Animo Masyarakat Memanfaatkan Program Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pemerintah meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di tiap Puskesmas. Program ini juga dilaksanakan di sejumlah Puskesmas yang ada di wilayah Kota Jayapura. Lantas sejauh mana kesadaran masyarakat untuk datang memeriksakan kesehatannya?
Laporan: Robert Mboik_Jayapura
Lebih baik mencegah dari pada mengobati satu penyakit. Sebab, selain bisa menghemat biaya, juga untuk meminimalisir dampak penyakit, agar tidak terlambat atau terlanjur parah untuk diobati.

Hanya saja, di kalangan masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah, semacam aca kebiasaan, bila penyakit belum parah belum mau berobat ke Puskesmas, apalagi ke rumah sakit. Bayangan masyarakat, saat periksa kesehatan, bila diketahui terdapat dipastikan akan butuh biaya berobat.
Meski pengobata digratiskan dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun kebutuhan biaya lain, seperti transportasi maupun kebutuhan lainnya, sering menjadi kendala. Masyarakat masih enggan untuk berobat.
Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mendorong adanya PKG di tiap Puskesma. Dimana manfaat PKG ini untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Selain itu, juga mencegah penyakit, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di tiga fasilitas puskesmas di kota Jayapura yang melaksanakan PKG ini, secara umum minat masyarakat masih sangat rendah untuk memanfaatkan program PKG ini.

Jumlah masyarakat yang datang memeriksakan diri melalui program PKG ini tidak terlalu signifikan. Paling tidak ini yang terlihat di layanan Puskemas Waena, Puskemas Emereuw Hedam, dan Puskesmas Abepura di Tanah Hitam.
Di Puskesmas Waena, sejak program PKG ini diluncurkan Februari lalu, jumlah masyarakat yang mengikuti pemeriksaan sudah mencapai 71 orang. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dari dua puskesmas lainya di wilayah Abepura, yakni Puskesmas Emereuw dan puskesmas Abepura.
“Animo masyarakat mulai meningkat sejak pertengahan Maret ini. Dari seluruh Puskesmas di Kota Jayapura sejauh ini jumlah masyarakat yang PKG terbesar di PKM Waena,” kata Kepala Puskesmas Waena, dr. Evalina D.Malau, Selasa (25/3).
Dia mengatakan, sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat di wilayah Puskesmas Waena itu. Meskipun masih relatif rendah, namun angkanya mulai naik.
Selanjutnya, di Puskesmas Emereuw Hedam, jumlah warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan baru lebih dari 20 orang. Meski demikian, pihak Puskesma Emereuw juga terus berupaya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis tersebut.
“Setelah diluncurkan serempak pada Februari lalu, jumlah masyarakat yang datang berobat melalui program PKG ini baru 20-an orang,”ujar Kepala TU Puskesmas Emereuw, Yohana Since.
Sementara itu, di Puskesmas Abepura yang terletak di Tanah Hitam, jumlah warga yang datang berobat menggunakan program PKG itu justru baru mencapai 18 orang. Jumlah ini tentunya masih jauh dari harapan. Bahkan respon masyarakat juga masih sangat sedikit terhadap program PKG itu.
“Padahal kami juga sudah sosialisasi, bahkan pada saat kami melakukan kegiatan Posyandu juga kami sampaikan ke warga,” kata Kepala Puskesmas Abepura, dr. Mita E.D. Muabuay.
Berdasarkan data dari tiga puskesmas itu, semuanya menyebutkan respon masyarakat sangat minim untuk mengikuti PKG itu. Padahal, melalui PKG ini, masyarakat akan diperiksa kesehatanya, tidak saja kepada mereka yang sedang sakit, tapi juga kepada masyarakat yang sehat. Terutama terkait dengan indikasi penyakit terkait dengan usia, seperti tekanan darah, kolesterol, kadar gula dalam darah, asam urat, dan indikasi penyakit menular dan indikator penyakit lainnya.
Melalui PKG ini, sebenarnya masyarakat perlu mengetahui kondisi kesehatannya. Sehingga ada tindakan cepat yang dilakukan, terutama dengan mengobatinya. Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan berdasarkan usia dan dilaksanakan pada saat ulang tahun yang bersangkutan.
“Jadi tujuan PKG ini sebenarnya untuk mendeteksi dini jenis penyakit. Sehingga masyarakat harus mengobatinya,” tambahnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos