DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Program-program yang diusung Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Deli Serdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE – Junaidi Parapat, dinilai sebagai solusi yang tepat sasaran yang memang dibutuhkan masyarakat petani dan warga dalam kondisi sekarang.
Karena itu, sejumlah warga dan masyarakat petani di Sidodadi Kecamatan Beringin berharap Paslon SANDI menang dalam kontestasi Pilkada Deli Serdang tahun 2024 ini.
Hal ini disampaikan sejumlah masyarakat petani dan warga setempat di Learning Centre Kelompok Juli Tani, Jumat di Dusun Jogja Sidodadi Kecamatan Beringin, Jumat (25/10/2024).
Hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah warga dan masyarakat petani serta Tim Pemenangan Paslon 01 Sofyan Nasution – Junaidi Parapat, Ismail.
Sejumlah warga yang mayoritas petani tersebut turut menyampaikan permasalahan-permasalahan yang selama ini mereka alami dan tidak mereka dapatkan solusinya dari Paslon lainnya. Karena itu, program Paslon SANDI, menurut warga, mampu menjadi solusi yang tepat sesuai kondisi saat ini.
Pertama, sebut salah satu warga, adalah program internet gratis yang bisa dijangkau hingga ke pelosok sangat bermanfaat bagi masyarakat petani mengakses informasi terkait pertanian.
“Ada daerah blankspot (area yang tidak memiliki akses sinyal misalnya jaringan selular atau internet). Dan janji SANDI (Sofyan – Junaidi) kemarin waktu debat, tidak ada lagi tempat-tempat yang blankspot, bisa internet gratis. Artinya, mereka (masyarakat petani) bisa mengakses semua kegiatan-kegiatan yang positif dan yang memang nantinya itu bisa buat untuk daerahnya. Sehingga tidak ketinggalan informasi,” ucap seorang warga.
Lalu, lanjut warga lain, sejumlah masyarakat petani di sana yang memiliki kompetensi dan sudah menerima sejumlah penghargaan atas dedikasi di pertanian dinilai tidak mendapatkan atensi pemerintah setempat.
“Di tahun 2019, kita menjadi pemenang kelompok terbaik di Provinsi Sumatera Utara. Tahun 2020, kita pemenang Championship Cluster Nasional dan event itu sangat bergengsi karena dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dan itu yang diambil cuma satu,” tuturnya.
Kepercayaan terhadap Paslon SANDI, juga terliaht dari paparan pgoram-program yang disampaikan pada debat kemarin.
“Lihat debat kemarin, kita semakin yakin. Artinya, ternyata kita bisa berbuat kok. Seperti yang disampaikan, sebenarnya anggarannya itu ada sementara mereka pikir ngapain berbuat orang gini-gini aja. Sementara, kan kita ini maunya inovasi, apalagi (terkait) pertanian. Dengan teknologi pertanian yang ada sekarang, berapa persen sih dari pengadaan penganggaran,” ungkap warga lain.
Persoalan lain, sebut mereka, yakni masa depan generasi muda di desa tersebut, yang mayoritas merupakan anak-anak petani.
“Semoga anak-anak petani ini lebih bisa berkarya dan kegiatannya menghasilkan uang. Karena setelah tamat, bahaya jika dibiarkan. Nanti setelah tamat, mereka tidak akan langsung diterima di perusahaan karena pengalaman kerja belum punya. Kemudian apa (hal negatif) yang gampang dilakukan, mereka masuk geng motor. Nah, harapan kita tidak mau seperti itu. Bagaimana mereka ini bisa kita bina menjadi enterpreneur. Bahkan kita sudah siapkan buyernya.
Di Bank Indonesia (BI), saya sebagai petani pakar, kita bina lima pondok pesantren dan salah satunya di Medan Selayang yang punya 3.800an santri. Setiap hari (santri) butuh makan dan setiap hari butuh sayuran. Saya sudah ketemu dengan salah satu pimpinan pondok, kalau seandainya kita bisa menyuplai sayuran, mereka siap untuk membeli. Dan mereka (generasi) ini bisa kita bekali dengan ilmu bagaimana budi daya tanaman yang bagus kemudian bisa menyuplai sayuran,” paparnya.
Karena itu, mereka menyampaikan harapannya agar keluhan-keluhan tersebut segera mendapat solusi saat Paslon SANDI memimpin.
“Kita bisa sampaikan keluhan-keluhan kita. Semoga kita ini menjadi petani-petani yang maju. Dan kita bisa menerima teknologi-teknologi yang terbaru. Dan seandainya ‘duduk’ (Sofyan Nasution – Junaidi Parapat).
Begitu saya baca visi-misinya SANDI ini, saya langsung tertarik. Kayaknya ini klik dengan kita, artinya kita juga punya program yang sama. Kita melihat program-program 01 ini luar biasa karena itu kita berharap menang,” ujarnya. (ila)