MERAUKE– DPRP Papua Selatan diminta untuk membuat regulasi yang dapat melindungi penyebaran ASF atau virus ASF yang dapat menyerang ternak babi di perbatasan RI-PNG di Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Terkait dengan Situasi penyakit yang sedang diatasi saat ini, Karantina dalam proses mengantisipasi penyebaran virus American Swine Fiver (ASF) agar tidak masuk ke wilayah Papua Selatan.
“Karantina Papua Selatan meminta dukungan bantuan dalam bentuk produk hukum terkait lalulintas hewan beserta turunannya yang dapat membawa dan menyebarkan penyakit ASF. Produk hukum ini nantinya akan dapat membantu karantina dalam memonitor peredaran hewan beserta produknya dan dapat mendukung peternak di Provinsi Papua Selatan dalam meningkatkan perekonomian,” kata Kepala Satuan Pelayanan PLBN Sota, Anastasya Diva, Selasa (13/5). Hal itu dikatakan Anastasya Diva saat menerima kunjungan Komisi I DPR Provinsi Papua Selatan saat Kunjungan Kerja ke Sota Kamis (8/5) lalu.
Kunker itu dipimpin Wakil Ketua I DPRP Ppaua Selatan Ir. Fadli Burhan didmaingi Ketua Komis 1 DPR Papua Selatan Jack Wallcoth P. Oku, Wakil Ketua Komisi I Ferdinando Bokowi, Sekretaris Komisi I Arie Suprapto dan sejumlah anggota Komisi I DPR Papua Selatan lainnya.
Anastasya Diva menjelaskan situasi terkini terkait potensi komoditas yang sering dilalulintaskan dari wilayah Indonesia ke Papua New Gueni maupun sebaliknya yang menjadi jalur perekonomian masyarakat di perbatasan.
“Kegiatan ekspor impor hewan, ikan dan tumbuhan PLBN Sota berjalan sesuai dengan tindakan karantina dengan regulasi yang berlaku,” tambahnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE– DPRP Papua Selatan diminta untuk membuat regulasi yang dapat melindungi penyebaran ASF atau virus ASF yang dapat menyerang ternak babi di perbatasan RI-PNG di Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Terkait dengan Situasi penyakit yang sedang diatasi saat ini, Karantina dalam proses mengantisipasi penyebaran virus American Swine Fiver (ASF) agar tidak masuk ke wilayah Papua Selatan.
“Karantina Papua Selatan meminta dukungan bantuan dalam bentuk produk hukum terkait lalulintas hewan beserta turunannya yang dapat membawa dan menyebarkan penyakit ASF. Produk hukum ini nantinya akan dapat membantu karantina dalam memonitor peredaran hewan beserta produknya dan dapat mendukung peternak di Provinsi Papua Selatan dalam meningkatkan perekonomian,” kata Kepala Satuan Pelayanan PLBN Sota, Anastasya Diva, Selasa (13/5). Hal itu dikatakan Anastasya Diva saat menerima kunjungan Komisi I DPR Provinsi Papua Selatan saat Kunjungan Kerja ke Sota Kamis (8/5) lalu.
Kunker itu dipimpin Wakil Ketua I DPRP Ppaua Selatan Ir. Fadli Burhan didmaingi Ketua Komis 1 DPR Papua Selatan Jack Wallcoth P. Oku, Wakil Ketua Komisi I Ferdinando Bokowi, Sekretaris Komisi I Arie Suprapto dan sejumlah anggota Komisi I DPR Papua Selatan lainnya.
Anastasya Diva menjelaskan situasi terkini terkait potensi komoditas yang sering dilalulintaskan dari wilayah Indonesia ke Papua New Gueni maupun sebaliknya yang menjadi jalur perekonomian masyarakat di perbatasan.
“Kegiatan ekspor impor hewan, ikan dan tumbuhan PLBN Sota berjalan sesuai dengan tindakan karantina dengan regulasi yang berlaku,” tambahnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos