JAYAPURA – Penyalahgunaan narkoba saat ini sudah mengkhawatirkan. Pasalnya, penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi pada kalangan dewasa, melainkan juga telah merambah ke kalangan remaja dan anak-anak termasuk pelajar.
Oleh karena itu, diharapkan keterlibatan stakeholder untuk bersama-sama menanggulanginya. Sebab, tak sedikit para siswa di Kota Jayapura dari tingkatan SD hingga SMA/SMK telah mengunakan narkotika. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah untuk mengantisipasi hal itu tidak terjadi. Seperti halnya dilakukan Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Bakti, Waena. Kepada Cenderawasih Pos Kepala SMA YPPK Taruna Bakti, Carolina Ragainaga pada pekan lalu menegaskan bahwa bagi siswa yang kedapatan mengunakan barang haram tersebut akan di kembalikan ke orangnya, alias dikeluarkan dari sekolah.
“Tentunya penegasan kita sudah jelas, untuk anak-anak, bapak/ibu sudah tau karena itu sudah ter-include tata tertib sekolah. Jadi kalau anak-anak ketauan menggunakan barang tersebut (Narkotika) akan kita kembalikan kepada orang tua dan dibina oleh lembaga yang bisa membina mereka,” jelas Carolina Ragainaga kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/9).
Kepsek mengaku, pihaknya tidak bisa menangani jika siswa telah terpengaruh dengan barang narkotika dan obat-obat terlarang lainnya. Hal ini menurutnya diperlukan kerja sama antara stakeolder yang ada salah satunya adalah Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Kita di Taruna Bakti ini telah kerjasama dengan BNN. Dari awal masuk siswa baru disekolah ini telah dilakukan sosialisasi awal dari BNN. Jadi sejauh ini siswa kami masih terpantau aman,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dari sekolah untuk menekan kasus narkoba terutama di lingkungan sekolah. Tidak hanya di YPPK Taruna Bakti, beberapa sekolah lain di kota Jayapura juga menerapkan aturan yang sama, diantaranya SMKN 2 Jayapura, SMKN 3 Jayapura dan masih banyak sekolah lainnya.
JAYAPURA – Penyalahgunaan narkoba saat ini sudah mengkhawatirkan. Pasalnya, penyalahgunaan narkoba tidak hanya terjadi pada kalangan dewasa, melainkan juga telah merambah ke kalangan remaja dan anak-anak termasuk pelajar.
Oleh karena itu, diharapkan keterlibatan stakeholder untuk bersama-sama menanggulanginya. Sebab, tak sedikit para siswa di Kota Jayapura dari tingkatan SD hingga SMA/SMK telah mengunakan narkotika. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah untuk mengantisipasi hal itu tidak terjadi. Seperti halnya dilakukan Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Bakti, Waena. Kepada Cenderawasih Pos Kepala SMA YPPK Taruna Bakti, Carolina Ragainaga pada pekan lalu menegaskan bahwa bagi siswa yang kedapatan mengunakan barang haram tersebut akan di kembalikan ke orangnya, alias dikeluarkan dari sekolah.
“Tentunya penegasan kita sudah jelas, untuk anak-anak, bapak/ibu sudah tau karena itu sudah ter-include tata tertib sekolah. Jadi kalau anak-anak ketauan menggunakan barang tersebut (Narkotika) akan kita kembalikan kepada orang tua dan dibina oleh lembaga yang bisa membina mereka,” jelas Carolina Ragainaga kepada Cenderawasih Pos, Senin (1/9).
Kepsek mengaku, pihaknya tidak bisa menangani jika siswa telah terpengaruh dengan barang narkotika dan obat-obat terlarang lainnya. Hal ini menurutnya diperlukan kerja sama antara stakeolder yang ada salah satunya adalah Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Kita di Taruna Bakti ini telah kerjasama dengan BNN. Dari awal masuk siswa baru disekolah ini telah dilakukan sosialisasi awal dari BNN. Jadi sejauh ini siswa kami masih terpantau aman,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dari sekolah untuk menekan kasus narkoba terutama di lingkungan sekolah. Tidak hanya di YPPK Taruna Bakti, beberapa sekolah lain di kota Jayapura juga menerapkan aturan yang sama, diantaranya SMKN 2 Jayapura, SMKN 3 Jayapura dan masih banyak sekolah lainnya.
