LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Plt Bupati Labuhanbatu non aktif Ellya Rosa Siregar secara maraton melayat ke dua rumah duka korban tertimpa pohon tumbang di Perkemahan Pramuka di Kabupaten Labuhanbatu, di Dusun Blok 5, Desa Kampung Bilah, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu, Kamis (31/10/2024).
Dua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) nomor 25 Bilah Hilir, Bebi Aprilian Simatupang (11), meninggal di tempat kejadian, dan Muhammad Firza (11) meninggal dunia di RSUD Rantauprapat.
Keduanya meninggal dunia usai ketimpa pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang, saat mengikuti Kompetisi Pramuka Anjangsana (Kompas) ke-7 di Madrasah Al-Ittihad, Desa N-4 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu pada Rabu (30/10) malam.
Dalam prosesi melayat ke masing-masing rumah duka, Plt Bupati Labuhanbatu non aktif Ellya Rosa mengaku prihatin dan berdukacita mendalam mendapati kabar tersebut.
Sementara itu, di tempat terpisah Pjs Bupati Labuhanbatu Faisal Arif Nasution saat mengunjungi lokasi kejadian ingin melihat situasi terkini.
“Kejadian ini merenggut dua nyawa. Dan 16 korban luka dan sekarang masih berada di rumah sakit terdekat dan di sebagian dilarikan di RSUD Rantauprapat. Jadi total korban seluruh nya ada 18 orang,” kata Pjs Bupati.
Pjs Bupati secara tegas menyampaikan bahwasanya kegiatan perkemahan anak pramuka yang digelar di Desa N4, Kecamatan Bilah Hulu dibubarkan.
“Saya tegaskan tak adalagi kegiatan disini, semuanya harus sudah pulang kerumah masing – masing dan tak adalagi yang berada di lokasi, baik itu parah anak – anak pramuka maupun para pedagang. Tempat ini harus sudah kosong,” tegasnya.
Dikatakan Pjs Bupati, kejadian ini menjadi perhatian kami dari Forkopimda, semoga kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya dan ini kejadian yang tidak kita inginkan, Ini adalah musibah.
“Untuk itu kita berdoa bagi keluarga yang terkena musibah agar sabar dan tabah, sedangkan dirawat semoga diberikan kesehatan agar cepat sembuh,” ujarnya.
Usai meninjau lokasi kejadian, Pjs Bupati dan rombongan bergerak ke Rumah Sakit Sri Pamela yang berada di Aek Nabara dan RSUD Rantauprapat untuk melihat kondisi terkini para korban.
Ia pun memberikan semangat dan doa untuk kesembuhan kepada para korban.
Perkemahan Kompas 7 melibatkan Pramuka Penggalang dan Penegak dari berbagai sekolah di Sumatera Utara, dalam rangka HUT ke-7 Gugus Depan Perguruan Al-Ittihad.
Acara pembukaan dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2024, dan akan berlangsung hingga 3 November 2024. (fdh/han)
LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Plt Bupati Labuhanbatu non aktif Ellya Rosa Siregar secara maraton melayat ke dua rumah duka korban tertimpa pohon tumbang di Perkemahan Pramuka di Kabupaten Labuhanbatu, di Dusun Blok 5, Desa Kampung Bilah, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu, Kamis (31/10/2024).
Dua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) nomor 25 Bilah Hilir, Bebi Aprilian Simatupang (11), meninggal di tempat kejadian, dan Muhammad Firza (11) meninggal dunia di RSUD Rantauprapat.
Keduanya meninggal dunia usai ketimpa pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang, saat mengikuti Kompetisi Pramuka Anjangsana (Kompas) ke-7 di Madrasah Al-Ittihad, Desa N-4 Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu pada Rabu (30/10) malam.
Dalam prosesi melayat ke masing-masing rumah duka, Plt Bupati Labuhanbatu non aktif Ellya Rosa mengaku prihatin dan berdukacita mendalam mendapati kabar tersebut.
Sementara itu, di tempat terpisah Pjs Bupati Labuhanbatu Faisal Arif Nasution saat mengunjungi lokasi kejadian ingin melihat situasi terkini.
“Kejadian ini merenggut dua nyawa. Dan 16 korban luka dan sekarang masih berada di rumah sakit terdekat dan di sebagian dilarikan di RSUD Rantauprapat. Jadi total korban seluruh nya ada 18 orang,” kata Pjs Bupati.
Pjs Bupati secara tegas menyampaikan bahwasanya kegiatan perkemahan anak pramuka yang digelar di Desa N4, Kecamatan Bilah Hulu dibubarkan.
“Saya tegaskan tak adalagi kegiatan disini, semuanya harus sudah pulang kerumah masing – masing dan tak adalagi yang berada di lokasi, baik itu parah anak – anak pramuka maupun para pedagang. Tempat ini harus sudah kosong,” tegasnya.
Dikatakan Pjs Bupati, kejadian ini menjadi perhatian kami dari Forkopimda, semoga kejadian ini tidak terulang lagi kedepannya dan ini kejadian yang tidak kita inginkan, Ini adalah musibah.
“Untuk itu kita berdoa bagi keluarga yang terkena musibah agar sabar dan tabah, sedangkan dirawat semoga diberikan kesehatan agar cepat sembuh,” ujarnya.
Usai meninjau lokasi kejadian, Pjs Bupati dan rombongan bergerak ke Rumah Sakit Sri Pamela yang berada di Aek Nabara dan RSUD Rantauprapat untuk melihat kondisi terkini para korban.
Ia pun memberikan semangat dan doa untuk kesembuhan kepada para korban.
Perkemahan Kompas 7 melibatkan Pramuka Penggalang dan Penegak dari berbagai sekolah di Sumatera Utara, dalam rangka HUT ke-7 Gugus Depan Perguruan Al-Ittihad.
Acara pembukaan dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2024, dan akan berlangsung hingga 3 November 2024. (fdh/han)