MEDAN, SUMUTPOS.CO-Suasana penuh keceriaan menyelimuti acara pengukuhan Ketua Aritem Gaga sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 berdirinya Arisan Teman-teman Gang Keluarga (Aritem Gaga). Acara berlangsung, Sabtu (17/5) malam, di Jalan Stasiun, Gang Keluarga, Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.
Dengan mengusung motto, ‘Kepedulian dan Pengorbanan yang Tulus di Dalam Sebuah Perkumpulan akan Berdampak untuk Kemajuan dan Kejayaan’, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat silaturahmi antaranggota.
Acara dibuka dengan sambutan dari Pendiri Aritem Gaga, Alan Ernadi yang mengapresiasi semangat kekeluargaan dan partisipasi aktif seluruh anggota selama dua tahun terakhir. Dalam suasana penuh haru, ia secara simbolis menyerahkan tanggung jawab kepemimpinan kepada Ketua baru, Yuni Hardi Hasibuan, yang terpilih melalui musyawarah bersama.
Dalam pidatonya, Yuni Hardi Hasibuan menyampaikan, rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, serta komitmennya untuk mempererat tali persaudaraan antaranggota. “Arisan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi wadah untuk saling mendukung, berbagi cerita, dan memperkuat kebersamaan,” ujarnya.
Usai prosesi pengukuhan, acara dilanjutkan dengan perayaan HUT ke-2 Aritem Gaga. Rangkaian kegiatan meliputi pemotongan tumpeng, doa bersama, pertunjukan musik, dan jamuan makan malam. Momen kebersamaan juga diabadikan melalui sesi foto bersama yang dipenuhi tawa dan kehangatan.
Penasehat Aritem Gaga, Mussaddat Lubis mengatakan, bahwa perayaan ini merupakan bukti nyata kekompakan yang telah terjalin kuat selama dua tahun terakhir. “Semoga dengan kepemimpinan baru, Aritem Gaga terus menjadi wadah yang menyenangkan, bermanfaat, dan mampu mempererat persaudaraan antaranggota,” katanya.
Dalam kilas balik, Alan Ernadi menceritakan, bahwa ide awal pembentukan arisan ini dimulai dari obrolan sederhana sambil menikmati wedang sere sebelum pandemi Covid 19. Setelah sempat vakum di Tahun 2022, dua sahabatnya menggagas kembali pembentukan arisan dan menyebarkan logo Aritem Gaga ke grup WhatsApp (WA). Gagasan itu disambut baik dan menjadi titik awal lahirnya komunitas tersebut.
Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Ketua sebelumnya, Aldi yang memimpin Aritem dari Tahun 2023 hingga 2025. Saat ini, Aritem Gaga telah berkembang menjadi komunitas dengan 29 anggota aktif yang saling memberi manfaat.
Dengan semangat ‘Bukan Sekadar Teman’, Alan Ernadi mengakhiri sambutannya dengan membacakan struktur kepengurusan yang baru.
Sementara itu, perwakilan tamu undangan dari ‘Komunitas Seroja’ turut memberikan ucapan selamat kepada ketua terpilih. “Kami berharap di bawah kepemimpinan Bapak Yuni Hardi Hasibuan, Aritem Gaga semakin maju, semangat, dan solid. Jika ada perbedaan atau dinamika, mari kita padukan kembali agar persatuan tetap terjaga,” ujarnya.
Perwakilan Komunitas Seroja juga mengungkapkan, bahwa komunitas mereka telah eksis selama 17 tahun. “Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpa. Untuk itu, keberhasilan sebuah komunitas harus didukung oleh sistem yang tepat sasaran,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara itu, sejumlah komunitas sahabat seperti Paguyuban Lembayung Sutra Deliserdang, Komunitas Seroja, KPSPD, serta Komunitas Sound System Deliserdang. (dwi/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO-Suasana penuh keceriaan menyelimuti acara pengukuhan Ketua Aritem Gaga sekaligus perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 berdirinya Arisan Teman-teman Gang Keluarga (Aritem Gaga). Acara berlangsung, Sabtu (17/5) malam, di Jalan Stasiun, Gang Keluarga, Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.
Dengan mengusung motto, ‘Kepedulian dan Pengorbanan yang Tulus di Dalam Sebuah Perkumpulan akan Berdampak untuk Kemajuan dan Kejayaan’, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat silaturahmi antaranggota.
Acara dibuka dengan sambutan dari Pendiri Aritem Gaga, Alan Ernadi yang mengapresiasi semangat kekeluargaan dan partisipasi aktif seluruh anggota selama dua tahun terakhir. Dalam suasana penuh haru, ia secara simbolis menyerahkan tanggung jawab kepemimpinan kepada Ketua baru, Yuni Hardi Hasibuan, yang terpilih melalui musyawarah bersama.
Dalam pidatonya, Yuni Hardi Hasibuan menyampaikan, rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, serta komitmennya untuk mempererat tali persaudaraan antaranggota. “Arisan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi wadah untuk saling mendukung, berbagi cerita, dan memperkuat kebersamaan,” ujarnya.
Usai prosesi pengukuhan, acara dilanjutkan dengan perayaan HUT ke-2 Aritem Gaga. Rangkaian kegiatan meliputi pemotongan tumpeng, doa bersama, pertunjukan musik, dan jamuan makan malam. Momen kebersamaan juga diabadikan melalui sesi foto bersama yang dipenuhi tawa dan kehangatan.
Penasehat Aritem Gaga, Mussaddat Lubis mengatakan, bahwa perayaan ini merupakan bukti nyata kekompakan yang telah terjalin kuat selama dua tahun terakhir. “Semoga dengan kepemimpinan baru, Aritem Gaga terus menjadi wadah yang menyenangkan, bermanfaat, dan mampu mempererat persaudaraan antaranggota,” katanya.
Dalam kilas balik, Alan Ernadi menceritakan, bahwa ide awal pembentukan arisan ini dimulai dari obrolan sederhana sambil menikmati wedang sere sebelum pandemi Covid 19. Setelah sempat vakum di Tahun 2022, dua sahabatnya menggagas kembali pembentukan arisan dan menyebarkan logo Aritem Gaga ke grup WhatsApp (WA). Gagasan itu disambut baik dan menjadi titik awal lahirnya komunitas tersebut.
Ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Ketua sebelumnya, Aldi yang memimpin Aritem dari Tahun 2023 hingga 2025. Saat ini, Aritem Gaga telah berkembang menjadi komunitas dengan 29 anggota aktif yang saling memberi manfaat.
Dengan semangat ‘Bukan Sekadar Teman’, Alan Ernadi mengakhiri sambutannya dengan membacakan struktur kepengurusan yang baru.
Sementara itu, perwakilan tamu undangan dari ‘Komunitas Seroja’ turut memberikan ucapan selamat kepada ketua terpilih. “Kami berharap di bawah kepemimpinan Bapak Yuni Hardi Hasibuan, Aritem Gaga semakin maju, semangat, dan solid. Jika ada perbedaan atau dinamika, mari kita padukan kembali agar persatuan tetap terjaga,” ujarnya.
Perwakilan Komunitas Seroja juga mengungkapkan, bahwa komunitas mereka telah eksis selama 17 tahun. “Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpa. Untuk itu, keberhasilan sebuah komunitas harus didukung oleh sistem yang tepat sasaran,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara itu, sejumlah komunitas sahabat seperti Paguyuban Lembayung Sutra Deliserdang, Komunitas Seroja, KPSPD, serta Komunitas Sound System Deliserdang. (dwi/han)