terang Ustadz Sugiyanto Ketua Harian MES.

“Kami melakukan pendampingan-pendampingan seperti di Kampung Tahu Binjai” lanjut Sugiyanto.

Menutup diskusi, Prof Dr Ritha F Dalimunthe SE MSi dari KDEKS menjelaskan, sudah ada prodi kewirausahaan di USU dan inkubator bisnis sebagai kerjasama dengan BI dan OJK. Ritha menawarkan hasil penelitian-penelitian kewirausahaan yang sudah dimiliki lembaganya sebagai referensi untuk pengembangan ekonomi umat di Sumut. (rel/adz)

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|