Fakta Baru: Ternyata AKP Dadang Juga Berondong Rumah Kapolres usai Tembak Mati AKP Ryanto Ulil!

2 months ago 48
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar yang tembak AKP Ryanto Ulil Anshar dihadirkan saat konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) | tribunnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  Terungkap fakta baru, bahwa AKP Dadang Iskandar tidak hanya menghabisi rekan kerjanya, AKP Ryanto Ulil Anshar saja. Tapi, usai membunuh rekan kerjanya itu, pelaku memberondong rumah dinas Kapolres AKBP Arief Mukti dengan tembakan.

Fakta baru itu diungkap oleh Dirkrimum Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Pol Andry Kurniawan saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024) siang. Dijelaskan bahwa pelaku memberondong rumah dinas Kapolres Solok Selatan dengan tujuh tembakan.

“Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres,” kata Andry.

Beberapa kaca kamar di rumah dinas tersebut berlubang akibat peluru itu. Adapun di rumah dinas kapolres hanya enam selongsong peluru yang ditemukan.

Lebih lanjut Andry mengatakan, di rumah dinas kapolres itu, pihaknya menemukan lima proyektil, sementara satu lainnya sudah berupa serpihan. Rumah dinas kapolres lebih kurang 20 hingga 25 meter dari Mapolres Solok Selatan.

Pada saat kejadian, posisi Kapolres sedang berada di dalam rumah. Arief Mukti dipastikan tidak terkena tembakan. Dirkrimum juga mengatakan, saat itu Arief Mukti tidak bertemu dengan Dadang.

Ditreskrimsus Polda Sumbar hingga kini terus melakukan pendalaman terkait dengan peran tersangka dalam kegiatan tambang yang ada di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.

Tak menutup kemungkinan polisi mendalami siapa pemilik tambang ilegal tersebut.

Bantah AKP Dadang Alami Gangguan Mental

Polda Sumbar menegaskan kondisi  AKP Dadang Iskandar dalam kondisi baik-baik saja usai ditangkap setelah membunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar

Hal itu sekaligus membantah jika AKP Dadang mengalami gangguan mental ketika diperiksa tanpa diborgol hingga merokok usai menyerahkan diri.

“Saat ini tersangka dalam kondisi sehat dan baik-baik saja, karena saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Ditreskrimum Polda Sumbar,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistiawan dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).

Dwi menjelaskan gangguan mental yang dimaksud yakni karena saat itu AKP Dadang baru saja menembak seseorang hingga akhirnya tewas.

Sehingga, saat ini Dwi mengatakan pihaknya membantah jika AKP Dadang mengalami gangguan mental seperti informasi yang tersebar.

Dwi menjelaskan saat ini AKP Dadang masih dalam pengawasan penuh oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumbar untuk menjalani proses hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Mari bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif dengan tidak menyebarkan spekulasi atau informasi yang tidak jelas sumbernya. Kami akan terus memberikan pembaruan resmi seiring dengan perkembangan kasus ini,” tegasnya.

Sebagaiman diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar di Mapolres Solok Selatan Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB.

Adapun kasus itu terjadi setelah Sat Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C.

Dari laporan polisi mulanya AKP Ryanto Ulil Anshar mendapat telepon dari Dadang Iskandar terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.

Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik yang memeriksa pelaku mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan dan saat itu melihat Kasat Reskrim tergeletak dengan luka tembakan.

Sementara itu Kabag Ops yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, AKP Ryanto Ulil Anshar terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan.

Kabag Ops diduga menembak menggunakan senjata api pendek jenis pistol. Barang bukti tersebut sudah diamakan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

www.tribunnews.com

Read Entire Article
Politik | Local| Daerah| Finance| Sport|