SUMUTPOS.CO – MEWAKILI Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Dr Parlindungan Purba MM melantik pengurus Maporina Medan dan Maporina Padanglawas Utara periode 2024-2029 di Aula Universitas Potensi Utama Jalan Yos Sudarso Medan, Sabtu (26/10).
Surat keputusan pengurus diserahkan Ketua PW Maporina Sumut Ir Yusak Maryunianta MP. Hadir dalam kegiatan ini antara lain mantan Bupati Serdangbedagai yang juga penasehat Maporina Medan Ir H Soekirman, pengurus Maporina Simalungun dan Karo serta mewakili BMKG.
Pengurus Maporina Medan yang dilantik yakni Dr Ir Hj Ismah Zuliani Nasution MHum (ketua), Hj Nuriandy BA (sekretaris) dan Dr Bob Subhan Riza MKom (bendahara). Sedangkan pengurus Maporina Padanglawas Utara yang dilantik Letkol Purn Ir Abdul Anas Harahap MAgr (ketua), Rizqi Pratama Harahap SM (sekretaris) dan Elvina Yanti (bendahara).
Terdapat pula dewan pembina, penasehat, pengawas, pakar, wakil ketua, wakil sekretaris dan wakil bendahara serta pengurus bidang-bidang di kepengurusan Maporina Medan dan Padanglawas Utara.
Dr Parlindungan Purba MM mengutarakan bahwa bicara tentang petani dan pertanian organik adalah bicara soal masa depan untuk pangan yang sehat dan aman, kelestarian lingkungan, potensi yang luar biasa dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Ia menyebutkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto mempunyai program yaitu Makan Sehat Bergizi Gratis. Maporina akan terlibat aktif dalam program tersebut. Pesan ketua umum PP Maporina, hendaknya pengurus membuat tim yang nanti bisa berkomunikasi dengan Maporina Pusat. Program ini akan berjalan mulai awal Januari 2025. ”Mari kita sukseskan program program pemerintah makanan bergizi,” kata Dr Parlindungan Purba MM.
Ia juga menyinggung prospek tanaman organik. Menurutnya ada dua faktor yakni petani organik dan pertanian organik. ”Berketepatan Maporina ini adalah organisasi gerakan. Disini birokrasi tidak terlalu besar, yang penting bisa berkarya. Untuk itu, Maporina bersama pemerintah harus menjalin komunikasi untuk membuat pertanian organik,” terangnya.
Dimasa mendatang, lanjut Dr Parlindungan Purba MM, kita akan menghadapi masalah yang besar yakni masalah energi, pangan dan air. ”Saya berharap tanaman organik menjadi jalan keluar meningkatkan UKM dan petani kita,” , katanya.
Dr Parlindungan Purba MM menambahkan bahwa gubernur Bali telah mengeluarkan Perda tentang sistem pertanian organik. “Kita perlu meniru Bali, sudah ada Perda tanaman organik. Saya berharap Pemprovsu juga menerbitkan Perda yang sudah diusulkan oleh tokoh pertanian seperti Ir Soekirman dll,” ujarnya.
Ketua Yayasan Sari Mutiara ini menyebutkan bahwa Rektor Universitas Sari Mutiara Dr Ivan Elisabeth Purba MKes sangat mendukung Maporina dan siap berkolaborasi. ”Mari kita tunjukkan kepedulian kepada manfaat tanaman organik dan petani organik,” serunya.
Penasihat Maporina Medan Ir H Soekirman menjelaskan bahwa Maporina adalah gerakan jaringan pertanian organik. Ia berharap dapat terlaksana berbagai kegiatan mendukung terwujudnya pertanian organik.
Pertanian organik ini, lanjutnya, harus berbasis ekonomi dan ekologi. Kemudian harus dikembangkan triple elite salah satunya perguruan tinggi dengan Maporina melakukan kajian terutama tentang pertanian digital dan perubahan iklim. Turut menyampaikan sambutan ketua Maporina Medan, ketua Maporina Paluta dan ketua DPW Maporina Sumut. (dmp)
SUMUTPOS.CO – MEWAKILI Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (Maporina), Dr Parlindungan Purba MM melantik pengurus Maporina Medan dan Maporina Padanglawas Utara periode 2024-2029 di Aula Universitas Potensi Utama Jalan Yos Sudarso Medan, Sabtu (26/10).
