Ditutup, Peken Jasindo Diakhiri dengan Harapan Keberlanjutan Program

2 weeks ago 16
Event Peken Jasindo resmi ditutup Sabtu (14/6/2025) malam. Bertajuk Peken Jasindo: Makaryo Hangrekso Budoyo Nuswantoro, ditutup dengan harapan keberlanjutan program yang diutarakan pelaku usaha, komunitas lokal, tokoh budaya, hingga institusi pemerintahan. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Event Peken Jasindo resmi ditutup Sabtu (14/6/2025) malam. Bertajuk Peken Jasindo: Makaryo Hangrekso Budoyo Nuswantoro, ditutup dengan harapan keberlanjutan program yang diutarakan pelaku usaha, komunitas lokal, tokoh budaya, hingga institusi pemerintahan.

Mereka menyampaikan apresiasi atas pelibatan yang luas, suasana kolaboratif, serta manfaat langsung yang dirasakan. Bukan hanya dari sisi jumlah pengunjung atau ragam kegiatan, Peken Jasindo diapresiasi atas keberhasilannya menciptakan ruang kolaboratif yang menyatukan pelaku UMKM, komunitas difabel, pelaku seni, serta institusi budaya dan pemerintahan.

Seluruh elemen terlibat secara setara dalam suasana yang inklusif, saling mendukung, dan mengedepankan semangat kebersamaan.

“Bagi kami, keberhasilan Peken Jasindo tidak semata soal penyelenggaraan yang lancar atau jumlah peserta yang tinggi, tetapi tentang bagaimana masyarakat merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. Kami berterima kasih atas kepercayaan dan keterlibatan semua pihak, dari komunitas lokal hingga tokoh-tokoh adat dan pemerintah,” ujar Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Minggu (15/06).

Apresiasi juga disampaikan Ketua LDA Keraton Solo GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, yang turut hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, Peken Jasindo mampu menjadi contoh baik tentang bagaimana budaya, ekonomi, dan pemberdayaan sosial dapat berjalan beriringan.

“Keraton Surakarta sangat terbuka terhadap inisiatif yang menghidupkan nilai-nilai budaya sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Peken Jasindo ini unik karena tidak hanya membawa semangat usaha, tapi juga menghargai keberagaman, khususnya bagi saudara-saudara difabel yang sering kali terpinggirkan,” ungkapnya.

Tak hanya masyarakat, mitra usaha, tokoh adat, dan pejabat daerah pun turut menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda berkelanjutan. Dukungan juga datang dari para pelaku UMKM dan difabel yang telah merasakan langsung manfaat dari pelatihan, sertifikasi halal, serta akses promosi yang diberikan selama acara berlangsung.

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|