BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Poltekkes Kemenkes Medan Gelar Pelatihan Keterampilan Kader di Puskesmas Araskabu Program Pendampingan Investing In Nutrition And Early Years (INEY). Kegiatan ini merupakan dukungan program bagi Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan gizi untuk remaja putri, ibu hamil, dan anak 0-59 bulan untuk percepatan penurunan stunting pada anak di bawah lima tahun. Acara digelar pada kantor Desa Araskabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Selasa (9/9) lalu.
Program ini ditujukan untuk melanjutkan upaya pengurangan stunting, meningkatkan penyelenggaraan beragam intervensi yang berdampak-tinggi, spesifik-gizi dan peka-gizi, serta memperkuat koordinasi di tingkat daerah dan masyarakat dalam konteks penurunan stunting. Kegiatan ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas), yang melibatkan seluruh Poltekkes se-Indonesia dengan tujuan menurunkan angka stunting pada anak diseluruh wilayah Indonesia.
Poltekkes Kemenkes Medan melaksanakan kegiatan investing in nutrition and early years (INEY) berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan wilayah Setempat, dimana meliputi kegiatan pelatihan dan pendampingan guna pencegahan stunting dengan sasaran kader, ibu hamil dan balita. Kegiatan dilaksanakan secara berkelanjutan dan terprogram dengan rincian kegiatan yang disesuaikan dengan jadwal yang telah disepakati.
Penanggung jawab Program Pendampingan Investing In Nutrition And Early Years (INEY) Poltekkes Kemenkes Medan, Yulina Dwi Hastuty SKep Ners MBiomed menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk penguatan tenaga kader sebagai garda terdepan dalam mempercepat penanggulangan stunting di wilayah tersebut. Kegiatan pendampingan ini dihadiri oleh Kepala Tata Usaha dan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Araskabu, 10 orang kader Posyandu, 5 orang mahasiswa Prodi DIII Gizi yang melaksanakan PBL mata kuliah Surveilans, 4 orang Dosen Poltekkes Kemenkes Medan sebagai narasumber,” jelasnya.
Adapaun materi yang diberikan pada kegiatan pendampingan ini adalah, 1.Tumbuh Kembang Bayi dan Balita, 2.ASI Ekslusif dan Makanan Pendamping ASI, 3.Pengukuran Indeks Massa Tubuh, dan 4.Kemampuan Kader Dalam memberikan Penyuluhan. Harapannya dengan kegiatan ini kemampuan kader mejadi lebih baik dalam memberikan pelayanan di Posyandu sehingga upaya promotive dan preventif bagi penanganan stunting bisa meningkat,” harapnya. (rel/azw)
BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Poltekkes Kemenkes Medan Gelar Pelatihan Keterampilan Kader di Puskesmas Araskabu Program Pendampingan Investing In Nutrition And Early Years (INEY). Kegiatan ini merupakan dukungan program bagi Indonesia dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan gizi untuk remaja putri, ibu hamil, dan anak 0-59 bulan untuk percepatan penurunan stunting pada anak di bawah lima tahun. Acara digelar pada kantor Desa Araskabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deliserdang, Selasa (9/9) lalu.
Program ini ditujukan untuk melanjutkan upaya pengurangan stunting, meningkatkan penyelenggaraan beragam intervensi yang berdampak-tinggi, spesifik-gizi dan peka-gizi, serta memperkuat koordinasi di tingkat daerah dan masyarakat dalam konteks penurunan stunting. Kegiatan ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas), yang melibatkan seluruh Poltekkes se-Indonesia dengan tujuan menurunkan angka stunting pada anak diseluruh wilayah Indonesia.
Poltekkes Kemenkes Medan melaksanakan kegiatan investing in nutrition and early years (INEY) berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan wilayah Setempat, dimana meliputi kegiatan pelatihan dan pendampingan guna pencegahan stunting dengan sasaran kader, ibu hamil dan balita. Kegiatan dilaksanakan secara berkelanjutan dan terprogram dengan rincian kegiatan yang disesuaikan dengan jadwal yang telah disepakati.
Penanggung jawab Program Pendampingan Investing In Nutrition And Early Years (INEY) Poltekkes Kemenkes Medan, Yulina Dwi Hastuty SKep Ners MBiomed menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk penguatan tenaga kader sebagai garda terdepan dalam mempercepat penanggulangan stunting di wilayah tersebut. Kegiatan pendampingan ini dihadiri oleh Kepala Tata Usaha dan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Araskabu, 10 orang kader Posyandu, 5 orang mahasiswa Prodi DIII Gizi yang melaksanakan PBL mata kuliah Surveilans, 4 orang Dosen Poltekkes Kemenkes Medan sebagai narasumber,” jelasnya.
Adapaun materi yang diberikan pada kegiatan pendampingan ini adalah, 1.Tumbuh Kembang Bayi dan Balita, 2.ASI Ekslusif dan Makanan Pendamping ASI, 3.Pengukuran Indeks Massa Tubuh, dan 4.Kemampuan Kader Dalam memberikan Penyuluhan. Harapannya dengan kegiatan ini kemampuan kader mejadi lebih baik dalam memberikan pelayanan di Posyandu sehingga upaya promotive dan preventif bagi penanganan stunting bisa meningkat,” harapnya. (rel/azw)