BIAK– Koperasi Samber Binyeri Maju (KSBM) terus menunjukkan eksistensinya dalam memperkuat sektor perikanan di Kabupaten Biak Numfor. Pada 28 Juni 2025, KSBM berhasil melakukan pengiriman ke-11 ikan segar dengan total volume 15 ton ke Semarang. Jenis ikan yang dikirim antara lain baby tuna, marlin, kakap merah, serta berbagai ikan dasar lainnya.
Ketua KSBM mengajak seluruh nelayan di Biak Numfor untuk terus berkontribusi bersama koperasi. “Kami menerima semua jenis ikan yang memiliki potensi jual. Selama ini kami bekerja sama dengan PT Perikanan Nusantara Jaya (PNJ), dan semua nelayan yang ingin bergabung akan kami dampingi,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Kalau bukan kita, siapa lagi? Mari kita bangun Biak, meskipun kita hanya nelayan.”
Pengiriman ke-11 ini dilakukan hanya berselang 17 hari dari pengiriman ke-10 sebelumnya pada 11 Juni 2025, yang bahkan mencatat volume lebih besar yaitu 16 ton ikan. Ini menunjukkan tren produktivitas yang terus meningkat di kalangan nelayan lokal.
Hendrio Mahu, Manager Sourcing PT Perikanan Nusantara Jaya (anak perusahaan Nusa Tuna), mengapresiasi semangat para nelayan Biak. “Kami menerapkan sistem reward bulanan bagi nelayan yang mencapai target 20 ton. Hal ini memotivasi mereka untuk terus meningkatkan hasil tangkapan. Dulu hanya 100–200 kg per hari, sekarang bisa mencapai 1–1,5 ton per hari,” ujarnya.
Selain pembinaan, PNJ dan KSBM juga tengah memproses perizinan ekspor ke Thailand. Jika terealisasi, hal ini akan membuka akses pasar internasional dan meningkatkan harga jual ikan yang diterima oleh nelayan. “Itu harapan kita bersama. Jika harga lebih baik, maka kesejahteraan nelayan pun akan meningkat,” tambah Hendrio.
Selama setahun kemitraan ini berjalan, PNJ dan KSBM telah menelusuri berbagai wilayah tangkap nelayan tradisional di Biak, dan mengarahkan hasil tangkapan mereka ke koperasi. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi membangun ekosistem perikanan berkelanjutan, berbasis koperasi, yang hidup dan berkembang di kampung-kampung nelayan. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
BIAK– Koperasi Samber Binyeri Maju (KSBM) terus menunjukkan eksistensinya dalam memperkuat sektor perikanan di Kabupaten Biak Numfor. Pada 28 Juni 2025, KSBM berhasil melakukan pengiriman ke-11 ikan segar dengan total volume 15 ton ke Semarang. Jenis ikan yang dikirim antara lain baby tuna, marlin, kakap merah, serta berbagai ikan dasar lainnya.
Ketua KSBM mengajak seluruh nelayan di Biak Numfor untuk terus berkontribusi bersama koperasi. “Kami menerima semua jenis ikan yang memiliki potensi jual. Selama ini kami bekerja sama dengan PT Perikanan Nusantara Jaya (PNJ), dan semua nelayan yang ingin bergabung akan kami dampingi,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Kalau bukan kita, siapa lagi? Mari kita bangun Biak, meskipun kita hanya nelayan.”
Pengiriman ke-11 ini dilakukan hanya berselang 17 hari dari pengiriman ke-10 sebelumnya pada 11 Juni 2025, yang bahkan mencatat volume lebih besar yaitu 16 ton ikan. Ini menunjukkan tren produktivitas yang terus meningkat di kalangan nelayan lokal.
Hendrio Mahu, Manager Sourcing PT Perikanan Nusantara Jaya (anak perusahaan Nusa Tuna), mengapresiasi semangat para nelayan Biak. “Kami menerapkan sistem reward bulanan bagi nelayan yang mencapai target 20 ton. Hal ini memotivasi mereka untuk terus meningkatkan hasil tangkapan. Dulu hanya 100–200 kg per hari, sekarang bisa mencapai 1–1,5 ton per hari,” ujarnya.
Selain pembinaan, PNJ dan KSBM juga tengah memproses perizinan ekspor ke Thailand. Jika terealisasi, hal ini akan membuka akses pasar internasional dan meningkatkan harga jual ikan yang diterima oleh nelayan. “Itu harapan kita bersama. Jika harga lebih baik, maka kesejahteraan nelayan pun akan meningkat,” tambah Hendrio.
Selama setahun kemitraan ini berjalan, PNJ dan KSBM telah menelusuri berbagai wilayah tangkap nelayan tradisional di Biak, dan mengarahkan hasil tangkapan mereka ke koperasi. Hal ini juga menjadi bagian dari strategi membangun ekosistem perikanan berkelanjutan, berbasis koperasi, yang hidup dan berkembang di kampung-kampung nelayan. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos