JAYAPURA – Uskup Timika, Mgr Bernardus Bofitwos Baru, Osa, mengajak umat Katolik untuk meneladani dan mencintai St Stefanus. Hal Ini disampaikan Mgr Bernardus dalam misa perdananya yang digelar di Gereja Paroki Kristus Terang Dunia (KTD) Waena, Kota Jayapura, Minggu (1/6).
Ia mengatakan Stefanus adalah martir pertama selain sang martir Agung yaitu Yesus Kristus. Jelasnya, Stefanus adalah orang kedua mengikuti teladan kematiran sang gurunya, yang berani mempertahankan prinsip pilihan imannya dan jalan hidupnya bersaksi tentang Yesus.
Misa yang disiarkan secara langsung dari kanal Youtube multimedia Paroki Kristus Terang Dunia Waena Uskup Mgr Bernardus mengungkapkan bahwa fokus renungannya pada Injil Yohanes 17:20-26 dan bacaan Kisah Para Rasul 7:55-60 dan Wahayu: 22:12-14. 16-17.20.
“Stefanus berani mempertahankan prinsip pilihan imannya dan dalam hidupnya bersaksi tentang Yesus. Ia adalah martir pertama selain sang martir Agung yaitu Yesus Kristus,” kata Mgr Bernardus dalam renunganya, Minggu (1/6).
“Pertanyaan untuk kita pada zaman kita sekarang ini kematian seperti Stefanus itu masih dibutuhkan atau tidak hanya kematian sifatnya spiritual saja,” tambah Mgr Bernardus.
Karena itu dia berharap kepada semua umat terutama yang hadir dalam misa tersebut untuk mengorbankan diri mempertahankan nilai-nilai kebenaran keadilan keutuhan ciptaan.
Di tanah Papua kata Uskup Timika itu, banyak anak-anak muda yang telah mengorbankan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan keutuhan ciptaan alam di tanah Papua ini. Menurutnya mereka inilah yang disebut Stefanus-Stefanus zaman sekarang.
“Kita di tanah Papua ini yang telah mengorbankan seluruh hidup mereka untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan keutuhan ciptaan alam di tanah Papua ini dan mereka adalah Stefanus Stefanus zaman sekarang,” ucapnya dihadapan semua umat.
JAYAPURA – Uskup Timika, Mgr Bernardus Bofitwos Baru, Osa, mengajak umat Katolik untuk meneladani dan mencintai St Stefanus. Hal Ini disampaikan Mgr Bernardus dalam misa perdananya yang digelar di Gereja Paroki Kristus Terang Dunia (KTD) Waena, Kota Jayapura, Minggu (1/6).
Ia mengatakan Stefanus adalah martir pertama selain sang martir Agung yaitu Yesus Kristus. Jelasnya, Stefanus adalah orang kedua mengikuti teladan kematiran sang gurunya, yang berani mempertahankan prinsip pilihan imannya dan jalan hidupnya bersaksi tentang Yesus.
Misa yang disiarkan secara langsung dari kanal Youtube multimedia Paroki Kristus Terang Dunia Waena Uskup Mgr Bernardus mengungkapkan bahwa fokus renungannya pada Injil Yohanes 17:20-26 dan bacaan Kisah Para Rasul 7:55-60 dan Wahayu: 22:12-14. 16-17.20.
“Stefanus berani mempertahankan prinsip pilihan imannya dan dalam hidupnya bersaksi tentang Yesus. Ia adalah martir pertama selain sang martir Agung yaitu Yesus Kristus,” kata Mgr Bernardus dalam renunganya, Minggu (1/6).
“Pertanyaan untuk kita pada zaman kita sekarang ini kematian seperti Stefanus itu masih dibutuhkan atau tidak hanya kematian sifatnya spiritual saja,” tambah Mgr Bernardus.
Karena itu dia berharap kepada semua umat terutama yang hadir dalam misa tersebut untuk mengorbankan diri mempertahankan nilai-nilai kebenaran keadilan keutuhan ciptaan.
Di tanah Papua kata Uskup Timika itu, banyak anak-anak muda yang telah mengorbankan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan keutuhan ciptaan alam di tanah Papua ini. Menurutnya mereka inilah yang disebut Stefanus-Stefanus zaman sekarang.
“Kita di tanah Papua ini yang telah mengorbankan seluruh hidup mereka untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan keutuhan ciptaan alam di tanah Papua ini dan mereka adalah Stefanus Stefanus zaman sekarang,” ucapnya dihadapan semua umat.