MAGELANG, JOGLOSEMARNEWS.COM —- Sebagai wujud nyata komitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Penguatan Kapasitas Pemasaran Online bagi Pelaku UMKM Pemustaka di Kota Magelang.”
Kegiatan ini untuk mendukung program SDG 1 (Pengentasan Kemiskinan), SDG 5 (Kesetaraan Gender), SDG 8 dan 9 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Inovasi).
Berlangsung di Trio Front One Resort Magelang, pelatihan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM yang aktif sebagai pemustaka, dengan latar belakang usaha yang beragam mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus pada peningkatan literasi digital dan keterampilan pemasaran daring.
Ketua Tim Pengabdian FISIP UNS, Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D., dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan memberdayakan UMKM untuk lebih adaptif terhadap perubahan teknologi, sekaligus memperluas peran perpustakaan sebagai pusat literasi produktif. “Kami ingin menjembatani pengetahuan akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat, serta mendorong perpustakaan menjadi ruang inklusif dan berdaya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang, Nurwiyono Slamet Nugroho, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan literasi berbasis inklusi sosial. Ia menyebutkan bahwa perpustakaan saat ini tidak hanya menyediakan akses bacaan, tetapi juga menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat melalui berbagai pelatihan, termasuk keterampilan digital dan pemasaran.
Ketua DPRD Kota Magelang, Evin Septa Haryanto, turut hadir dan memberikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang berhasil mendorong UMKM lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi. Ia menekankan bahwa pelaku UMKM membutuhkan keberanian dan pendampingan untuk melakukan transformasi digital secara berkelanjutan.
Pelatihan ini menghadirkan Luky Fitriani, S.I.Kom., M.I.Kom., praktisi digital marketing, yang membawakan materi strategi mengenai pemanfaatan berbagai platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, WhatsApp Business, dan X (Twitter). Peserta juga dilatih langsung membuat logo, bio profil digital, katalog Linktree, dan konten visual dengan aplikasi Canva.
Kegiatan ini memperkenalkan “Checklist Siap Jualan Online” untuk memastikan kesiapan identitas digital UMKM. Selain itu, pelatihan ini menekankan pentingnya visualisasi produk, testimoni pelanggan, dan strategi komunikasi digital untuk meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan konsumen.
Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi contoh konkret kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat ekosistem ekonomi lokal berbasis literasi digital. Dampaknya tidak hanya terasa pada peningkatan kapasitas UMKM, tetapi juga memperkuat jalinan kemitraan yang inklusif demi pembangunan yang berkelanjutan.(Ali)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.