DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Calon Bupati Deliserdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE menyebutkan bahwa, jika sudah terpilih menjadi Bupati-Wabup Deliserdang, Sofyan-Junaidi akan mengatasi persoalan kemananan yang meresahkan masyarakat dengan tiga fokus utama, yakni dari rumah, dari luar rumah, dan penambahan skill/pendidikan luar akademik bagi para generasi.
Hal itu disampaikan Cabup Sofyan Nasution di hadapan sejumlah warga Namorambe dan Biru-Biru, Selasa (5/11/2024).
Dia menanggapi keluhan warga terkait begal dan kejahatan yang terjadi, khususnya yang dilakukan anak-anak remaja saat ini.
“Terkait permasalahan keamanan di lingkungan, ada tiga hal utama yang menjadi fokus kami. Pertama, harus datang dari rumah karena anak-anak kita yang menjadi pelaku ini awalnya dari rumah. Jadi, pertama, kita harus lakukan bimbingan dan penyuluhan. Caranya, kita akan aktifkan lagi Magrib Mengaji dan guru mengaji diberi insentif dari kabupaten. Jadi, setiap Magrib sampai Isya, di setiap masjid ada guru mengaji. Bukan hanya mengajarkan tentang agama, tetapi juga mengajarkan persoalan kehidupan yang baik-baik,” paparnya.
Kedua, lanjutnya, berkoordinasi dengan satuan terkait. “Kita akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan kepolisian terkait patroli-patroli,” ucapnya lagi.
Kemudian, yang ketiga, lanjutnya, membuat pembinaan untuk anak-anak yang sudah menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA/sederajat).
“Lalu kita akan buat pembinaan untuk yang sudah tamat SMA. Diberikan pelatihan kerja, itu gratis setahun eiga-empat kali dan dapat sertifikat. Karena sma saja,harus ada tambahan pelatihan dan training, apalagi anak-anak sekarang sudah beda mimpi dan cita-citanya, misalnya ada yang mau jadi konten creator, yotuber, dan lainnya. Jadi pelatihannya itu dibuat sesuai anak sekarang,” jelasnya.
Karena itu, harapannya, tiga fokus utama tadi bisa meminimalisir angka kejahatan serta mencegah anak-anak menjadi pelaku kejahatan.
“Jadi harapannya, dengan tiga fokus utama tadi, dari rumah, lingkungan, patroli, dan pendidikan di luar akademik, hal-hal itu akan mencegah adanya kejahatan,” ujarnya. (ila)
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Calon Bupati Deliserdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE menyebutkan bahwa, jika sudah terpilih menjadi Bupati-Wabup Deliserdang, Sofyan-Junaidi akan mengatasi persoalan kemananan yang meresahkan masyarakat dengan tiga fokus utama, yakni dari rumah, dari luar rumah, dan penambahan skill/pendidikan luar akademik bagi para generasi.
Hal itu disampaikan Cabup Sofyan Nasution di hadapan sejumlah warga Namorambe dan Biru-Biru, Selasa (5/11/2024).
Dia menanggapi keluhan warga terkait begal dan kejahatan yang terjadi, khususnya yang dilakukan anak-anak remaja saat ini.
“Terkait permasalahan keamanan di lingkungan, ada tiga hal utama yang menjadi fokus kami. Pertama, harus datang dari rumah karena anak-anak kita yang menjadi pelaku ini awalnya dari rumah. Jadi, pertama, kita harus lakukan bimbingan dan penyuluhan. Caranya, kita akan aktifkan lagi Magrib Mengaji dan guru mengaji diberi insentif dari kabupaten. Jadi, setiap Magrib sampai Isya, di setiap masjid ada guru mengaji. Bukan hanya mengajarkan tentang agama, tetapi juga mengajarkan persoalan kehidupan yang baik-baik,” paparnya.
Kedua, lanjutnya, berkoordinasi dengan satuan terkait. “Kita akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan kepolisian terkait patroli-patroli,” ucapnya lagi.
Kemudian, yang ketiga, lanjutnya, membuat pembinaan untuk anak-anak yang sudah menyelesaikan sekolah menengah atas (SMA/sederajat).
“Lalu kita akan buat pembinaan untuk yang sudah tamat SMA. Diberikan pelatihan kerja, itu gratis setahun eiga-empat kali dan dapat sertifikat. Karena sma saja,harus ada tambahan pelatihan dan training, apalagi anak-anak sekarang sudah beda mimpi dan cita-citanya, misalnya ada yang mau jadi konten creator, yotuber, dan lainnya. Jadi pelatihannya itu dibuat sesuai anak sekarang,” jelasnya.
Karena itu, harapannya, tiga fokus utama tadi bisa meminimalisir angka kejahatan serta mencegah anak-anak menjadi pelaku kejahatan.
“Jadi harapannya, dengan tiga fokus utama tadi, dari rumah, lingkungan, patroli, dan pendidikan di luar akademik, hal-hal itu akan mencegah adanya kejahatan,” ujarnya. (ila)