SENTANI – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura, akui di Kabupaten Jayapura, ratusan bahkan ribuan tenaga kerja atau pencari kerja, setiap tahun bertambah.
Kepala Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Disnaker Kabupaten Jayapura, Erni Kallem menjelaskan, ribuan para pencari kerja ini merupakan lulusan universitas yang ada di Provinsi Papua, maupun lulusan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Jayapura.Belum termasuk dengan para pencari kerja yang datang dari luar Provinsi Papua.
Dimana para pencari kerja ini, pastinya datang ke Disnaker Kabupaten Jayapura guna mencari informasi loker dan juga pelatihan-pelatihan bagi para pencari kerja.”Setiap tahun kita mengeluarkan Kartu Pencari Kerja atau Kartu Kuning, diatas 1.000 kartu bagi pencari kerja,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (30/5) kemarin.
Menurutnya, tahun ini tidak banyak loker yang dibuka, mengharuskan ribuan pencari kerja belum dapat terserap di Kabupaten Jayapura.
“Paling-paling penyerapan tenaga kerja paling banyak adalah jalur ASN, karena kuotanya bisa sampai ratusan, baik tenaga kontrak maupun CPNS, namun karena tahun ini tidak ada, belum banyak pencari kerja yang terserap, paling hanya mengandalkan dunia perhotelan, karyawan toko dan usaha swasta lainnya,” jelasnya.
Namun yang menjadi perhatian, setiap pencari kerja yang telah mengurus kartu kuning, ketika sudah bekerja tidak lagi datang untuk melaporkan kepada Disnaker. Sehingga pihaknya berharap, kedepannya para pencaker yang telah bekerja, bisa kembali ke Disnaker untuk melaporkan statusnya, agar ada pencatatan di Disnaker. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SENTANI – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura, akui di Kabupaten Jayapura, ratusan bahkan ribuan tenaga kerja atau pencari kerja, setiap tahun bertambah.
Kepala Bidang Pelatihan Tenaga Kerja, Disnaker Kabupaten Jayapura, Erni Kallem menjelaskan, ribuan para pencari kerja ini merupakan lulusan universitas yang ada di Provinsi Papua, maupun lulusan SMA/SMK yang ada di Kabupaten Jayapura.Belum termasuk dengan para pencari kerja yang datang dari luar Provinsi Papua.
Dimana para pencari kerja ini, pastinya datang ke Disnaker Kabupaten Jayapura guna mencari informasi loker dan juga pelatihan-pelatihan bagi para pencari kerja.”Setiap tahun kita mengeluarkan Kartu Pencari Kerja atau Kartu Kuning, diatas 1.000 kartu bagi pencari kerja,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (30/5) kemarin.
Menurutnya, tahun ini tidak banyak loker yang dibuka, mengharuskan ribuan pencari kerja belum dapat terserap di Kabupaten Jayapura.
“Paling-paling penyerapan tenaga kerja paling banyak adalah jalur ASN, karena kuotanya bisa sampai ratusan, baik tenaga kontrak maupun CPNS, namun karena tahun ini tidak ada, belum banyak pencari kerja yang terserap, paling hanya mengandalkan dunia perhotelan, karyawan toko dan usaha swasta lainnya,” jelasnya.
Namun yang menjadi perhatian, setiap pencari kerja yang telah mengurus kartu kuning, ketika sudah bekerja tidak lagi datang untuk melaporkan kepada Disnaker. Sehingga pihaknya berharap, kedepannya para pencaker yang telah bekerja, bisa kembali ke Disnaker untuk melaporkan statusnya, agar ada pencatatan di Disnaker. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos