JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura terus berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan daerah. Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2025 yang digelar di Kota Jayapura, Selasa (16/9).
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo yang diwakili oleh Asisten 3, Widhi Hartanti menyampaikan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai program strategis, di antaranya peningkatan daya tarik destinasi wisata melalui pengadaan, pemeliharaan, dan rehabilitasi sarana prasarana wisata unggulan.
Selain itu, penyusunan dokumen strategis seperti master plan perencanaan kota kreatif juga menjadi prioritas utama. Dalam upaya mempromosikan pariwisata, Pemkot Jayapura telah menggelar sejumlah festival, seperti Festival Kampung Nelayan Hamadi, Jayapura Fair Chapter Baku Timba Fest, serta Festival Port Numbay yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang di Kampung Kayu Batu.
“Peningkatan kemitraan dan pemasaran, baik di dalam maupun luar, terus kami lakukan secara intens,” ujar Widhi dalam sambutan wali kota.
Tidak hanya itu, Pemkot Jayapura juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang ekonomi kreatif, melalui pelatihan dan fasilitasi kompetensi masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Setiap tahun, pemerintah daerah juga bermitra dengan Kanwilkumham Papua dalam pengembangan serta perlindungan hak kekayaan intelektual.
Wali Kota memberikan apresiasi atas dukungan kuat masyarakat adat, khususnya para ondoafi, yang telah menyatakan kesediaan menyerahkan aset wisata untuk dikelola secara profesional dengan mekanisme bagi hasil.
“Ini menjadi bukti nyata dukungan adat terhadap pembangunan pariwisata. Ke depan, kami berharap Rakornis ini dapat menghasilkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah, pemilik hak ulayat, dan organisasi pendukung pariwisata,” tegasnya.
JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura terus berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan daerah. Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2025 yang digelar di Kota Jayapura, Selasa (16/9).
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo yang diwakili oleh Asisten 3, Widhi Hartanti menyampaikan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai program strategis, di antaranya peningkatan daya tarik destinasi wisata melalui pengadaan, pemeliharaan, dan rehabilitasi sarana prasarana wisata unggulan.
Selain itu, penyusunan dokumen strategis seperti master plan perencanaan kota kreatif juga menjadi prioritas utama. Dalam upaya mempromosikan pariwisata, Pemkot Jayapura telah menggelar sejumlah festival, seperti Festival Kampung Nelayan Hamadi, Jayapura Fair Chapter Baku Timba Fest, serta Festival Port Numbay yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang di Kampung Kayu Batu.
“Peningkatan kemitraan dan pemasaran, baik di dalam maupun luar, terus kami lakukan secara intens,” ujar Widhi dalam sambutan wali kota.
Tidak hanya itu, Pemkot Jayapura juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang ekonomi kreatif, melalui pelatihan dan fasilitasi kompetensi masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Setiap tahun, pemerintah daerah juga bermitra dengan Kanwilkumham Papua dalam pengembangan serta perlindungan hak kekayaan intelektual.
Wali Kota memberikan apresiasi atas dukungan kuat masyarakat adat, khususnya para ondoafi, yang telah menyatakan kesediaan menyerahkan aset wisata untuk dikelola secara profesional dengan mekanisme bagi hasil.
“Ini menjadi bukti nyata dukungan adat terhadap pembangunan pariwisata. Ke depan, kami berharap Rakornis ini dapat menghasilkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah, pemilik hak ulayat, dan organisasi pendukung pariwisata,” tegasnya.