SENTANI – Terkait dengan pembunuhan yang terjadi di Cafe Sisil, yang mengakibatkan seorang oknum TNI tewas terbunuh. Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K membenarkan bahwa ada oknum polisi yang kala itu juga berada didalam cafe tersebut.
Berdasarkan keterangan dari saksi, bahwa korban mendatangi cafe tersebut ingin bertemu dengan seorang oknum anggota Polisi yang juga bertugas di Polres Jayapura.
“Yang ingin kami sampaikan, sesuai dengan permintaan keluarga korban dan tersangka, mengenai mengapa kepolisian pada saat rekonstruksi tidak menghadirkan oknum anggota tersebut, karena yang bersangkutan tidak terlibat dalam aksi perkelahian hingga terjadinya pembuahan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (9/5) kemarin.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut, yang mana pada saat kejadian oknum tersebut berada didalam room, dan dikuatkan dengan bukti CCTV pada saat itu,” jelasnya.
Dikarenakan yang bersangkutan tidak terlibat dalam aksi tersebut, maka pada saat rekonstruksi tidak dihadirkan.
“Kami juga sudah memeriksa yang bersangkutan sesuai dengan prosedur, bahkan memberikan sanksi atas ketidak disiplinan yang dilakukan oknum tersebut,” tambahannya.
Menurutnya, terkait dengan penyampaian dari keluarga tersangka, bahwa oknum tersebut keluar dari Cafe Sisil menggunakan kendaraan pasca terjadinya pembunuhan itu, yang bersangkutan langsung ke Polsek untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Pada saat itu, terlihat oknum mengarah pada lokasi kejadian, karena satu-satunya putaran berada didekat TKP, namun yang bersangkutan langsung memutar untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sentani,” pungkasnya. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
SENTANI – Terkait dengan pembunuhan yang terjadi di Cafe Sisil, yang mengakibatkan seorang oknum TNI tewas terbunuh. Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K membenarkan bahwa ada oknum polisi yang kala itu juga berada didalam cafe tersebut.
Berdasarkan keterangan dari saksi, bahwa korban mendatangi cafe tersebut ingin bertemu dengan seorang oknum anggota Polisi yang juga bertugas di Polres Jayapura.
“Yang ingin kami sampaikan, sesuai dengan permintaan keluarga korban dan tersangka, mengenai mengapa kepolisian pada saat rekonstruksi tidak menghadirkan oknum anggota tersebut, karena yang bersangkutan tidak terlibat dalam aksi perkelahian hingga terjadinya pembuahan,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (9/5) kemarin.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut, yang mana pada saat kejadian oknum tersebut berada didalam room, dan dikuatkan dengan bukti CCTV pada saat itu,” jelasnya.
Dikarenakan yang bersangkutan tidak terlibat dalam aksi tersebut, maka pada saat rekonstruksi tidak dihadirkan.
“Kami juga sudah memeriksa yang bersangkutan sesuai dengan prosedur, bahkan memberikan sanksi atas ketidak disiplinan yang dilakukan oknum tersebut,” tambahannya.
Menurutnya, terkait dengan penyampaian dari keluarga tersangka, bahwa oknum tersebut keluar dari Cafe Sisil menggunakan kendaraan pasca terjadinya pembunuhan itu, yang bersangkutan langsung ke Polsek untuk melaporkan kejadian tersebut.
“Pada saat itu, terlihat oknum mengarah pada lokasi kejadian, karena satu-satunya putaran berada didekat TKP, namun yang bersangkutan langsung memutar untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Sentani,” pungkasnya. (ana)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos