4 Hari Balita Hanyut di Sungai Mbelik Wonokromo, Bantul Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan

1 month ago 61
SAR Gabungan mencari korban hanyut di Sungai Mbelik Wonokromo I, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Minggu (15/12/2024) | tribunnews

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Jasad seorang Balita yang mengalami kecelakaan (laka) air di Sungai Mbelik Wonokromo I, Kalurahan Wonokromo, Pleret, Kabupaten Bantul, masih belum ditemukan setelah empat hari berlalu.

Meski demikian,  Kasiop SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto menegaskan, proses pencarian korban hingga saat ini masih terus dilakukan penyisiran.

Bahkan penyisiran korban laka air tersebut diperluas hingga sekitar 18 kilometer atau sampai Muara Sungai Opak dan pantai selatan.

“Selain pencarian diperluas. Kami juga masih melakukan pencarian di DAM dekat lokasi kejadian awal mula korban mengalami laka air,” katanya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Selasa (17/12/2024).

Kemudian, terdapat sekitar 150 personel gabungan per hari untuk melakukan penyisiran korban laka air tersebut. Di mana, proses pencarian terbagi menjadi sejumlah regu.

Kendati demikian, Bondan turut menyampaikan dalam proses pencarian korban laka air ini sempat terjadi kendala. Hal itu terjadi karena kondisi hujan, sehingga berimbas pada debit air yang masih tinggi.

“Beberapa hari kemarin hujannya agak lebat. Lalu debit air tinggi. Jadi, kemungkinan korban ini posisinya sudah jauh. Tapi, kami juga harus tetap dalam kondisi yang aman dan dalam kondisi sehat,” tutur Bondan.

Dikatakannya, proses pencarian akan terus dilakukan sampai batas waktu tiga hari ke depan. Akan tetapi, batas waktu pencarian itu juga dimungkinkan akan diperpanjang, jika korban masih belum ditemukan.

“Ya mudah-mudahan, korban dapat segera ditemukan. Kami berusaha maksimal untuk mencari korban laka air itu,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan bahwa balita tersebut adalah ANS (4), tinggal di Kapanewon Jejeran, Kabupaten Bantul.

ANS hanyut di Mbelik Wonokromo I pada Sabtu (14/12/2024) sekira pukul 09.57 WIB.

“ANS diduga lepas dari pengawasan orangtua saat bermain di dekat Sungai Mbelik, hingga diduga terpeleset dan jatuh ke sungai,” katanya beberapa waktu lalu.

Kronologi kejadian bermula sekira pukul 12.15 WIB, orangtua korban mencari anaknya yang diduga sedang bermain di halaman depan sebuah Pondok Pesantren di Pleret.

Di sisi lain, lokasi tempat bermain berdekatan dengan Sungai Mbelik dan tidak ada pembatas di pinggir sungai.

“Selanjutnya orangtua korban bersama santri pondok mencari korban di sekitar lokasi bermain. Namun tidak diketemukan,” ujarnya.

Kemudian,  sekitar pukul 13.00 WIB, orangtua korban dan santi pondok itu mencari korban dengan membuka CCTV milik ponpes yang dekat dengan lokasi kejadian,

“Terlihat di monitor CCTV sekira pukul 09.57 WIB, korban bermain di pinggir Sungai Mbelik dan terpeleset jatuh ke sungai. Kemudian, korban terbawa arus di Sungai Mbelik,” tutup dia.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|