MIMIKA – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Tengah (Karantina Papua Tengah) melakukan pemeriksaan terhadap pemasukan ratusan ekor sapi dan kambing asal Maluku Tengah dan Tual, Maluku, yang masuk melalui jalur laut di Pelabuhan Pomako, Timika menjelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi saat dikonfirmasi menerangkan, pengawasan serta pemeriksaan ini dilakukan guna menjamin kesehatan dan kelancaran lalu lintas hewan, khususnya menjelang Idul Adha yang mengalami kenaikan jumlah.
“Pemeriksaan dokumen dan fisik selalu kita lakukan. Terlebih menjelang Idul Adha dimana lalu lintas hewan lebih sering dan lebih banyak dilakukan, melalui pengawasan dan pemeriksaan karantina kami pastikan hewan maupun produknya yang masuk sehat dan layak konsumsi,” jelas Ferdi, Sabtu (17/5) kemarin.
Dijelaskan, menjelang perayaan hari raya Idul lalu lintas hewan kurban terpantau meningkat drastis.
Berdasarkan data sistem Best Trust, sejak Januari hingga awal Mei telah tercatat empat frekuensi pemasukan dengan jumlah hewan kurban sebanyak 514 ekor dengan nilai ekonomi mencapai Rp10 miliar.
Karantina Papua Tengah memprediksi bahwa jumlah tersebut masih akan terus meningkat hingga perayaan Idul Adha.
Demi menjamin kelancaran lalu lintas dan memastikan hewan kurban sehat dan bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), selain melakukan pemeriksaan dan kesesuaian dokumen, Karantina Papua Tengah juga melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya seperti pengambilan sampel darah hewan untuk dilakukan uji laboratorium.
Lebih lanjut, Ferdi menjelaskan bahwa hewan kurban yang masuk hingga saat ini telah tercatat sebanyak 377 ekor sapi dan 137 ekor kambing.
Ia pun mengimbau kepada para pelaku usaha ternak yang ada di Mimika untuk melaporkan dan memeriksakan hewan ternak yang dilalulintaskannya kepada karantina.
MIMIKA – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Papua Tengah (Karantina Papua Tengah) melakukan pemeriksaan terhadap pemasukan ratusan ekor sapi dan kambing asal Maluku Tengah dan Tual, Maluku, yang masuk melalui jalur laut di Pelabuhan Pomako, Timika menjelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi saat dikonfirmasi menerangkan, pengawasan serta pemeriksaan ini dilakukan guna menjamin kesehatan dan kelancaran lalu lintas hewan, khususnya menjelang Idul Adha yang mengalami kenaikan jumlah.
“Pemeriksaan dokumen dan fisik selalu kita lakukan. Terlebih menjelang Idul Adha dimana lalu lintas hewan lebih sering dan lebih banyak dilakukan, melalui pengawasan dan pemeriksaan karantina kami pastikan hewan maupun produknya yang masuk sehat dan layak konsumsi,” jelas Ferdi, Sabtu (17/5) kemarin.
Dijelaskan, menjelang perayaan hari raya Idul lalu lintas hewan kurban terpantau meningkat drastis.
Berdasarkan data sistem Best Trust, sejak Januari hingga awal Mei telah tercatat empat frekuensi pemasukan dengan jumlah hewan kurban sebanyak 514 ekor dengan nilai ekonomi mencapai Rp10 miliar.
Karantina Papua Tengah memprediksi bahwa jumlah tersebut masih akan terus meningkat hingga perayaan Idul Adha.
Demi menjamin kelancaran lalu lintas dan memastikan hewan kurban sehat dan bebas dari Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), selain melakukan pemeriksaan dan kesesuaian dokumen, Karantina Papua Tengah juga melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya seperti pengambilan sampel darah hewan untuk dilakukan uji laboratorium.
Lebih lanjut, Ferdi menjelaskan bahwa hewan kurban yang masuk hingga saat ini telah tercatat sebanyak 377 ekor sapi dan 137 ekor kambing.
Ia pun mengimbau kepada para pelaku usaha ternak yang ada di Mimika untuk melaporkan dan memeriksakan hewan ternak yang dilalulintaskannya kepada karantina.