Surat keputusan pengurus diserahkan Ketua PW Maporina Sumut Ir Yusak Maryunianta MP. Hadir dalam kegiatan ini antara lain mantan Bupati Serdangbedagai yang juga penasehat Maporina Medan Ir H Soekirman, pengurus Maporina Simalungun dan Karo serta mewakili BMKG.
Pengurus Maporina Medan yang dilantik yakni Dr Ir Hj Ismah Zuliani Nasution MHum (ketua), Hj Nuriandy BA (sekretaris) dan Dr Bob Subhan Riza MKom (bendahara). Sedangkan pengurus Maporina Padanglawas Utara yang dilantik Letkol Purn Ir Abdul Anas Harahap MAgr (ketua), Rizqi Pratama Harahap SM (sekretaris) dan Elvina Yanti (bendahara).
Terdapat pula dewan pembina, penasehat, pengawas, pakar, wakil ketua, wakil sekretaris dan wakil bendahara serta pengurus bidang-bidang di kepengurusan Maporina Medan dan Padanglawas Utara.
Dr Parlindungan Purba MM mengutarakan bahwa bicara tentang petani dan pertanian organik adalah bicara soal masa depan untuk pangan yang sehat dan aman, kelestarian lingkungan, potensi yang luar biasa dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Ia menyebutkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto mempunyai program yaitu Makan Sehat Bergizi Gratis. Maporina akan terlibat aktif dalam program tersebut. Pesan ketua umum PP Maporina, hendaknya pengurus membuat tim yang nanti bisa berkomunikasi dengan Maporina Pusat. Program ini akan berjalan mulai awal Januari 2025. ”Mari kita sukseskan program program pemerintah makanan bergizi,” kata Dr Parlindungan Purba MM.
Ia juga menyinggung prospek tanaman organik. Menurutnya ada dua faktor yakni petani organik dan pertanian organik. ”Berketepatan Maporina ini adalah organisasi gerakan. Disini birokrasi tidak terlalu besar, yang penting bisa berkarya. Untuk itu, Maporina bersama pemerintah harus menjalin komunikasi untuk membuat pertanian organik,” terangnya.
Dimasa mendatang, lanjut Dr Parlindungan Purba MM, kita akan menghadapi masalah yang besar yakni masalah energi, pangan dan air. ”Saya berharap tanaman organik menjadi jalan keluar meningkatkan UKM dan petani kita,” , katanya.
Dr Parlindungan Purba MM menambahkan bahwa gubernur Bali telah mengeluarkan Perda tentang sistem pertanian organik. “Kita perlu meniru Bali, sudah ada Perda tanaman organik. Saya berharap Pemprovsu juga menerbitkan Perda yang sudah diusulkan oleh tokoh pertanian seperti Ir Soekirman dll,” ujarnya.
Ketua Yayasan Sari Mutiara ini menyebutkan bahwa Rektor Universitas Sari Mutiara Dr Ivan Elisabeth Purba MKes sangat mendukung Maporina dan siap berkolaborasi. ”Mari kita tunjukkan kepedulian kepada manfaat tanaman organik dan petani organik,” serunya.
Penasihat Maporina Medan Ir H Soekirman menjelaskan bahwa Maporina adalah gerakan jaringan pertanian organik. Ia berharap dapat terlaksana berbagai kegiatan mendukung terwujudnya pertanian organik.
Pertanian organik ini, lanjutnya, harus berbasis ekonomi dan ekologi. Kemudian harus dikembangkan triple elite salah satunya perguruan tinggi dengan Maporina melakukan kajian terutama tentang pertanian digital dan perubahan iklim. Turut menyampaikan sambutan ketua Maporina Medan, ketua Maporina Paluta dan ketua DPW Maporina Sumut. (dmp)